Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bancet89Avatar border
TS
bancet89
Lion air - We Make People "Cry"
Hari ini maskapai Lion Air bagi-bagi angpau untuk penerbangan JT555 Jogja-Jakarta tanggal 19 Oktober 2013. Dari jadwal penerbangan yang seharusnya pukul 18.45, mundur ke 19.45 dengan alasan operasional yang saya sendiri ga paham apa salah dari si "operasional" tersebut hingga dijadikan kambing hitam emoticon-Cape d... (S)

Akhirnya setelah menunggu sampe jam 19.30 kembali terdengar pengumuman bahwa si "operasional" kembali berulah dan mundur lagi jadwal penerbangannya jadi pukul 21.30. Kemudian kira-kira pukul 21.15 nasi kotak muncul, yah lumayan untuk mengisi perut yang mulai memberontak, tapi belum bisa mengobati luka hati ane yang tersayat-sayat emoticon-Malu (S)

Setelah habis satu nasi kotak, sekitar pukul 21.30 kembali terdengar dipengeras suara bahwa penerbangan ditunda untuk yang ketiga kalinya, masih dengan alasan yang sama, yaitu operasional. Dilayar jadwal penerbangan tertera tulisan "delayed 22.30". mulai disini para penumpang resah, bertanya-tanya siapa yang paling bertanggung jawab dibandara Adisucipto untuk maskapai Lion. Tapi para staff di waiting room kebingungan menangani para penumpang yang mulai marah, karena mereka juga tidak tahu harus bagaimana. Setelah mendapat desakan yang bertubi-tubi untuk memanggil atasan, akhirnya kira-kira pukul 22.00 muncul sesosok orang yang bisa dikatakan paling berwenang untuk maskapai Lion di Adisucipto, sebut saja "dono" (bukan nama sebenarnya).

Pak dono mendapat begitu banyak pertanyaan dari para penumpang, termasuk ane. Rata-rata penumpang mempertanyakan aturan mengenai kompensasi jika terjadi keterlambatan pesawat. Pak dono pun masih mencoba menenangkan penumpang, tapi para penumpang sudah habis kesabarannya, dan tetap menuntut kompensasi 300.000 untuk keterlambatan 4jam, karena saat itu pesawat untuk penerbangan JT555 belum juga mendarat. Pak dono menjajikan akan memberikan kompensasi setibanya di Cengkareng, tetapi para penumpang tidak yakin akan hal itu, akhirnya pak dono terpaksa kami ajak untuk ikut dalam penerbangan tersebut menuju cengkareng. Dan keberangkatan sebenarnya baru terealisasi pada pukul 23.10 dengan pak dono ikut serta, akhirnya setibanya di cengkareng uang kompensasi tersebut dibagikan kepada para penumpang.

Bagi ane pribadi bukan mengejar nilai uang 300.000, karena uang tersebut tidak bernilai bagi ane dibanding waktu yang terbuang percuma, menunggu tanpa kepastian. Namun yang ane harapkan disini adalah memberikan pelajaran bagi Lion Air karena jika dikalikan dengan 200 penumpang maka Lion harus mengeluarkan 60juta cash. Tujuannya adalah agar kejadian serupa tidak terulang terus menerus, karena ini bukan yang pertama kali dilakukan. emoticon-Cape d... (S)

Buat pak "dono", maaf jika kami telah membuat anda stress, akan tetapi jika anda bisa lebih tegas dan jelas dari awal mungkin kami bisa lebih mengerti. Dan pelayanan dari Lion emang bener-bener parah, haruskah para penumpang ribut baru Lion mengakui kesalahan??

Spoiler for komen para juragan:


Ane baru bangun tidur nih gan, capek semua nih badan setelah nempuh perjalanan Jogja-jakarta lanjut Jakarta-Jayapura yang paling luaammaa yang pernah ane alamiemoticon-Cape d... (S)
Yang semestinya menempuh waktu 5-6jam akhirnya total waktu jadi 17 jam. 4jam delay di jogja, 1jam perjalanan JOG-CGK tiba sekitar pukul 00.15 , ketinggalan pesawat yang pukul 22.30 (JT794) akhirnya diganti penerbangan JT894 pukul 05.00 CGK-UPG lanjut UPG-DJJ. Tiba di jayapura sekitar pukul 14.30 WIT atau 12.30WIB.

ini ane upload fotonya, maaf pake hp jelek, gambar jadi ga jelas.
Spoiler for orasi manager yang terlambat:

Spoiler for pembagian angpau:

Diubah oleh bancet89 20-10-2013 14:17
0
4.6K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan