Merdeka.com - Pegiat hak asasi binatang menghentikan kegiatan sembelih hewan kurban di Polandia. Mereka bilang itu kekejaman pada hewan.

Surat kabar the Huffington Post melaporkan, Selasa (16/10), mereka membuat kericuhan dan mengganggu acara pemotongan kurban. Mereka juga menghujat komunitas muslim di Desa Bohoniki, wilayah timur Polandia, dan berusaha menghentikan penyembelihan itu.

Ulama Polandia Mufti Tomas Miskiewicz mengatakan kurban hewan salah satu tradisi dalam Islam. Ini salah satu cara Allah menguji keimanan dan keikhlasan hamba-hambaNya seperti kisah Nabi Ibrahim diperintahkan mengorbankan putranya Ismail. Ibrahim pun tunduk, dan atas ketaatan ini Allah mengganti Ismail dengan seekor biri-biri.

Hukum mengharuskan semua hewan diperiksa dan prosedur pemotongan dilakukan di rumah potong hewan. Hukum ini memukul praktik agama Yahudi dan Islam minoritas di Polandia meski hak beragama dijamin oleh konstitusi.