Skalanews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mengizinkan Majelis Kehormatan MK untuk memeriksa mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, secara terbuka.

Dikatakan Juru Bicara KPK Johan Budi, hal itu dilakukan sebagai langkah menjaga kerahasian informasi dari Akil yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilu Kepala Daerah di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Gunung Mas.

Kata Johan, larangan itu bukan lantaran persoalan tempat pemeriksaan Akil, apakah di KPK atau MK. Tapi lebih karena status Akil yang sudah jadi tersangka. "Tentu tidak bisa terbuka," ujarnya, di KPK, Kamis (17/10) kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Majelis Kehormatan MK, Hikmahanto Juwana, mengatakan pihaknya bersedia mengikuti keinginan KPK agar Akil diperiksa tertutup.

"Meskipun prinsip majelis memang terbuka. Tetapi karena ada pertimbangan tertentu sehingga boleh tertutup." (Bisma Rizal/mvw)

http://skalanews.com/berita/detail/1...eriksa-Terbuka