- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Audio & Video
Review Philips Fidelio X1 dan Aune x1 MK2 dac


TS
widdyjudas
Review Philips Fidelio X1 dan Aune x1 MK2 dac
Biasanya maen2 di Headfi.org, skrng mo coba review nih di kaskus buat Philips Fidelio X1 ama Aune X1 mk2 dac.
Pertama2 gue mau beri penjelasan pengalaman gue didunia headphone juga masih belum dibilang lama. Perjalanan gua dimulai sebenernya udah agak lama. Tapi baru 2 taon lalu, pas pake Audio Technica M50, baru mulai masuk hobby headphone.
Setelah ga puas pake M50, gue jual, lalu ganti dengan Senn IE8 dan Hifiman He400. No complain ama suara HE400, jauh diatas dari M50. Tapi comfort wise, Hifiman sebagai Planar headphone dengan berat yg hampir 1/2kg
bikin leher mo copot dipake lama2.
Akhirnya hunting2 cari headphone baru yg kira2 setara dengan HE400. Di headfi pas saat itu lagi boom dengan Philips Fidelio series, dan pada lagi hot ngomongin Fidelio X1.
Sekian basa basi, ini fotonya dulu.





Sebelahan ama Senn Ie8.
Review ini berdasarkan keinginan gue sendiri, bukan dari Philips atau pihak lain. Ini adalah murni opini gua, dan sebisa mungkin gua buat ga berpihak ke merk headphone apapun...
First impression, penampilan kotak keliatan seperti packing buat Headphone Mid-fi kelas atas. Walau dengan harga pasar USD400, dan gue bayar cumen USd 296 doang buat nih X1. Dibanding packing Hifiman He400 yang harga pasar setara dan cumen dari karton, philips bener2 pinter bikin desain packing yang berkelas.
Design Headphone juga sangat bagus (menang red dot design award hifi choice 2013). Headband dari kulit asli (menurut philips) dengan kerangka dari aluminum, jadi bagus build qualitynya. Cupnya cukup besar buat masukin seluruh telinga gua. padsnya pake velour, jadi ga bakalan berasa panas dan ga bakalan keringetan berasa lengket dalam pemakaian jangka panjang. Headbandnya pake mekanisme auto adjust dengan bantalan yang empuk untuk suspender kepalanya. Dengan berat sekitar 380 gram, bisa dibilang X1 cukup nyaman dipakai. Gua pakai 3-4 jam, tidak berasa cape.
Untuk suara bisa dibilang X1 ini sangat aneh. Gua bener2 jarang sekali pernah dengan headphone dengan akustik super terbuka, tapi suaranya bisa bassy. Suara bassnya bukan booming, tapi dalam dan extended, walau qty wise juga diatas bass netral. Walau menurut gue, qty bassnya agak terlalu banyak, tapi suaranya menjadi menarik dan tidak boring seperti headphone netral lainnya. Basshead bakalan puas denger X1.
Midsnya maju dan netral, tidak ada frekuensi yang naik seperti senn HD650 atau turun seperti headphone Beyerdynamic. Midsnya bener2 terdengar, tapi tidak menganggu detail frekuensi lainnya.
Untuk HInya, bisa dibilang cukup terdengar, walau tidak sizzling hot seperti headphone audio technica. Mungkin untuk treblehead, hinya akan mengecewakan, tapi suaranya tidak akan buat telinga cape untuk pendengaran jangka panjang.
Soundstage sangat luas dan lebar, baik samping kiri, depan belakang atau atas bawah. Untuk headphone open seal, mungkin ini terdengar biasa. Tapi dengan qty bass yg lumayan, sangat langka ada headphone yang bisa mencapai soundstage seperti ini.
Separation dan detail juga lumayan, bisa dibilang setara atau diatas beyer 990pro sedikit, walau belum mencapai level akg702.
Dengan impendance hanya 30ohm dan 100db sensitive, membuat X1 sangat mudah didrive. Langsung colok ke laptop, suaranya sudah bagus, walaupun bassnya jadi agak tidak kekontrol. Dipasangkan dengan portable amp seperti Fiio E17 sudah lebih dari cukup. Bassnya jadi sangat kekontrol dan midsnya maju, walau hi nya tidak ada perubahan yg significant. Soundstage jadi lebih lebar sedikit, tapi tidak significant. Tidak disarankan dengan amp yang bassy, karena bassnya X1 sudah sangat kuat. Kalau bisa dipasangkan dengan amp yg bisa membuat mid atau treble bagus. Tidak perlu amp yang mahal2, karena x1 tidak scale up seperti HD650.
Sekarang gue pair dengan Aune X1 mk2 dac (USD 140)


Midsnya jadi lebih maju dan bassnya sangat kekontrol. Walau gue berharap treblenya juga lebih terdengar.
Kekurangan dari X1, padsnya tidak user replaceable. Mungkin ini adalah deal breaker untuk beberapa calon pembeli. Kalo bisa dipake pas badan lagi bersih dan ga keringatan, biasa gue pake pas abis mandi
Beberapa headfi user juga bilang connector jacknya tidak terlalu bagus dan mudah rusak. Gua selama ini belum ada masalah sih dengan connectornya, dengan pemakaian yang tidak brutal, seharusnya tidak ada masalah.
Kekurangan lain adalah kabelnya. Walau kabelnya terbuat dari braided kevlar dan sangat kuat, tapi berdasarkan perhitungan, hambatannya sangat tinggi. Biasa kabel hambatan sekitar 0.8 ohm kebawah, kabel x1 terhitung 1.8 ohm. Dengan hambatan yang tinggi begini, bisa membuat bassnya jadi jelek dan bikin detail tenggelam. Disarankan untuk beli kabel aftermarket atau bikin sendiri. Tidak perlu kabel yang mahal2 dan hi class, yang biasa sekitar 20usd kebawah sudah cukup, karena X1 tidak scale up seperti HD650 atau akg k702.



Kesimpulan, walau ada kekurangannya, tapi x1 menutupinya dengan lebih banyak kelebihan. Bass dan mids yg bagus, soundstage yg luas, dan separasi detail juga bagus. Cocok buat semua, dari dengar musik, nonton filem dan maen game (action atau multiplayer competitive seperti cs atau cod).
Sekian reviewnya, kalau ada yang salah, harap maklum
Pertama2 gue mau beri penjelasan pengalaman gue didunia headphone juga masih belum dibilang lama. Perjalanan gua dimulai sebenernya udah agak lama. Tapi baru 2 taon lalu, pas pake Audio Technica M50, baru mulai masuk hobby headphone.
Setelah ga puas pake M50, gue jual, lalu ganti dengan Senn IE8 dan Hifiman He400. No complain ama suara HE400, jauh diatas dari M50. Tapi comfort wise, Hifiman sebagai Planar headphone dengan berat yg hampir 1/2kg

Akhirnya hunting2 cari headphone baru yg kira2 setara dengan HE400. Di headfi pas saat itu lagi boom dengan Philips Fidelio series, dan pada lagi hot ngomongin Fidelio X1.
Sekian basa basi, ini fotonya dulu.





Sebelahan ama Senn Ie8.
Review ini berdasarkan keinginan gue sendiri, bukan dari Philips atau pihak lain. Ini adalah murni opini gua, dan sebisa mungkin gua buat ga berpihak ke merk headphone apapun...
First impression, penampilan kotak keliatan seperti packing buat Headphone Mid-fi kelas atas. Walau dengan harga pasar USD400, dan gue bayar cumen USd 296 doang buat nih X1. Dibanding packing Hifiman He400 yang harga pasar setara dan cumen dari karton, philips bener2 pinter bikin desain packing yang berkelas.
Design Headphone juga sangat bagus (menang red dot design award hifi choice 2013). Headband dari kulit asli (menurut philips) dengan kerangka dari aluminum, jadi bagus build qualitynya. Cupnya cukup besar buat masukin seluruh telinga gua. padsnya pake velour, jadi ga bakalan berasa panas dan ga bakalan keringetan berasa lengket dalam pemakaian jangka panjang. Headbandnya pake mekanisme auto adjust dengan bantalan yang empuk untuk suspender kepalanya. Dengan berat sekitar 380 gram, bisa dibilang X1 cukup nyaman dipakai. Gua pakai 3-4 jam, tidak berasa cape.
Untuk suara bisa dibilang X1 ini sangat aneh. Gua bener2 jarang sekali pernah dengan headphone dengan akustik super terbuka, tapi suaranya bisa bassy. Suara bassnya bukan booming, tapi dalam dan extended, walau qty wise juga diatas bass netral. Walau menurut gue, qty bassnya agak terlalu banyak, tapi suaranya menjadi menarik dan tidak boring seperti headphone netral lainnya. Basshead bakalan puas denger X1.
Midsnya maju dan netral, tidak ada frekuensi yang naik seperti senn HD650 atau turun seperti headphone Beyerdynamic. Midsnya bener2 terdengar, tapi tidak menganggu detail frekuensi lainnya.
Untuk HInya, bisa dibilang cukup terdengar, walau tidak sizzling hot seperti headphone audio technica. Mungkin untuk treblehead, hinya akan mengecewakan, tapi suaranya tidak akan buat telinga cape untuk pendengaran jangka panjang.
Soundstage sangat luas dan lebar, baik samping kiri, depan belakang atau atas bawah. Untuk headphone open seal, mungkin ini terdengar biasa. Tapi dengan qty bass yg lumayan, sangat langka ada headphone yang bisa mencapai soundstage seperti ini.
Separation dan detail juga lumayan, bisa dibilang setara atau diatas beyer 990pro sedikit, walau belum mencapai level akg702.
Dengan impendance hanya 30ohm dan 100db sensitive, membuat X1 sangat mudah didrive. Langsung colok ke laptop, suaranya sudah bagus, walaupun bassnya jadi agak tidak kekontrol. Dipasangkan dengan portable amp seperti Fiio E17 sudah lebih dari cukup. Bassnya jadi sangat kekontrol dan midsnya maju, walau hi nya tidak ada perubahan yg significant. Soundstage jadi lebih lebar sedikit, tapi tidak significant. Tidak disarankan dengan amp yang bassy, karena bassnya X1 sudah sangat kuat. Kalau bisa dipasangkan dengan amp yg bisa membuat mid atau treble bagus. Tidak perlu amp yang mahal2, karena x1 tidak scale up seperti HD650.
Sekarang gue pair dengan Aune X1 mk2 dac (USD 140)


Midsnya jadi lebih maju dan bassnya sangat kekontrol. Walau gue berharap treblenya juga lebih terdengar.
Kekurangan dari X1, padsnya tidak user replaceable. Mungkin ini adalah deal breaker untuk beberapa calon pembeli. Kalo bisa dipake pas badan lagi bersih dan ga keringatan, biasa gue pake pas abis mandi

Beberapa headfi user juga bilang connector jacknya tidak terlalu bagus dan mudah rusak. Gua selama ini belum ada masalah sih dengan connectornya, dengan pemakaian yang tidak brutal, seharusnya tidak ada masalah.
Kekurangan lain adalah kabelnya. Walau kabelnya terbuat dari braided kevlar dan sangat kuat, tapi berdasarkan perhitungan, hambatannya sangat tinggi. Biasa kabel hambatan sekitar 0.8 ohm kebawah, kabel x1 terhitung 1.8 ohm. Dengan hambatan yang tinggi begini, bisa membuat bassnya jadi jelek dan bikin detail tenggelam. Disarankan untuk beli kabel aftermarket atau bikin sendiri. Tidak perlu kabel yang mahal2 dan hi class, yang biasa sekitar 20usd kebawah sudah cukup, karena X1 tidak scale up seperti HD650 atau akg k702.



Kesimpulan, walau ada kekurangannya, tapi x1 menutupinya dengan lebih banyak kelebihan. Bass dan mids yg bagus, soundstage yg luas, dan separasi detail juga bagus. Cocok buat semua, dari dengar musik, nonton filem dan maen game (action atau multiplayer competitive seperti cs atau cod).
Sekian reviewnya, kalau ada yang salah, harap maklum

Diubah oleh widdyjudas 21-10-2013 12:16
0
4.4K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan