- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lalu Lintas sebagai sistem


TS
move.on1986
Lalu Lintas sebagai sistem
Mumpung lagi ada ide nulis di otak, jadi pengen bikin thread.
Maaf kalo ada yang udah pernah bahas, selain itu tulisan ini adalah opini ane sendiri gan,
Ane adalah salah satu dari jutaan pengguna jalan di jakarta, ane juga termasuk jutaan pemotor di jakarta. Hampir tiap hari ane kerja, ane pake motor kecuali klo motor lagi ngadat baru ane naek angkutan umum.
Ane berpikir bahwa ada yang dilupakan oleh pengguna jalanan, entah itu mobil pribadi, truk, angkutan umum, motor, ojek, roda 3, gerobak, pedagang yang di jalan (lapak/asongan), pejalan kaki, hingga penyeberang jalan yaitu sebenarnya mereka adalah bagian dari sistem jalan atau lalu lintas. Bahkan lampu lalu lintas, gardu dan pintu tol, polisi, marka jalan, rambu lalu lintas, fasilitas penyeberangan (jembatan dan lampu penyeberangan) hingga kualitas jalan (aspal atau beton) itu juga termasuk sistem jalan gan.
Nah sebagaimana sebuah sistem, jika satu unit aja error/stuck/mogok/rusak/kualitas jelek/ceroboh/enggak sabar, maka akan mempengaruhi kelancaran aliran pengguna jalan itu sendiri.
Contoh :
1. Lampu Lalu Lintas.
Kalau mati udah jelas pengguna jalan akan berebutan/g mau ngalah.
Lampu hijau menyala dari dua arah berhadapan, juga akan chaos di tengah
perempatanya.
Solusinya, perawatan dan manajemen lampu yang baik serta kesadaran pengguna jalan itu sendiri agar berhati-hati dan sabar, menggunakan logika jalan, tahu posisi siapa yang harus maju atau diam sejenak menunggu.
2. Kualitas Jalan (aspal/beton)
Ini juga ngaruh ma laju kendaraan, bahkan bisa menimbulkan kecelakaan, jatuh karena menghindar lubang, atau keserempet karena menghindar genangan air. Udah enak-enak lancar, eh di ujung under pass/patahan fly over ada cekungan/rusak yg menyebabkan kendaraan mengurangi kecepatanya. Misal 1 kendaraan butuh 10-20 detik melewati 1 titik lubang/jalan rusak itung ama ratusan atau ribuan kendaraan di belakangnya, jadi berapa menit? belum di kali jumlah titik kerusakan jalan.
3. Tabiat/Cara berkendara.
1 mobil ukuran br*o, berapa panjang mobil itu? belum lagi sedan/kendaraan laen yg lebih panjang ukuranya. Motor pelan di tengah yang bikin kagok belakangnya mau nyalip? berapa waktu yang terbuang? Mobil parkir pinggir jalan, berapa meter bagian jalan yang diambil? berapa waktu yang dibutuhkan 1 kendaraan melewatinya, dikalikan ribuan kendaraan kebelakang? Motor maen berhenti di bahu/tengah jalan? bikin kendaraan dibelakangnya mengurangi kecepatan, dan kembali hitungkan ribuan atau jutaan kendaraan di belakang? jadi berapa menit? jam?
Pengen cepet, ambil sisi kiri/kanan, eh di depan masuk lagi karena mau ambil fly over/under pass, trus numpuk didepan by pass itu, kendaraan belakang yang udah jalurnya, tinggal masuk, jadi kurangi kecepatan karena menghindari kendaraan yang mau masuk dari samping, kembali lagi HITUNG JUMLAH KENDARAAN KEBELAKANG
Nyodok pengen paling depan di lampu merah? sampai ambil bagian sisi kiri/kanan haknya yg mau lurus (pertigaan/busway), ke kiri(perempatan yg boleh belok kiri langsung), jadi stuck kan? ke belakang itung lagi jumlah kendaraan ke belakang.
4. Fasilitas Penyebarangan
Di beberapa kawasan masih kurang jembatan atau lampu penyeberangan atau kalau pun ada, penyeberang males menggunakanya. Membuat kendaraan mengurangi kecepatan, dan lagi-lagi perhitungkan jumlah kendaraan ke belakang, perhitungkan misal butuh 20-30 detik mobil mengurangi kecepatan (rem, kopling, persneling, gas lagi) hingga jalan lagi, atau 10-20 detik untuk motor melakukan hal yang sama, kalikan jumlah kendaraan yang ada. Ini sama halnya di perempatan lampu lalu lintas.
5. Gerobak/Pedagang Lapak
Gerobak mau nyeberang, gerobak lawan arah, lapak makan jalan, dah kebayang pengurangan kecepatan atau pengurangan volume kendaraan yang bisa melewati titik itu? perhitungkan jumlah kendaraan ke belakang.
dan macem-macem gan.
Maksud ane cuma mau mengingatkan diri ane ma semua pengguna bahkan pihak yg berwenang ma lalu lintas di jalan, bahwa begitu masuk ke jalan semuanya adalah BAGIAN DARI SISTEM, kaya air di pipa, luasnya pipa, karat pipa, sampah dalam pipa, persimpangan-persimpangan dalam pipa hingga kebocoran mempengaruhi kelancaran air yang di dalamnya.
ini semua sekali lagi hanya pendapat ane pribadi, yg masih banyak kekurangan, kalo agan sista ada contoh, pendapat, masukin eh masukan, kritik, atau bahan diskusi mari kita diskusikan dengan seluruh penghuni kaskus. Semoga bisa memberikan kebaikan bagi semua, karena sebagai sistem enggak mungkin hanya menuntut satu unit dalam sistem untuk diperbaiki namun unit lain malah menyumbang kerusakan sistem.
kalo ada yang sharing artikel atau ilustrasi buat nambahin thread ane, monggo aja gan biar lebih menarik.



Maaf kalo ada yang udah pernah bahas, selain itu tulisan ini adalah opini ane sendiri gan,
Ane adalah salah satu dari jutaan pengguna jalan di jakarta, ane juga termasuk jutaan pemotor di jakarta. Hampir tiap hari ane kerja, ane pake motor kecuali klo motor lagi ngadat baru ane naek angkutan umum.
Ane berpikir bahwa ada yang dilupakan oleh pengguna jalanan, entah itu mobil pribadi, truk, angkutan umum, motor, ojek, roda 3, gerobak, pedagang yang di jalan (lapak/asongan), pejalan kaki, hingga penyeberang jalan yaitu sebenarnya mereka adalah bagian dari sistem jalan atau lalu lintas. Bahkan lampu lalu lintas, gardu dan pintu tol, polisi, marka jalan, rambu lalu lintas, fasilitas penyeberangan (jembatan dan lampu penyeberangan) hingga kualitas jalan (aspal atau beton) itu juga termasuk sistem jalan gan.
Nah sebagaimana sebuah sistem, jika satu unit aja error/stuck/mogok/rusak/kualitas jelek/ceroboh/enggak sabar, maka akan mempengaruhi kelancaran aliran pengguna jalan itu sendiri.
Contoh :
1. Lampu Lalu Lintas.
Kalau mati udah jelas pengguna jalan akan berebutan/g mau ngalah.
Lampu hijau menyala dari dua arah berhadapan, juga akan chaos di tengah
perempatanya.
Solusinya, perawatan dan manajemen lampu yang baik serta kesadaran pengguna jalan itu sendiri agar berhati-hati dan sabar, menggunakan logika jalan, tahu posisi siapa yang harus maju atau diam sejenak menunggu.
2. Kualitas Jalan (aspal/beton)
Ini juga ngaruh ma laju kendaraan, bahkan bisa menimbulkan kecelakaan, jatuh karena menghindar lubang, atau keserempet karena menghindar genangan air. Udah enak-enak lancar, eh di ujung under pass/patahan fly over ada cekungan/rusak yg menyebabkan kendaraan mengurangi kecepatanya. Misal 1 kendaraan butuh 10-20 detik melewati 1 titik lubang/jalan rusak itung ama ratusan atau ribuan kendaraan di belakangnya, jadi berapa menit? belum di kali jumlah titik kerusakan jalan.
3. Tabiat/Cara berkendara.
1 mobil ukuran br*o, berapa panjang mobil itu? belum lagi sedan/kendaraan laen yg lebih panjang ukuranya. Motor pelan di tengah yang bikin kagok belakangnya mau nyalip? berapa waktu yang terbuang? Mobil parkir pinggir jalan, berapa meter bagian jalan yang diambil? berapa waktu yang dibutuhkan 1 kendaraan melewatinya, dikalikan ribuan kendaraan kebelakang? Motor maen berhenti di bahu/tengah jalan? bikin kendaraan dibelakangnya mengurangi kecepatan, dan kembali hitungkan ribuan atau jutaan kendaraan di belakang? jadi berapa menit? jam?
Pengen cepet, ambil sisi kiri/kanan, eh di depan masuk lagi karena mau ambil fly over/under pass, trus numpuk didepan by pass itu, kendaraan belakang yang udah jalurnya, tinggal masuk, jadi kurangi kecepatan karena menghindari kendaraan yang mau masuk dari samping, kembali lagi HITUNG JUMLAH KENDARAAN KEBELAKANG
Nyodok pengen paling depan di lampu merah? sampai ambil bagian sisi kiri/kanan haknya yg mau lurus (pertigaan/busway), ke kiri(perempatan yg boleh belok kiri langsung), jadi stuck kan? ke belakang itung lagi jumlah kendaraan ke belakang.
4. Fasilitas Penyebarangan
Di beberapa kawasan masih kurang jembatan atau lampu penyeberangan atau kalau pun ada, penyeberang males menggunakanya. Membuat kendaraan mengurangi kecepatan, dan lagi-lagi perhitungkan jumlah kendaraan ke belakang, perhitungkan misal butuh 20-30 detik mobil mengurangi kecepatan (rem, kopling, persneling, gas lagi) hingga jalan lagi, atau 10-20 detik untuk motor melakukan hal yang sama, kalikan jumlah kendaraan yang ada. Ini sama halnya di perempatan lampu lalu lintas.
5. Gerobak/Pedagang Lapak
Gerobak mau nyeberang, gerobak lawan arah, lapak makan jalan, dah kebayang pengurangan kecepatan atau pengurangan volume kendaraan yang bisa melewati titik itu? perhitungkan jumlah kendaraan ke belakang.
dan macem-macem gan.
Maksud ane cuma mau mengingatkan diri ane ma semua pengguna bahkan pihak yg berwenang ma lalu lintas di jalan, bahwa begitu masuk ke jalan semuanya adalah BAGIAN DARI SISTEM, kaya air di pipa, luasnya pipa, karat pipa, sampah dalam pipa, persimpangan-persimpangan dalam pipa hingga kebocoran mempengaruhi kelancaran air yang di dalamnya.
ini semua sekali lagi hanya pendapat ane pribadi, yg masih banyak kekurangan, kalo agan sista ada contoh, pendapat, masukin eh masukan, kritik, atau bahan diskusi mari kita diskusikan dengan seluruh penghuni kaskus. Semoga bisa memberikan kebaikan bagi semua, karena sebagai sistem enggak mungkin hanya menuntut satu unit dalam sistem untuk diperbaiki namun unit lain malah menyumbang kerusakan sistem.
kalo ada yang sharing artikel atau ilustrasi buat nambahin thread ane, monggo aja gan biar lebih menarik.



0
1.3K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan