- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Musisi Indonesia Yang Terjerat Narkoba


TS
adrianoize
Musisi Indonesia Yang Terjerat Narkoba
Spoiler for Opening:

Spoiler for No Repost::

Quote:
Cukup banyak musisi di Indonesia yang pernah ditangkap polisi gara-gara kasus narkoba.
Berikut adalah beberapa di antara mereka yang pernah terjerat narkoba:
Berikut adalah beberapa di antara mereka yang pernah terjerat narkoba:
1. SLANK(Kaka, Bimbim, Abdee)
Spoiler for a. Kaka:

Spoiler for b. Bimbim:

Spoiler for Abdee::


Quote:
Bimbim, siapa tak mengenal nama itu? Nama itu terpahat di benak para slanker, penggemar grup rock Slank. Bimbim bersama personel Slank, seperti jamaknya bagi sebagaian rocker pada kala itu, memang sempat menjadi budak narkoba. Narkoba bagaikan setan. Awalnya, mengiming-iming kebebasan berekspresi dan kekayaan kreativitas, sehingga mereka menggunakan narkoba untuk eksis di blantika musik Indonesia. ”Dulu dengan menggunakan narkoba memang bisa membantu,” kisah Bimbim.
Tak mengherankan, narkoba menjadi gaya hidup, awak Slank. Tak hanya Bimbim, Kaka dan Irfan pun mengonsumsinya.Maka dengan mata celong, kelakukan tak terkontrol, mereka lebih mirip monster di panggung. Ironisnya, penggemarnya mengelu-elukannya. ”Yang ganjil malahan orang luar yang melihat kita. Kita sih ngerasa benar juga,” kenang Bimbim.
Namun, narkoba itu laiknya setan. Setelah terjerumus kepada narkoba, Bimbim maupun Kaka belakangan merasa daya ”sihir” narkoba, berkurang. Sebaliknya, mereka merasa fisik dan jiwa kian layu, bahkan, mengutip istilah mereka, ”hampir mati.” Merasakan dampak buruknya, awak Slank pun sepakat untuk keluar dari jebakan narkoba. Semula, mereka mencoba mengurangi dosis, dengan harapan kelak dapat berhenti.
Kenyataannya? Hingga lima tahun, mereka tak kunjung berhenti. ”Jadi kalau mau berhenti harus mendadak. Hari ini mau berhenti, ya hari itu juga nggak lagi mau bersentuhan dengan narkoba,” jelas penabuh drum itu. Kaka, sang vokalis, berpendapat demikian. Ia melukiskan, obat dan dokter hanya pembantu, yang utama ialah niat untuk berhenti. Irfan, pemain bass, menambahkan dari semua itu kemauan memohon petunjuk Allah. ”Tanpa berdoa nggak mungkin kita bebas dari narkoba.” Mereka yang tak percaya Allah mustahil keluar dari jerat narkoba.
Tak mengherankan, narkoba menjadi gaya hidup, awak Slank. Tak hanya Bimbim, Kaka dan Irfan pun mengonsumsinya.Maka dengan mata celong, kelakukan tak terkontrol, mereka lebih mirip monster di panggung. Ironisnya, penggemarnya mengelu-elukannya. ”Yang ganjil malahan orang luar yang melihat kita. Kita sih ngerasa benar juga,” kenang Bimbim.
Namun, narkoba itu laiknya setan. Setelah terjerumus kepada narkoba, Bimbim maupun Kaka belakangan merasa daya ”sihir” narkoba, berkurang. Sebaliknya, mereka merasa fisik dan jiwa kian layu, bahkan, mengutip istilah mereka, ”hampir mati.” Merasakan dampak buruknya, awak Slank pun sepakat untuk keluar dari jebakan narkoba. Semula, mereka mencoba mengurangi dosis, dengan harapan kelak dapat berhenti.
Kenyataannya? Hingga lima tahun, mereka tak kunjung berhenti. ”Jadi kalau mau berhenti harus mendadak. Hari ini mau berhenti, ya hari itu juga nggak lagi mau bersentuhan dengan narkoba,” jelas penabuh drum itu. Kaka, sang vokalis, berpendapat demikian. Ia melukiskan, obat dan dokter hanya pembantu, yang utama ialah niat untuk berhenti. Irfan, pemain bass, menambahkan dari semua itu kemauan memohon petunjuk Allah. ”Tanpa berdoa nggak mungkin kita bebas dari narkoba.” Mereka yang tak percaya Allah mustahil keluar dari jerat narkoba.
Quote:
Gitaris band Slank, Abdee Negara mengaku pernah menggunakan beberapa jenis narkoba pada masa silam. Pergaulan yang salah dan imej musisi yang dekat dengan barang haram tersebut pernah membuainya.
Pengakuan tersebut dikemukakan Abdee kala menjadi pengisi di acara Dialog Peran Musik Membentuk Generasi Baru Tanpa Narkoba yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Karya Cipta Indonesia (KCI).
"Sebagai seniman mempunyai hasrat untuk bereksploitasi dan saya pun pernah mencoba beberapa jenis narkoba seperti ganja, putaw dan ekstasi," kata Abdee saat di RollingStones Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (31/7) malam.
Sebagai mantan pemakai, Abdee tak mau generasi muda khususnya penggemarnya untuk mengikut jejak negatif tersebut.
Pengakuan tersebut dikemukakan Abdee kala menjadi pengisi di acara Dialog Peran Musik Membentuk Generasi Baru Tanpa Narkoba yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Karya Cipta Indonesia (KCI).
"Sebagai seniman mempunyai hasrat untuk bereksploitasi dan saya pun pernah mencoba beberapa jenis narkoba seperti ganja, putaw dan ekstasi," kata Abdee saat di RollingStones Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (31/7) malam.
Sebagai mantan pemakai, Abdee tak mau generasi muda khususnya penggemarnya untuk mengikut jejak negatif tersebut.
2. AriBernadus Lasso
Spoiler for Ari Lasso::

Quote:
Ari Lasso, sebuah nama yang jelas tidak asing lagi bagi penikmat musik Indonesia. Dulu masyarakat pernah mengenal kiprah musiknya melalui grup papan atas Dewa 19 yang kini lebih dikenal Dewa saja. Dalam band tersebut, Ari mengisi posisi sebagai vokalis utama.
Namun sejak perkenalannya dengan narkoba, perbuatannya yang tidak pernah disetujui Dhani Ahmad, pentolan Dewa lainnya sehingga perpecahan pun tidak bisa dihindarkan lagi. Maka Ari pun keluar dari Dewa namun untunglah dia segera sadar kesalahannya dan membersihkan diri dari pengaruh obat terkutuk itu.
Sejak berhasil bebas itulah, Ari pun mencoba karier solonya yang kemudian berhasil membangkitkan kembali posisinya ke jajaran musisi papan atas Indonesia. Ari yang bernama lengkap Ari Bernardus Lasso ini dilahirkan pada 17 Januari 1973 di Madiun dari pasangan orangtua Bartholomeus B. Lasso dan Sri Noerhida ini telah mengenal musik sejak kecil. Dalam usia belia, Ari sudah mengenal karya musisi papan atas dunia seperti Queen, Rod Stewart, The Police, Rolling Stones dan John Denver.
Kesukaannya bahkan berlanjut ke tingkat lebih serius ketika Ari masih duduk di bangku SMA. Saat itu, Ari yang bersekolah di SMA 2 Surabaya, bersama kawannya Juniarso yang menjadi drummer pertama Dewa dan Piyu yang kelak menjadi gitaris PADI, membentuk sebuah band bernama Outsider Band. Sejak pertemuannya dengan personel Down Beat yang terdiri Dhani. Erwin dan Andra, ia merasa cocok sehingga mulai bermain musik bareng.
Pertemanan mereka kemudian berlanjut dengan pembentukan band Dewa 19. Melalui perjuangan panjang, akhirnya Dewa 19 berhasil masuk ke dapur rekaman dan album debut band itu "Kangen" berhasil menjadi album terlaris versi BASF tahun 1993. Makin hari nama Dewa 19 makin populer sehingga tidak heran jika nama Ari Lasso pun makin meroket. Setiap album Dewa 19 yang dikeluarkan selalu sukses berat.
Tetapi tampaknya Ari belum siap menjadi penyanyi terkenal sehingga terjerumus dalam narkoba. Keterlibatannya dengan narkoba sejak album ketiga akhirnya tidak bisa ditolerir Dhani dan personel Dewa 19 lainnya. apalagi ulah Ari menghambat pembuatan album kelima band tersebut. Puncaknya perpecahan dengan dipecatnya Erwin, Wong Aksan dan akhirnya Ari dari Dewa 19.
Ari yang telah sadar kebiasaan mengonsumsi narkoba merugikannya sehingga berusaha meninggalkannya. Iapun berhasil namun sudah patah arang dengan Dewa 19 sehingga memutuskan berkarier solo. Album solo perdananya yang dibuat Ari dengan bantuan kawan-kawannya Bebi Romeo, Erwin Dewa, Andra, Bimo, Bongky, Anto Hoed, Denny Chasmala, Andi Rianto dan lainnya yaitu "Sendiri Lagi" ternyata berhasil meledak di pasaran pada tahun 2001.
Jelas tidak seperti sangkaan banyak orang, Ari mampu membuktikan dirinya eksis di dunia musik tanpa Dewa 19. Sejak itu, Ari pun sibuk memenuhi berbagai order pertunjukan di berbagai tempat atau di televisi. Tidak hanya itu, iapun membuat video klip pertamakalinya untuk lagunya yang bertajuk "Misteri Ilahi". Lagu itu menceritakan pengalamannya di masa lalu termasuk saat mengonsumsi narkoba.
Kini Ari Lasso sebagai musisi telah makin matang dan lebih berhati melangkah dalam meniti kariernya di dunia musik. Tidak hanya itu, hubungannya dengan Dhani yang sempat tegang pun cair. Malah Dhani rela menyumbangkan dua lagunya "Rahasia Perempuan" dan "Jika Aku Bukanlah Aku" ke dalam album solo kedua Ari yang bertajuk "Keseimbangan" Album kedua itu diluncurkan pada tahun 2003 lalu dan mendapat respon baik dari penikmat musik Indonesia.
Namun sejak perkenalannya dengan narkoba, perbuatannya yang tidak pernah disetujui Dhani Ahmad, pentolan Dewa lainnya sehingga perpecahan pun tidak bisa dihindarkan lagi. Maka Ari pun keluar dari Dewa namun untunglah dia segera sadar kesalahannya dan membersihkan diri dari pengaruh obat terkutuk itu.
Sejak berhasil bebas itulah, Ari pun mencoba karier solonya yang kemudian berhasil membangkitkan kembali posisinya ke jajaran musisi papan atas Indonesia. Ari yang bernama lengkap Ari Bernardus Lasso ini dilahirkan pada 17 Januari 1973 di Madiun dari pasangan orangtua Bartholomeus B. Lasso dan Sri Noerhida ini telah mengenal musik sejak kecil. Dalam usia belia, Ari sudah mengenal karya musisi papan atas dunia seperti Queen, Rod Stewart, The Police, Rolling Stones dan John Denver.
Kesukaannya bahkan berlanjut ke tingkat lebih serius ketika Ari masih duduk di bangku SMA. Saat itu, Ari yang bersekolah di SMA 2 Surabaya, bersama kawannya Juniarso yang menjadi drummer pertama Dewa dan Piyu yang kelak menjadi gitaris PADI, membentuk sebuah band bernama Outsider Band. Sejak pertemuannya dengan personel Down Beat yang terdiri Dhani. Erwin dan Andra, ia merasa cocok sehingga mulai bermain musik bareng.
Pertemanan mereka kemudian berlanjut dengan pembentukan band Dewa 19. Melalui perjuangan panjang, akhirnya Dewa 19 berhasil masuk ke dapur rekaman dan album debut band itu "Kangen" berhasil menjadi album terlaris versi BASF tahun 1993. Makin hari nama Dewa 19 makin populer sehingga tidak heran jika nama Ari Lasso pun makin meroket. Setiap album Dewa 19 yang dikeluarkan selalu sukses berat.
Tetapi tampaknya Ari belum siap menjadi penyanyi terkenal sehingga terjerumus dalam narkoba. Keterlibatannya dengan narkoba sejak album ketiga akhirnya tidak bisa ditolerir Dhani dan personel Dewa 19 lainnya. apalagi ulah Ari menghambat pembuatan album kelima band tersebut. Puncaknya perpecahan dengan dipecatnya Erwin, Wong Aksan dan akhirnya Ari dari Dewa 19.
Ari yang telah sadar kebiasaan mengonsumsi narkoba merugikannya sehingga berusaha meninggalkannya. Iapun berhasil namun sudah patah arang dengan Dewa 19 sehingga memutuskan berkarier solo. Album solo perdananya yang dibuat Ari dengan bantuan kawan-kawannya Bebi Romeo, Erwin Dewa, Andra, Bimo, Bongky, Anto Hoed, Denny Chasmala, Andi Rianto dan lainnya yaitu "Sendiri Lagi" ternyata berhasil meledak di pasaran pada tahun 2001.
Jelas tidak seperti sangkaan banyak orang, Ari mampu membuktikan dirinya eksis di dunia musik tanpa Dewa 19. Sejak itu, Ari pun sibuk memenuhi berbagai order pertunjukan di berbagai tempat atau di televisi. Tidak hanya itu, iapun membuat video klip pertamakalinya untuk lagunya yang bertajuk "Misteri Ilahi". Lagu itu menceritakan pengalamannya di masa lalu termasuk saat mengonsumsi narkoba.
Kini Ari Lasso sebagai musisi telah makin matang dan lebih berhati melangkah dalam meniti kariernya di dunia musik. Tidak hanya itu, hubungannya dengan Dhani yang sempat tegang pun cair. Malah Dhani rela menyumbangkan dua lagunya "Rahasia Perempuan" dan "Jika Aku Bukanlah Aku" ke dalam album solo kedua Ari yang bertajuk "Keseimbangan" Album kedua itu diluncurkan pada tahun 2003 lalu dan mendapat respon baik dari penikmat musik Indonesia.
3. Ahmad Albar
Spoiler for Achmad Albar::

Quote:
Kasus narkoba Ahmad Albar sedikit berbeda dari artis lainnya yang juga pernah terciduk karena barang haram itu. Rocker dengan sapaan akrab Iyek itu dijerat tiga pasal, salah satunya karena bersekongkol dengan bandar.
Iyek dinyatakan bersalah. Ia juga harus menjalani kehidupan di balik jeruji besi selama satu tahun. Iyek dibebaskan tepat saat ulang tahunnya yang ke-62.
Iyek dinyatakan bersalah. Ia juga harus menjalani kehidupan di balik jeruji besi selama satu tahun. Iyek dibebaskan tepat saat ulang tahunnya yang ke-62.
4. Fariz RM
Spoiler for Fariz RM::

Quote:
Pencipta lagu Barcelona ini ditangkap karena kedapatan memiliki 1,5 linting ganja seberat 5 gram. Penangkapan itu terjadi pada 28 Oktober 2007.
Akibatnya, Fariz harus mendekam di penjara selama 8 bulan. Setelah itu, Fariz pun harus direhabilitasi di Rumah Sakit Melia, Cibubur, Jakarta Timur.
Akibatnya, Fariz harus mendekam di penjara selama 8 bulan. Setelah itu, Fariz pun harus direhabilitasi di Rumah Sakit Melia, Cibubur, Jakarta Timur.
5. Yoyok PADI
Spoiler for 5. Yoyok PADI::

Quote:
Yoyo 'Padi' ditangkap kepolisian di kawasan Jalan Sudirman pada akhir Ferbuari 2011 lalu. Ia tertangkap tangan memiliki 0,5 gram sabu.
Yoyo didakwa dengan Pasal 112 subsider 127 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pemilik nama asli Surendro Pasetyo itu selama satu tahun menjalani rehabilitasi.
Yoyo didakwa dengan Pasal 112 subsider 127 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pemilik nama asli Surendro Pasetyo itu selama satu tahun menjalani rehabilitasi.
6. Sammy Simorangkir
Spoiler for Sammy Simorangkir::

Quote:
Sammy ditangkap polisi di sebuah kamar kos di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada 2 Febuari 2010. Mantan vokalis Kerispatih itu ditangkap dengan barang bukti berupa sabu seberat 0,3 gram dan sebuah alat isap.
Atas kasus tersebut, Sammy harus mendekam di penjara selama satu tahun.
Atas kasus tersebut, Sammy harus mendekam di penjara selama satu tahun.
7. B'Jah THE FLY
Spoiler for B'Jah THE FLY::

Quote:
Setelah menjalani tes urine, mantan vokalis The Fly, Bjah dinyatakan positif menggunakan sabu-sabu. Polisi menangkapnya di tempat karaoke V2, Duta Merlin, Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Di tangannya, polisi juga menemukan happy five. Kini, Bjah tengah menjalani pemeriksaan di Direktorat Tipid Mabes Polri, Cawang, Jakarta Timur.
Di tangannya, polisi juga menemukan happy five. Kini, Bjah tengah menjalani pemeriksaan di Direktorat Tipid Mabes Polri, Cawang, Jakarta Timur.
8. Raffi Ahmad
Spoiler for Raffy Ahmad::

Quote:
Artis multitalenta ini sebenarnya bukan seorang musisi asli, tetapi dikarenakan ia tergabung dalam sebuah group vocal BBB dan duetnya dengan mantan pacarnya Tante Yuni Shara. Ia tertangkap di rumahnya saat sedang berpesta narkoba bersama teman-temannya. zat narkoba yang digunakan artis Raffi Ahmad termasuk dalam 21 zat baru. "Salah satunya zat katinone yang dipakai Raffi," ujar Darwin salah seorang petinggi BNN.
Saat ini, kata Darwin, BNN telah mengajukan sebanyak 21 narkoba jenis baru itu untuk tercantum dalam Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. "Masih diproses Kementerian Hukum dan HAM, sudah kami ajukan," ujarnya.
Menurut Darwin, tidak tercantumnya jenis narkoba baru ini dalam UU Narkotik dapat membuat proses hukum persidangan tidak bisa dijalankan. "Karena jaksa mengacu pada undang-undang, seperti kasus Raffi belum dapat disidangkan," kata Darwin.
Raffi Ahmad ditangkap BNN pada 27 Januari 2013, saat BNN melakukan penggerebekan di rumah Raffi, Jalan Gunung Balong Kavling VII Nomor 16 I, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Rafii dinyatakan positif menggunakan narkoba zat baru yakni 3,4 methylenedioxymethcathinone atau biasa disebut methylone.
Raffi kemudian ditangguhkan penahanannya seusai menjalani rehabilitasi selama tiga bulan di Pusat Rehabilitasi Lido, Sukabumi, Jawa Barat. Hingga saat ini BNN masih melakukan pemberkasan terhadap kasus Raffi. BNN menyakini bahwa methylone, sama dengan cathinone (katinon), sehingga termasuk dalam golongan I UU Narkotik.
Saat ini, kata Darwin, BNN telah mengajukan sebanyak 21 narkoba jenis baru itu untuk tercantum dalam Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. "Masih diproses Kementerian Hukum dan HAM, sudah kami ajukan," ujarnya.
Menurut Darwin, tidak tercantumnya jenis narkoba baru ini dalam UU Narkotik dapat membuat proses hukum persidangan tidak bisa dijalankan. "Karena jaksa mengacu pada undang-undang, seperti kasus Raffi belum dapat disidangkan," kata Darwin.
Raffi Ahmad ditangkap BNN pada 27 Januari 2013, saat BNN melakukan penggerebekan di rumah Raffi, Jalan Gunung Balong Kavling VII Nomor 16 I, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Rafii dinyatakan positif menggunakan narkoba zat baru yakni 3,4 methylenedioxymethcathinone atau biasa disebut methylone.
Raffi kemudian ditangguhkan penahanannya seusai menjalani rehabilitasi selama tiga bulan di Pusat Rehabilitasi Lido, Sukabumi, Jawa Barat. Hingga saat ini BNN masih melakukan pemberkasan terhadap kasus Raffi. BNN menyakini bahwa methylone, sama dengan cathinone (katinon), sehingga termasuk dalam golongan I UU Narkotik.
.
Demikian adalah 8 (delapan) musisi Indonesia yang pernah terjerat narkoba.
3 Permintaan TS kepada Om-Om Jin Kaskus:
Spoiler for 1.:
Spoiler for 2.:

Spoiler for 3.:

Diubah oleh adrianoize 23-10-2013 19:40
0
12.9K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan