Jakarta - Ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) sudah berhasil dipindahkan badan jalan Pasar Tanah Abang ke kios-kios di Blok G Pasar Tanah Abang. Namun belakangan kemacetan lalu lintas kembali terjadi. Penyebabnya bukan kerena PKL kembali turun jalan, melainkan kendaraan umum yang menunggu penumpang.

Titik kemacetan ada di Jl Fakhrudin dan Jl Jati Baru, Jakarta Pusat. Di dua badan jalan tersebut, setiap hari kendaraan umum berhenti sembangan untuk menunggu penumpang alias ngetem.

Belasan angkot M09 jurusan Tanah Abang - Kebayoran Lama ngetem di ruas jalan itu. Puluhan tukang ojek juga memarkir motornya di tikungan jalan. Sehingga kendaraan yang melintasi jalan itu maksimal hanya dapat menjalankan laju 20 km / jam.

Kepadatan mulai terurai di tanjakan Jalan Jati Bunder hingga di depan Blok G. Tepat di depan Blok F, belasan angkot M08, M09, M10 serta bus P14 tampak memadati jalan tersebut.

Kemacetan ini mengular panjang hingga ke luar kawasan Pasar Tanah Abang. Banyak angkutan umum dan taksi yang mengambil serta menurunkan penumpang di depan Blok B dan Blok A. Beberapa mobil pribadi juga tampak berhenti di depan kedua blok itu untuk membawa barang belanjaan.

Pengendara motor yang tak sabar menanti kemacetan banyak yang masuk melintasi kawasan dalam Blok B. Petugas dari Dinas Perhubungan tampak berusaha mengurai kemacetan tersebut di beberapa titik seperti Jalan Jati Baru, depan Blok F, Blok B, serta Blok A.

"Di sini siang sampai sore macet terus. Naik motor dari arah Blok C sampai Blok A bisa sampai 20 menit," kata salah seorang pengendara motor, Rendi di depan Blok B, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2013).

Sementara untuk pengendara mobil yang melintasi wilayah tersebut dapat menghabiskan waktu hingga 40 menit. "Macet parah ini. Sama aja kaya waktu masih ada PKL," ujar pengendara mobil, Handoyo di depan Blok A.



[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/23/163750/2393624/10/giliran-angkot-ngetem-yang-jadi-biang-kemacetan-tanah-abang?n991101605"]sumber[/URL]