- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gelar Juara U 19 TERANCAM DICABUT


TS
vale2009
Gelar Juara U 19 TERANCAM DICABUT
Terkait Isu Protes Korsel, Tondo Widodo: Itu Salah PSSI Sendiri
Quote:

Maraknya kekhawatiran mengenai akan hilangnya gelar juara Piala AFF U-19 maupun tiket lolos ke AFC U-19 yang didapat Timnas U-19 Indonesia, ditanggapi Tondo Widodo. Mantan Deputi Sekretaris Jenderal PSSI itu menilai bahwa kekhawatiran tersebut buah dari ulah PSSI sendiri.
"Yang nggak mengakui status Persebaya 1927 sebagai klub Evan Dimas itu kan PSSI sendiri. AFC dan FIFA masih mengakui peserta kompetisi Indonesian Premier League sampai 2013 ini. Baru 2014 mendatang akan ada satu kompetisi yaitu Indonesia Super League," ujar Tondo, pada Bola.net.
"Yang buat masalah ya PSSI sendiri. Untuk menunjukkan superioritas mereka dalam kasus Persebaya, mereka mengatakan yang diakui adalah Persebaya DU. Kalau ada komplain dari Korea Selatan, PSSI sendiri yang harus buktikan. Ini namanya makan buah simalakama. Dimakan bapak mati, nggak dimakan ibu mati," sambungnya.
Sebelumnya, muncul kabar bahwa kemenangan Skuat Garuda Jaya di ajang AFF U-19 dan tiket lolos ke putaran final AFC U-19 yang diraih Timnas U-19 dipermasalahkan beberapa tim. Mereka dikabarkan memprotes status Kapten tim Garuda Jaya, Evan Dimas, yang dianggap ilegal karena klubnya -Persebaya 1927- tak diakui PSSI.
Meski sejauh ini baru menjadi sekadar kabar burung, kekhawatiran ini bukannya tak beralasan. Pasalnya, dalam Statuta FIFA, tercantum jelas bahwa organisasi yang tidak memiliki hubungan dengan FIFA tidak boleh menjalin hubungan keolahragaan dengan pemain atau klub yang tidak berafiliasi dengan mereka
Sumber
Quote:
Tuduhan Korea Selatan Terhadap Evan Dimas Dibantah Roy Suryo

Kemenangan Timnas Indonesia atas Korea Selatan (Korsel) 3-2 beberapa waktu lalu, rupanya sedikit menghadirkan cerita tak sedap. Pasalnya Korsel mengungkapkan jika Indonesia telah menurunkan Evan Dimas yang berstatus sebagai pemain ilegal.
Isu pemain Timnas Indonesia U-19 menggunakan pemain Ilegal, langsung dibantah sekretaris Badan Tim Nasional (BTN).
Menurut Sefdin Saefudin berita tersebut tidak benar, terlebih BTN juga belum memperoleh laporan resmi dari AFC sebagai induk sepak bola di kawasan Asia.
BTN berkeyakinan seluruh pemain Timnas U-19 Indonesia resmi terdaftar di AFC dan tercatat sebagai pemain legal.
Kabar ini muncul setelah Evan Dimas yang melakukan Hat-trick di laga penyisihan grup piala Asia, dituding oleh Korea Selatan sebagai pemain amatir. Korea juga sempat mempertanyakan status Evan yang kabarnya tidak diakui oleh PSSI.
Namun BTN menganggap tuduhan tersebut tidak beralasan. BTN juga menyatakan selama pemain itu berkewarganegaraan Indonesia dan memiliki passport, tidak ada masalah.
Di lain pihak Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo memastikan jika sejumlah pemain timnas yang masih memperkuat tim sepakbola di liga amatir akan diakomodasi melalui proses unifikasi yang saat ini telah dipersiapkan PSSI.
"Sesuai amanat KLB persoalan yang dihadapi pemain timnas seperti Evan Dimas dan Andik Vermansyah yang masih memperkuat klub di liga amatir akan diselesaikan melalui (kebijakan) unifikasi PSSI," tegas Roy Suryo belum lama ini.
Kepada Evan Dimas dan kawan-kawan yang masih berstatus sebagai pesepakbola di liga amatir, Roy Suryo berpesan agar tidak terlalu terpancing dalam dilema persoalan tersebut.
Sebaliknya seluruh pemain timnas yang berada di kelompok U-19 untuk berkonsentrasi mempersiapkan diri menghadapi pertandingan selanjutnya hingga diselenggarakan final Piala AFC yang akan digelar di Myanmar tahun depan (2014).
"Kami berharap kepada semua pihak agar bisa menahan diri dengan tidak melontarkan pernyataan yang justru bisa merugikan persiapan timnas. Tidak ada pemain kita (timnas) yang berstatus ilegal dan semacamnya," pungkas Roy Suryo.
Sumber
Smoga PSSI dapat segera mengklarifikasi dan pertahankan Gelar Juara U 19

Keep Posting And Stay On Kaskus
Diubah oleh vale2009 22-10-2013 12:49
0
12.5K
Kutip
202
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan