wahyu19Avatar border
TS
wahyu19
[MUSLIM] YANG HOBI RIBUT BID'AH MASUK!!! CARA IDENTIFIKASI BID'AH
Gw miris ngikuti debat masalah bidah yang dibuka siforum berjudul "ritual-ritual bidah dan syirik yang sering dikerjakan oleh kebanyakan imam mesjid", dalam thread tersebut menjurus pada pemahaman yang saling menyalahkan mengenai pengertian bidah, untuk it saya akan coba menjelaskan cara mendeteksi bidah dengan benar.

Pertama saya ingin menjelaskan bahwa agama islam ini telah 100% sempurna, semua hal mengenai ritual ibadah telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad Saw sesuai dengan hadist:
Dari sahabat Abu Dzarr Ra ia berkata, "Rasulullah Saw telah pergi meninggalkan kita(wafat), dan tidaklah seekor burung yang terbang membolak-balikan kedua sayapnya diudara melainkan Beliau Saw telah menerangkan ilmunya kepada kami." Berkata Abu Dzarr Ra, Rasulullah Saw bersabda 'Tidaklah tertinggal sesuatu pun yang mendekatkan ke surga dan menjauhkan dari neraka melainkan telah dijelaskan semuanya kepada kalian.' HR Ahmad IV/126-127, Abu Dawud no.4607 & Tirmidzi no.2676.

Dari hadist tersebut kita bisa tau bahwa semua ritual ibadah telah 100% ditransfer kepada para Sahabat nabi pada saat itu.

Lantas bagaimana dengan Microphone, mobil, android, pesawat dll... Itukan tidak diajarkan rasul Saw??, tunggu dulu, itu semua adalah "Sarana" dan hukum sarana dijatuhkan pada tujuannya. Kalo sarana tsb digunakan untuk kemaksiatan maka hukumnya haram!!. 
Sedangkan bidah itu sendiri adalah suatu pembaruan, atau dengan kata lain "Inovasi dalam hal ibadah" dan untuk mengetahui ritual tersebut hal ibadah atau kebid'ahan bisa dilihat dari 6 syarat berikut:

1. Tinjauan "Sebab"
Jika ada seseorang melakukan suatu ritual ibadah dengan Sebab yang tidak disyariatkan Nabi Saw, maka ritual tersebut tergolong Bidah!!
Contoh: seseorang melakukan shalat tahajud pada malam 27 rajab dengan dalih malam tersebut adalah malam mi'raj Rasukukkah Saw. Dari sini kita bisa lihat bahwa shalat tahajud merupakan sunah, akan tetapi karena disandarkan pada sesuatu yg tidak ada syariatnya, amalan tersebut menjadi bidah. 

2. Tinjaun "Jenis"
Suatu ibadah harus sesuai dengan jenis yang disyariatkan.
Contoh: ada orang yg mau kurban dengan 200 pcs ekor ayam dewasa atau mungkin menyembelih kuda!!!. Walaupun harganya secara total sama dengan harga sapi, tapi amalan ini tertolak karna jenis hewan kurban yang disyariatkan adalah jenis unta, sapi dan kambing.

3. Tinjauan Kadar
Contoh gampangnya adalah ketika kita mo zakat maal tetapi karna kita masih agak sayang terhadap duitnya sehingga tidak memenuhi kadar yang disyariatkan, maka hitungannya tidak menjadi Zakat.
Contih lain adalah bacaan dzikir yg harus 400 kali, 1000 kali dan seterusnya yg tidak ada syariat dari Nabi Saw, maka hal itu tertolak karna yang dipentahkan adalah berdzikir sebanyak sesering mungkin tanpa dibatasi harus sekian dan sekian, kecuali beberapa bacaan setelah shalat istigfar dan beberapa dzikir yg jumlahnya disebutkan dalam Nash yg shahih.

4. Tunjauan Kaifiyah (tata cara)
Contoh gampangnya kita berwudlu dengan cara membasuh tangan kemudian Muka, maka wudlunya tidak syah karna tidak sesuai dengan tatacara yang disyariatkan.
Contoh lain adalah shalat dengan cara bersujud pada tanah karbala. Hal itu sama sekali tidak disyariatkan oleh Rasulullah Saw dan dapat dipastikan tegolong bidah.

5. Tinjaun Waktu
Contoh lebaran besok ada yg tanggal 7 agustus ada juga yg tgl 8 nya. Jika ada seseorang yg berkeyakinan 1 syawal jatuh pada tgl 7 dan dia membatalkan puasa pada hari itu, tetapi supaya serempak dia shalat ied pada tgl 8 Agustus, maka shalatnya tertolak!! Karna tidak ada syariat shalat ied pada tgl 2 syawal.

6. terakhir Tinjauan Tempat
Misal ada orang yg thawaf di makam syeih tertentu, atau mungkin shalat di kuburan. Maka ini suatu kebidahan karna hadist nabi bersabda:"janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan" dan hadist lainnya yg menganjurkan untuk banyak baca alquran dan shalat sunnah di rumah. Kalo misalnya kuburan tempat shalat, lantas apabedanya dengan rumah yg sering shalat sunah didalamnya? Padahal Rasulullah menganjurkan ngaji dan shalat sunah dirumah agar beda dgn kuburan!.

Selanjutnya mengenai Fenomena Tahlilan, menurut pendapat saya:
Pertama; semua bacaan pada tahlilan itu sebagian besar memiliki keutamaan dari nash-nash yg shahih, sepeti misalnya bacaan tahlil, bacaan subhanallah wabihamdih subhanallahil adzim, begitu pula ayat pilihan Alqurannya hal itu diperbolehkan sesuai hadist yg redaksinya sebagai berikut:
Suatu saat seorang sahabat mendengar Abubakar Ra membaca Alquran dengan pelan, Umar dengan bacaan yg keras dan satu sahabat lain yg membaca ayat alquran tidak berurutan, kemudian hal tersebut diadukan pada Rasulullah Saw, kemudian beliau memanggil ketiganya dan ditanya mengapa kalian membacanya dengan demikian ? Kemudian Abubakar Ra menjawab saya sedang bermunajat kepada Allah yg maha mendengar. Umar menjawab saya mengeraskan bacaan agar sekalian membangunkan orang untuk shalat malam, sedangkan sahabat satunya menjawab dengan pertanyaan. Apakah dari yg aku baca ada selain dari ayat Alquran?... Maka Nabi Saw memperbolehkan ketiganya.(insya Allah shahih, silahkan ditelusuri).

Yang kedua, pandangan saya mengenai tahlilan ini ada masalah pada tatacaranya, karna Rasulullah saw tidak pernah mengajarkan urutan bacaan tahlilan, ketentuan waktu harus hari petama- ketujuh dari kematian, keseratus, keseribu dst. Hal ini yg menjadikannya bidah karna ada keyakinan harus seperti itu, itu dan ... Itu,.. Padahal Rasullullah tidak pernah memerintahkannya seperti itu.

Semoga bisa membantu... Mohon masukannya

Thanks yg sudah comeng dan rate thread ini.

TS juga mengharap Cendol

Sorry baru belajar bikin.
0
26K
347
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan