hitletnotdieAvatar border
TS
hitletnotdie
Buruh Menuntut Pengusaha Mengancam Apa Yang Akan Terjadi Dengan Ekonomi Kita
Barusan baca di detik para buruh meminta tahun depan UMP ( Upah Minimum Propinsi ) naik menjadi 3,7 juta/bulan. Dan itu ternyata sama dengan gaji para sarjana,menurut ane sah2 aja kalo buruh meminta kenaikan gaji cuma ya dipikirin juga lah gimana pengusaha mengelola keuangan mereka.
Pengusaha mengancam kalo naik sampai 3,7juta/bulan, maka yg lulusan sd,smp,sma maupun yg tidak mengenyam pendidikan tidak akan menjadi prioritas mereka. Dalam benak ane kalo jadi pengusaha juga gitu deh,sarjana banyak buat apa mencari pekerja yang cuma lulusan itu doank lah gaji nya setara dengan sarjana.
Pemerintah menurut ane juga harus bisa menyiasati problema yang terjadi antara buruh dan pengusaha. Mereka adalah pengerak roda ekonomi kita, sembako naik wajar aja Buruh meronta karna dengan gaji yang pas-pasan gimana nasib anak mereka.
Pengusaha enak gan,tinggal tutup pabrik pindah usaha modal juga masih ada. Yg buruh mana dapat Pesangon kalo pengusaha sudah meminta sama pemerintah kalo usaha mereka PAILIT/BANGKRUT arti nya hak2 buruh hilang semua paling ad dapat 50% saja
Sekarang tinggal pikir aja lah mau gimana, ane harap pemerintah dapat memberikan win win solusi buat buruh dan pengusaha.

Ini cuma opini ane aja kalo sampe upah naik sedemikian besar,terserah mau repost ato tidak cuma ane minta berikanlah opini agan2 bagaimana baiknya jangan mencela,mencaci,ato menghina karna ane cuma sharing aja.

Tambahan dikit ni,daerah ane banyak lahan sawit itu gaji harian cuma 50 rebu itu bagian nebas,angkat pupuk,panen yg pasti kerja kasar itung aja 50x30 = 1,5 juta rupiah doank. Mana kerjanya kena panas matahari,suruh buruh kerja sana aja

Quote:


Quote:


Diubah oleh hitletnotdie 26-10-2013 14:18
0
2.4K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan