- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
AVIL ARDENDO : SUKSES TANPA IJAZAH KULIAH


TS
inspiratorfreak
AVIL ARDENDO : SUKSES TANPA IJAZAH KULIAH



Quote:
Kali ini kita akan sharing seseorang yang sangan inspiratif, semoga semangat nya bisa tertular ke agan2 semua 

Quote:
Ketika kebanyakan orang mendewa-dewakan yang namanya IPK dan ijazah kuliah, tapi ternyata ada seorang anak muda yang tanpa Ijazah pun bisa menjadi seorang Manager Finance di salah satu holding company besar di Indonesia dikala usianya baru menginjak 25 tahun, dialah Avil Ardendo.
Namun hal ini bukan berarti Avil tidak kuliah, Ia masih mencatatkan dirinya sebagai seorang mahasiswa jurusan Finance di Universitas Sahid Jakarta dan saat ini statusnya hanya tinggal menyelesaikan skripsinya. Namun ini menjadi bukti tersendiri, bahwa ijazah bukan menjadi hal yang penting, kepribadian, skill dan komitmen kitalah yang akhirnya akan menjadi penentu ke depannya.
Avil memulai bekerja ketika Ia masih di semester 3. Awalnya Ia hanya iseng karena diajak oleh temannya untuk magang selama liburan. Namun berawal dari sana, ternyata perusahaan tempat Ia bekerja meminta doi untuk stay dan melanjutkan kerjaannya. Masuklah Avil menjadi seorang full time employee di saat baru semester 3.
Avil bilang bahwa perfomance tidak bisa dibohongi. Ketika kita memberikan yang terbaik dan totalitas, pasti orang-orang yang ada di sekitar kita juga tahu akan hal itu dan memiliki penilaiannya sendiri. Maka daripada itu sangat penting untuk tetap menjaga performa kita untuk terus di puncak.
Tahun demi tahun Avil menjalani profesinya. Memang tidak mudah untuk bekerja sekaligus kuliah apalagi di saat usianya masih begitu muda. Pagi hingga sore Ia harus bekerja dan malam Ia kuliah. Kira-kira seperti itu gambaran kegiatan Avil setiap harinya. Capek? Pasti, tapi hidup ini keras dan loe harus jauh lebih keras supaya bisa bertahan dan jadi pemenang.
Belum lagi, sama kampusnya, Avil diminta untuk ikutan ajang pemilihan Putera Puteri Kampus Indonesia (PPKI) yang dimana sebuah ajang pencarian duta kampus Indonesia. Setelah dari sana, Ia juga melibatkan dirinya ke dalam organisasi Leo Young Club (LYC) dan Tunas Indonesia Raya (Tidar). Ia sebenernya pernah bertanya sama dirinya sendiri, “Mau loe apa sih Vil? Kok masih mau-maunya ikutan ini itu dan sebagainya.” Namun akhirnya Ia mendapat jawabannya, bahwa Ia selalu mendapatkan hal baru dengan mengikuti kegiatan organisasi. Ia bisa berbagi kepada orang lain dan itulah maksud dari hidup yang sesungguhnya.
Dari kisah Avil ini, bukan berarti kuliah itu tidak penting. Justru Avil bilang kuliah itu penting banget! Tapi bukan soal nilai yang loe dapetin, tapi seberapa jauh ilmu yang kita dapat bisa kita pake di dunia nyata yang sesungguhnya. Terkadang ada banyak orang yang terobsesi dengan nilai yang baik sampai gunain segala cara, belajar mati-matian, sampai ambisius. Padahal dia lupa, nanti ketika kerja, gak ada yang namanya menghafal, loe boleh ngeliat contoh dari manapun dan belajar bukan hanya sekedar dari buku.
Avil mempunyai impian untuk menjadi seorang investor nantinya dan… yang tak kalah pentingnya, Ia ingin memiliki pasangan dan keluarga yang bahagia. Menurut Avil Kehidupan yang bahagia adalah ketika kita bisa menghabisi waktu kita bersama orang yang kita cintai. (kurang apa coba, masih muda, jabatan tinggi, visioner, romantis pula… Grab fast Ladies! LOL)
Pas ditanya, siapa yang menginspirasi hidupnya. Avil bilang, dia gak bisa membatasi hanya satu atau dua orang saja yang bisa menginspirasi dirinya, karena baginya semua orang bisa menjadi Inspirator bagi orang lain. Namun jika harus memilih 1 orang, maka Ia menyebutkan Jenderal Yue Fei sebagai Inspiratornya. Yue Fei merupakan salah satu Jenderal di China pada saat Dinasti Song, nah dia sempat dituduh, dikucilkan, dihina, tapi Ye Fei tetap setia dan cinta kepada bangsa dan negerinya. Hal kesetiaan inilah yang dipegang teguh oleh Avil.
Namun hal ini bukan berarti Avil tidak kuliah, Ia masih mencatatkan dirinya sebagai seorang mahasiswa jurusan Finance di Universitas Sahid Jakarta dan saat ini statusnya hanya tinggal menyelesaikan skripsinya. Namun ini menjadi bukti tersendiri, bahwa ijazah bukan menjadi hal yang penting, kepribadian, skill dan komitmen kitalah yang akhirnya akan menjadi penentu ke depannya.
Avil memulai bekerja ketika Ia masih di semester 3. Awalnya Ia hanya iseng karena diajak oleh temannya untuk magang selama liburan. Namun berawal dari sana, ternyata perusahaan tempat Ia bekerja meminta doi untuk stay dan melanjutkan kerjaannya. Masuklah Avil menjadi seorang full time employee di saat baru semester 3.
Avil bilang bahwa perfomance tidak bisa dibohongi. Ketika kita memberikan yang terbaik dan totalitas, pasti orang-orang yang ada di sekitar kita juga tahu akan hal itu dan memiliki penilaiannya sendiri. Maka daripada itu sangat penting untuk tetap menjaga performa kita untuk terus di puncak.
Tahun demi tahun Avil menjalani profesinya. Memang tidak mudah untuk bekerja sekaligus kuliah apalagi di saat usianya masih begitu muda. Pagi hingga sore Ia harus bekerja dan malam Ia kuliah. Kira-kira seperti itu gambaran kegiatan Avil setiap harinya. Capek? Pasti, tapi hidup ini keras dan loe harus jauh lebih keras supaya bisa bertahan dan jadi pemenang.
Belum lagi, sama kampusnya, Avil diminta untuk ikutan ajang pemilihan Putera Puteri Kampus Indonesia (PPKI) yang dimana sebuah ajang pencarian duta kampus Indonesia. Setelah dari sana, Ia juga melibatkan dirinya ke dalam organisasi Leo Young Club (LYC) dan Tunas Indonesia Raya (Tidar). Ia sebenernya pernah bertanya sama dirinya sendiri, “Mau loe apa sih Vil? Kok masih mau-maunya ikutan ini itu dan sebagainya.” Namun akhirnya Ia mendapat jawabannya, bahwa Ia selalu mendapatkan hal baru dengan mengikuti kegiatan organisasi. Ia bisa berbagi kepada orang lain dan itulah maksud dari hidup yang sesungguhnya.
Dari kisah Avil ini, bukan berarti kuliah itu tidak penting. Justru Avil bilang kuliah itu penting banget! Tapi bukan soal nilai yang loe dapetin, tapi seberapa jauh ilmu yang kita dapat bisa kita pake di dunia nyata yang sesungguhnya. Terkadang ada banyak orang yang terobsesi dengan nilai yang baik sampai gunain segala cara, belajar mati-matian, sampai ambisius. Padahal dia lupa, nanti ketika kerja, gak ada yang namanya menghafal, loe boleh ngeliat contoh dari manapun dan belajar bukan hanya sekedar dari buku.
Avil mempunyai impian untuk menjadi seorang investor nantinya dan… yang tak kalah pentingnya, Ia ingin memiliki pasangan dan keluarga yang bahagia. Menurut Avil Kehidupan yang bahagia adalah ketika kita bisa menghabisi waktu kita bersama orang yang kita cintai. (kurang apa coba, masih muda, jabatan tinggi, visioner, romantis pula… Grab fast Ladies! LOL)
Pas ditanya, siapa yang menginspirasi hidupnya. Avil bilang, dia gak bisa membatasi hanya satu atau dua orang saja yang bisa menginspirasi dirinya, karena baginya semua orang bisa menjadi Inspirator bagi orang lain. Namun jika harus memilih 1 orang, maka Ia menyebutkan Jenderal Yue Fei sebagai Inspiratornya. Yue Fei merupakan salah satu Jenderal di China pada saat Dinasti Song, nah dia sempat dituduh, dikucilkan, dihina, tapi Ye Fei tetap setia dan cinta kepada bangsa dan negerinya. Hal kesetiaan inilah yang dipegang teguh oleh Avil.
Ini Dia Orang nya gan

[QUOTE][CENTER]

Quote:
#InspiringWords
“Never ever ever ever ever ever ever give up! Glory revere those who persevere. Selalu berikan yang terbaik dari apapun yang kita kerjakan!”
BISA DAPET CENDOL DARI KAMI

CARA NYA MUDAH KOK

Quote:
SETELAH ITU POST PIC NYA DI POST AGAN, ATAU KALAU PM LINK PIC NY VIA PM
NANTI AKAN DAPET


*1 CENDOL PERHARI PER ID
jangan lupa di


Diubah oleh inspiratorfreak 01-12-2013 08:34
0
3.7K
Kutip
36
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan