di Kaskus utk mencari topik ini tapi tidak menemukan trit yang membahas jenis dan fungsi Buhur ini. Dan kalau ternyata trit ini adalah trit repost, saya minta dengan hormat kepada momod dan mimin utk menghapus trit ini.
Tujuan saya membuat trit ini adalah untuk membuka cakrawala kita tentang salah satu wewangian yang dikenal dengan Buhur, Bukhur, Bakhoor ataupun Bukhoor.
Sebelumnya ijinkan saya membagi beberapa pengertian Buhur yang saya ketahui :
Buhur, Bukhur, Bakhoor atau Bukhoor adalah dupa tradisional yang dibuat di Yaman dan banyak dipakai di Afrika Utara, Jazirah Arab, Afrika Timur dan Timur Tengah. Buhur merupakan buatan tangan dari resin
Boswellia Sacradan kayu wangi lainnya, rempah-rempah dan minyak dan telah digunakan selama ribuan tahun untuk upacara keagamaan dan upacara sosial.
Buhur disukai banyak orang karena aromanya yang wangi, mempunyai efek menenangkan dan membangkitkan semangat. Diyakini bahwa harum asap Buhur membawa fungsi dan berkat untuk :
- Mengusir roh-roh jahat
- Untuk melakukan upacara ritual atau upacara religius tertentu
- Untuk mempersiapkan pengantin yang akan menikah
- Untuk meningkatkan keindahan wanita
- Untuk menyambut tamu
Source : http://www.mehandi.com/shop/bakhoor/
Menurut Wikipedia, Buhur adalah adalah nama Arab yang diberikan kepada kepada kepingan kayu berbau harum yang direndam dalam minyak.
Di sebagian besar negara Arab, Buhur adalah nama yang diberikan untuk dupa yang beraroma. Dupa ini dibakar dalam pembakar dupa sebagai wewangian untuk mengharumkan rumah dan pakaian. Ini digunakan secara khusus pada acara-acara khusus seperti pernikahan atau pada hari Jumat.
Buhur ini biasanya dibakar dalam pembakar dupa bernama Mabkhara yang merupakan pembakar dupa tradisional. Mabkhara ini adalah pembakar dupa yang didesain untuk bisa di berikan kepada orang di sebelahnya dalam sebuah Majelis dalam agama Islam. Dan hal ini dilakukan sebagai tanda keramah tamahan. Dalam agama Kristen, Buhur juga digunakan di selama kebaktian di gereja dan rumah-rumah Kristen sebagai sebuah berkah. Buhur juga sangat populer untuk menghilangkan bau ikan setelah dimasak di dalam rumah.
http://en.wikipedia.org/wiki/Bukhoor
Buhur adalah nama Arab yang diberikan kepada dupa beraroma atau campuran ramuan tradisional alami, terutama kepingan kayu gaharu (Oudh adalah bahasa Arab untuk kayu Gaharu) direndam dalam minyak wangi dan dicampur dengan bahan-bahan alami lainnya seperti Resin, Ambergris, Minyak Misik, Kayu Cendana dan Minyak Esensial lain-lainnya.
Buhur digunakan pada acara-acara khusus seperti pernikahan atau kali santai dan kebutuhan percintaan atau umumnya hanya untuk untuk mengharumkan rumah atau toko dan juga untuk meningkatkan energi positif.
Buhur (di negeri Yaman) dibuat terutama dari bahan alami dan setiap pembuat yang memasak Bakthoor memiliki resep rahasia yang membedakan dari kompetitornya. Beberapa pembuat diwarisi seni membuat Bakhoor dari nenek moyang mereka yang besar dan masih menyimpan resep rahasia pembuatan Buhur dari generasi ke generasi.
Di Yaman dan Oman dan negara-negara Arab lainnya, mereka menyebutnya Bakhoor sementaradi negara-negara Teluk menyebutnya Bukhoor . Walaupun sama artinya tetapi di Yaman dan beberapa negara Arab, Bakhoor adalah merupakan buatan tangan dan menggunakan metode memasak (terbakar) sementara di negara lain pembuatannya menggunakan metode pembakaran pencampuran resin (tidak menggunakan api dan dipanggang seperti tanah liat pada pembuatan keramik).
Aroma Buhur lebih terjaga baik dalam tempat tertutup. Buhur terbaik dan biasanya tidak dipasarkan secara komersial datang dari daerah Aden di Negara Yaman.
http://www.bakhoor.info/
Beberapa jenis dan fungsi Buhur :
- Buhur Magribi : Buhur ini terbuat dari bahan kayu gaharu dan kayu cendana yang di haluskan dengan campuran minyak khusus. Warnanya agak hitam legam dan agak basah aromanya dan agak menyengat dan bila di bakar asapnya berwarna putih ke hijauan. Untuk memilih buhur ini haruslah teliti dan berhati –hati karena buhur ini telah beredar dengan varian 100 macam lebih dengan bahan berbeda tetapi namanya berbeda. Sebagai buhur berkelas,kita harus tahu man yang bisa di pakai dan mana yang tidak. Sebagai antisipasinya,cobalah ambil sedikit buhur tersebut,dan gosokkan pada kedua telapak tangan anda. Apabila buhur tersebut berminyak serta mengandung noda kecoklatan, maka itulah yang harus diplih
- Buhur Jafaron : Terbuat dari daun pohon salwa yang dikeringkan. Daun tersebut nantinya ditumbuk dan mengelurkan getah berwarna merah seperti warna darah dan sudah mengndung aroma wangi secara alami. Buhur ini tidak bisa ditiru dan diracik oleh orang – orang indonesia karena pohonnya hanya tumbuh di sekitar gurun pasir dan hanya terdapat di daerah Arab Saudi, Yaman, Turki dan sekitarnya.
- Buhur Ambar : Buhur ini terbuat dari serutan pohon kurma ambar yang dicampur denagn minyak zaitun serta sepuluh minyak khusus lain nya. Warna nya merah muda dan agak kering. Bila dibakar asap nya sedikit,namun aromanya sangat merebak lebut serta enak dihirup. Buhur ini sangat disukai oleh para sahabat nabi SAW, karena kelembutannya seta wanginya yang sangat khas. Untuk mendapatkan buhur ambar sangat lah susah karena harganya sepuluh kali lebih mahal dari buhur biasa (bisa jutaan rupiah).
- Buhur Sulthon : Terbuat dari serutan kulit kayu cendana yang dicampur dengan sebuk menyan arab. Warnanya hitam keputihan, aromanya khas bau kemenyan dan mudah dikenali.
- Buhur Malik atau Buhur Al Mulku : Bahan nya dari kayu setigi serta daun sirih yang dihaluskan dengan campuran minyak cendana merah,aromanya sedikit menyengat dan berwarna hitam kemerahan. Bila dibakar asapnya berwarna putih hitam atau bisa semu hijau. ciri yang akurat untuk memilih buhur ini adalah bila di pegang terasa dingin
- Buhur Al Yamani : Buhur ini berasal dari negara Yaman. Terbuat dari daun dari 7 getah pohon yang berbeda, warnanya hitam dan mengandung butiran kristal merah. Baunya sangat lembut dan tidak menyengat hidung. ciri dari buhur ini adalah bila kita menghirup bau nya seolah ingin batuk,bersin atau gatal tenggorokan.
- Buhur Salwa : Terbuat dari kayu salwa yang dicampur dengan cendana merah atau disebut juga minyak saidina ali. Warnanya ada yang merah juga ada yang hitam. Ciri dari buhur ini adalah bila di pegang akan meninggalkan warna yang membekas di tangan.
- Buhur Al Udud : Buhur ini tidak banyak keberadaan nya karena bahannya yang sangat sulit dicari yaitu pohon attakif dan hanya ada di negara Baghdad (Irak). Warna nya putih cream dan bentuknya seperti pasta. Buhur ini sangat di sukai sekali oleh seluruh bangsa gaibiyah.
- Buhur Fathul Jin: Buhur ini di khususkan sebagai sarana penghubung bangsa jin ,warnanya putih dan berbentuk kristal. Bila dibakar asapnya sangat banyak dan berwarna putih bersih.untuk membuktikan keaslian buhur ini celupkan butiran kristal putih pada segelas air tawar. Bila butiran tersebut berwarna seperti warna air, berarti buhur itulah yang asli. Karena banyak buhur yang berbentuk butiran kristal namun terbuat dari bahan kimia yang tidak bisa berubah warna.
http://wongalus.wordpress.com/2011/0...ubung-gaibyah/
Berbagai Macam Jenis Buhur :
- Buhur Ambar
- Buhur Maghribi
- Buhur Bukhori
- Buhur Sulaeman
- Buhur Sulthoni/Sulthan
- Buhur Malik atau Malikul Buhur atau Al Mulku
- Buhur Akher Mawed
- Buhur Jasmine (Melati)
- Buhur Musk (Misik)
- Buhur Oudh (Gaharu) diantaranya Oudh Hindi Ma'al Attar, Oudh Lousi by Al-Halal, Oudh Harami, Oud Al Malaki, Oud Aswal dan Oudh Shuyookhi
- Buhur Bormi
- Buhur Haneen
- Buhur Al-Rasasi
- Buhur Mulhum
- Buhur Ward
- Buhur Etisalbi
- Buhur Nasaem
- Buhur Sedra
- Buhur Sheika
- Buhur Al Watani
- Buhur Bint Al Arab
- Buhur Safron (Jafaron)
- Buhur Yamani
- Buhur Salwa
- Buhur Al Khanjar
- Buhur Bin Gadim
- Buhur Abeer Al Qiswa
- Buhur Bahrany
- Buhur Emarates
- Buhur Aal Musaib
- Buhur Al Zain
- Buhur Makka
- Buhur Nesmat Muntaz
- Buhur Majon Bahreni
- Buhur Maslaf
- Buhur Mawasim
- Buhur Banafa
- Buhur Afrah
- Buhur Malaki
- Buhur Fathul Jin
- Buhur Al Udud
Mudah-mudahan di trit ada kesempatan untuk merangkum jenis-jenis dan fungsi-fungsi Buhur yang pernah dicoba atau malah ada yang bisa membuatnya secara tradisional seperti yang terjadi di negara Yaman tempat dimana Buhur berasal.
Masukan dari Sesepuh, Senior, Guru, Suhu dan Kakak sangat ditunggu disini.
Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih

Al Fatihah teriring buat semua yang membantu dalam menuliskan informasi ini.
(ariefsetiawan)