sejak beberapa bulan terakhir banyak sekali thread-thread sampah, penipu yang masuk ke forum jual beli.

Entah sengaja atau dibiarkan para junker dan penipu dibiarkan berkeliaran bebas di kaskus. miris rasanya kalau kaskus sekarang hanya cuma mengejar jumlah membernya tapi tidak memperhatikan kenyaman user-usernya yang benar-benar serius buat ngaskus.. padahal justru para perusak kaskus itulah sebenarnya yang akan membuat kaskus ditinggalkan member setianya.. member yang selalu setia melototin kaskus sepanjang hari..

suatu saat akan ada titik jenuh dimana para buyer sudah malas untuk mencari barang dikaskus.. setiap kali melakukan pencarian barang yang akan dibeli, yang duluan muncul pasti thread-thread yang nggak jelas..
bayangkan per 1halaman pencarian rata2 penjualan sebenarnya cuma ada satu dari puluhan... harus buka berapa halaman lagi hanya untuk mencari barang dicari???? sangat berbeda dengan dengan web jual beli yg usianya lebih muda dari kaskus semacam tokobag**.com atau berni***.com

belum lagi kesalnya para seller, dalam hitungan detik thread dagangan mereka yang yang disundul. atau bikin thread baru sudah tertutupi oleh thread-thread penipu..

dengan begini para buyer ataupun seller akan merasa jenuh, jengkel.. maka dengan secara perlahan Tapi pasti para user/member kaskus akan meninggalkan kaskus.

ini bukan bicara rekber atau nggak, ini soal kenyamanan dikaskus, ngapain datang ketempat yang banyak penipunya dibanding pedagang sebenarnya...

pertanyaan sebenarnya apakah kaskus sekarang cuma mengejar jumlah member dibandingkan dengan kualitas website???

jika suatu saat para buyer - seller sebenarnya sudah banyak yang pergi.. otomatis para penipu itu juga akan pergi.. kaskus harus mengakui 80% pengguna ini adalah penjual dan pembeli, kenapa banyak yang ingin mendapatkan banyak cendol, status ujuan mereka tak lain hanya untuk menjadi orang yang dipercaya saat berdagang dikaskus.. kalau terus begini apakah kaskus akan tetap menjadi yg terbesar di INDONESIA???
coba admin dan segenap pendiri kaskus renungkan ini