- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Blunder PES 2014: Grafis 'Kartun' & Wajah Aneh Pemain


TS
scarlet.needle
Blunder PES 2014: Grafis 'Kartun' & Wajah Aneh Pemain

Quote:

Salah satu game sepakbola paling dinanti PES 2014 telah diluncurkan pada akhir bulan September lalu. Di luar ekpektasi, penerimaan game besutan Konami ini justru cenderung negatif akibat gameplay terbaru yang disodorkannya.
Tidak hanya itu, sejumlah aspek lain dari PES 2014 juga menjadi sasaran kritik gamer yang memainkannya. Sebagian besar gamer pun membandingkannya dengan versi pendahulunya yang disebut masih lebih baik secara keseluruhan.
Nah, apa saja blunder Konami pada PES 2014 yang ditemui kala memainkannya, berikut ulasannya.
Spoiler for 1. Gameplay Asing:

Dapat dipastikan salah satu hal menarik yang ditawarkan Pro Evolution Soccer (PES) adalah dari sisi gameplay. Penetrasi cepat pemain ke wilayah pertahanan lawan adalah salah satu kelebihan yang disodorkannya.
Aksi menggiring bola sambil meliuk di tengah hadangan lawan adalah hal menarik lainnya yang dapat dilakukan gamer pada seri game PES.
Namun dipastikan penggila PES tak akan dapat semudah itu lagi bila melakukannya di PES 2014. Gameplay baru yang diusungnya membuat suksesor PES 2013 tersebut jauh dari kata familiar bagi penikmat game PES.
Pada PES 2014, gamer harus lebih hati-hati menggiring bola dan harus akurat dalam mengirimkan umpan, baik operan biasa ataupun umpan terobosan. Karena salah-salah, bukannya menuju pemain yang diincar, bola malah meluncur tak terarah.
Konami memang berusaha memboyong sensasi simulasi permainan sepakbola sungguhan lewat PES 2014. Namun sepertinya tidak semua penggila PES mengamini keputusan tersebut dan lebih memilih bertahan dengan PES 2013.
Spoiler for 2. Grafis Kartun:

Blunder lain PES 2014 datang dari sektor grafis. Konami memang berusaha memperkenalkan engine game anyar pada seri game PES.
Mengandalkan FOX Engine, PES 2014 memang mampu menyodorkan gerakan realistis. Namun secara tampilan, banyak penikmat PES yang lagi-lagi lebih memilih pendahulunya, PES 2013.
Memang bila diperhatikan intensitas warna pada PES 2014 cenderung berlebihan. Sehingga tampilan lingkungan permainan yang terdiri dari pemain, lapangan dan supporter justru terlihat seperti film kartun.
Selain itu, detail tekstur pada kulit pemain misalnya, sekilas justru lebih baik pada PES 2013 dibanding versi terbaru PES ini yang malah kurang detail dan kurang mencerminkan game generasi baru.
Spoiler for 3. Wajah Aneh Para Pemain:


Jangan kaget bila melihat wajah seorang pemain ternama yang justru terlihat aneh pada PES 2014. Ya, inilah salah satu hal menjengkelkan lainnya yang ada pada game sepakbola besutan Konami ini.
Memang sebuah game sepakbola tidak akan sepenuhnya dapat meniru wajah pemain asli untuk dimasukkan dalam game, namun blunder yang ada pada PES 2014 terbilang berat.
Secara acak, gamer akan menemui wajah yang bisa dibilang tidak seharusnya berada pada pemain yang dimaksud.
Bila kesalahan terletak pada pemain yang tidak terkenal mungkin gamer bakal cenderung cuek. Namun di PES 2014, gamer akan menemukan wajah pemain ternama yang jauh dari kata mirip dari aslinya, meski sejatinya Konami telah memngantungi lisensi penggunaannya.
Sebagai contoh, wajah Rafael yang merupakan salah satu pemain asal Manchester United justru cenderung terlihat Asia, bukannya Latin seperti yang seharusnya.
Spoiler for 4. Masalah Klasik:

Sejatinya ini adalah kelemahan yang dimiliki seri game PES sejak awal peluncurannya. Meski mengusung gameplay ciamik dan dikagumi oleh jutaan penggilanya di seluruh dunia, seri game PES memiliki kekurangan pada masalah lisensi penggunaan nama klub dan pemainnya.
Tidak terkecuali pada seri terbarunya PES 2014, hal serupa masih akan ditemui gamer pada versi ini. Hanya sebagian kecil saja yang sudah menggunakan nama asli seperti misalnya Manchester United, Real Madrid, dan kub raksasa lainnya.
Kekurangan lain yang sampai versi ini masih hadir adalah ucapan komentator yang masih terdengar kaku. Memang Konami telah melakukan improvisasi yang membuat ucapan komentator jadi lebih beragam. Namun dibanding pesaingnya, untuk aspek yang satu ini sepertinya Konami masih harus mengejar ketertinggalannya.
Sedangkan kekurangan terakhir adalah dinamika penonton. Pada PES 2014, Konami terlihat masih belum terlalu concern memperbaiki detail penonton.
Pada semua pertandingan, gamer masih akan menemui penonton berdekatan yang satu sama lain serupa, mulai dari warna pakaian yang digunakan, gerakan, hingga postur tubuhnya.
Quote:
GIMANA MENURUT AGAN?
Diubah oleh scarlet.needle 21-10-2013 13:11
0
9.1K
Kutip
102
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan