Saya tertarik waktu kemarin membaca sebuah opini di koran Kompas, Rabu, 16 Oktober 2013 dengan judul "PARASIT HUKUM". Opini tersebut ditulis oleh Yasraf Amir Piliang. Di opini tersebut disampaikan bagaimana bobroknya aparat penegak hukum diIndonesia. Salah satu contoh yang saat ini sedang terjadi adalah kasus yang menimpa Ketua MK Akil Mochtar. Menurut saya ini adalah tamparan buat wajah hukum Indonesia. Bagaimana bisa seorang yang merupakan pengawal konstitusi Indonesia ditangkap karena dugaan korupsi? sungguh menyedihkan. Lalu di opini tersebut ada satu kutipan yang saya rasa merupakan inti dari tulisan itu "Hukuman, pelatihan, koreksi, pendidikan nyatanya tak mampu menghasilkan tubuh yang patuh (docile body) karena aparat yang menghukum dan terhukum sama jahatnya"

Apa bener hukum diIndonesia sudah separah itu? Apa udah gak ada lagi aparat penegak hukum yang tidak jahat dinegri ini? Suatu hal yang sangat menyedihkan, penegak hukum yang harusnya berlaku seadil-adilnya justru berbuat sebaliknya yang hanya mementingkan diri sendiri. Atau bahkan ini sudah menjadi budaya di Indonesia? Sebuah pertanyaan yang sangat mengerikan.