Sorry, maaf agan-agan sekalian saya belum sempat balas thread yang kalian tanyakan dikarenakan kasus yang terjadi berjalan dan sampai dengan proses penyelesaian. Sebagai review berikut thread terdahulu saya:
KLIK DISINI

Kronologi singkat:
Korban (istri saya)
Sopir taxi (sopir tembak) : driver kabur saat kejadian dan juga kabur dari perusahaan taxi
Disaat korban berhenti di traffictligth/lampu merah, korban di sundul dengan mobil taxi (tidak begitu kencang) tapi si korban hampir terjatuh. Bukannya melambaikan tangan atau dengan kode (mohon maaf) tapi malah melaju kencang untuk kabur (perkiraan awal driver takut karna nyundul dan jelas salah walaupun tidak fatal). Kemudian si korban mengejar untuk meminta pertanggungjawabannya (si driver taxi), bukannya minggir, buka window mobil atau respon lain akan tetapi malah menabrak si korban.

Pada kejadian ini, sopir-pun bukannya berhenti ataupun beri'tikat baik dengan sengaja menabrakkan mobil ke motor sikorban dan si korban terpental sampai menabrak pembatas jalan dan si sopir kabur melesat kencang karna ada saksi yang hendak mengejar taxi tersebut (akan tetapi saksi mengurungkan niatnya untuk mengejar ketika melihat sang korban tergeletak dan berdarah). --- Sebelum saya lupa, saya berterima kasih banyak kepada saksi (walaupun Office Boy (BRI 1) tapi hatinya melebihi sang sopir bejat).

Ssaksi yang melihat serta para pengemudi sepeda motor lainnya mencoba menghentikan mobil bak terbuka guna melarikan si korban ke rumah sakit terdekat, kemudian akhirnya si korban dipindah dirujuk kembali ke rs fatmawati untuk segera dilakukan penanganan medis operasi (adapun luka dan operasi ada pada thread terdahulu). Pihak taxi tidak ada i'tikat baik untuk menyelesaikan, Saya harus follow up sampai ke teman-teman sejawat saya (media pers), baru pihak taxi kebakaran jenggot. bagian Laka taxi tak mampu menyelesaikan (karna cuma nawarin kasih uang 5jt dan damai, MasyaAllah mending gw tabrak kamu orang gw kasih 10jt dagh). Sehingga atasan bagian Laka harus berjibaku dengan saya di Polres dengan sangat tabu tawar menawar harga damai (itupun karena saya minta mobil taxi nya di tahan/disita di Polres). Sampai owner sang taxi turun suara memberikan sebuah nominal untuk damai, sedang sang driver kabur entah kemana dan semoga anak bau kencur (19tahun) itu mendapat pelajaran dan balasan dari Allah Swt, Amiin...

Saya kira singkat kronologis seperti tersebut diatas (apabila saya urai akan panjang sekali). Sekali lagi ini bukan hoax seperti agan-agan nyatakan di thread terdahulu. Dan tolong untuk agan kaskuser ID klik disini jangan banyak cakap.!! Semoga suara yang keluar dari mulut anda dimaafkan..

Proses kasus ini tercatat di Polres Jakarta Selatan, silahkan confirm Kanit maupun bagian Laka nya (saya kenal dengan mereka). bahwa pengurusan kasus seperti ini tidak semudah mulutmu kawan ID kaskuser klik disini . Dan satu lagi dari kawan ID kaskuser klik disini saya yakin pengetahuan hukum anda jago, tapi perlu diketahui saya lulusan hukum, saya bersertifikat profesi advokat peradi dan saya tahu jalur hukum walaupun mungkin anda lebih jago.. menjawab pertanyaan anda di thread terdahulu itu gampang (ada 2(dua) orang saksi)

Maaf kalau baru sempat jawab karena sekian waktu yang panjang mengurus si korban dan baru beberapa bulan kemarin buka pen di tangan kanannya dikarenakan kejadian tersebut. Sekali lagi bagi para saksi saya berterima kasih banyak atas semua dukungan dan waktunya, pihak Polres Jaksel pihak Dokter Polisi kami berterima kasih, pihak Jasaraharja rumah sakit terkait terima kasih, teman-teman pers terimakasih, dan semua yang telah mendukung dan membantu kami.. belum bisa kasih banyak atau terima kasih yang setimpal..