- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mendengar Cerita Pengantar Roll Film dari Bioskop ke Bioskop
TS
kawaryuno
Mendengar Cerita Pengantar Roll Film dari Bioskop ke Bioskop
mungkin ada yang pernah tau cerita janji joni yang pengantar roll film yang di perankan nicolas saputra. nah ini cerita langsung dari pengantar roll film. langsung cekidot gan
kayanya kita harus banyak terima kasih ke pengantar roll film nih gan. kalo gk ada mereka kita gk bakal bisa nonton film" kalo gk ada yg nganter roll film
jangan lupa di gan
Quote:
Jam dinding di rumah yang beralamat di jalan Jatimurni RT06/RW01 pondok gede Kota Bekasi menunjukkan pukul 10.00 wib, Yosefat E Manik (57) lalu lalu bergegas mengambil tas ransel yang tergantung di kamarnya yang biasa menemani dia bekerja.
Setelah berpamitan dengan istrinya, pria yang akrab disapa Yos ini langsung menyalakan sepeda motor jenis Honda Supra tahun 2006 menuju pusat perbelanjaan Metropolitan Mal Bekasi, dimana tempat bioskop XXI berada.
Dengan kecepatan sedang, pria berkumis tebal ini memacu kendaraannya, pasalnya dia harus berada di tempat tujuan sebelum pukul 12.00 wib, karena pada pukul 12.45 wib, film pertama akan di putar yaitu film yang berjudul The Hole.
Beruntung perjalanan siang itu tanpa ada satu hambatan, sehingga pria yang telah 14 tahun berprofesi sebagai pengantar rol film dari bioskop ke bioskop yang ada di Kota Bekasi sampai di tujuan sesuai jadwal.
Sesampainya di ruangan ruangannya, Yos langsung mengeluarkan beberapa buah roll film yang yang akan tayang hari itu, film No String Attached, The Mechanic, Shaolin, 22 Bullets, Green Hornet,the hole, Kalung Jailangkung dan Love story,”Tugas saya hanya membawa rol film, yang memutasnya ada bagian yang lain,”ungkapnya kepada Radar Bekasi.
Film pertama siang itu yang akan tayang di studio satu The Hole, Yos pun mengeluarkan 3 roll film itu untukdi putar. Setelah 3 roll film itu selesai, Yos pun langsung mengantarkan roll film tersebut ke bioskop 21 Bekasi Square, karena di bioskop tersebut pada pukul 13.00 wib akan di putar film yang sama.
Sejak 14 tahun yang lalu, ayah dari dua orang anak ini menikmati pekerjaan sebagai pengantar roll film di wolayah Kota Bekasi. Setiap hari tanpa lelah Yos mengantarkan rol-rol film ini di beberapa bioskop di Kota bekasi.
“Kalau untuk tayangan pertama yaitu di bioskop XXI Metropolitan Mal, 21 Bekasi Square, dan 21 grand mal, sedangkan untuk tayangan yang kedua yaitu XXI Mega Hypermal dan 21 Bekasi Trade Center (BTC),”tuturnyay kepada radar Bekasi.
Banyak orang yang tidak menyangka bahwa seorang yang berprofesi sebagai pengantar roll film ini mempunyai peran yang sangat penting dalam penayangan film yang di putar di bioskop, karena bila sampai dia terlambat atau tidak datang, maka film yang telah di jadwalkan jauh-jauh hari akan tayang akhirnya gagal di putar.
“Minimal saya harus sampai ketempat tujuan 10 menit sebelum film ditayangkan, karena kalau sampai saya telat maka jadwal film akan telat juga,”terang pria yang dulunya sebelum menjadi pengantar roll film, dirinyay membuka usaha foto copy di rumahnya, namun karena usahanya tidak berjalan lancar, akhirnya Yos bekerja sebagai pengantar roll film,”mungkin rezeki saya sudah disini,”imbuhnya sambil tersenyum.
Sebelum mengantarkan rol-rol film di beberapa bioskop yang ada di Kota Bekasi, dalam seminggu satu atau dua kali biasanya Yos mengambil master rol filmnya di kantor pusatnya, yaitu di PT Nusantara sejahtra Raya, yang beralamat di jalan Wahid Hasim, nomor 57 Jakarta. Setiap kali bawa master Film, biasanya Yos membawa 3 sampai 4 judul film.
“Setelah itu baru saya mengatarkan roll-roll film itu di bioskop wilayah Kota Bekasi,”katanya, sembari mengatakan, sebelum mengantarkan film di wilayah Kota Bekasi, dulunya di wilayah Jakarta,”Seluruh bioskop se jabodetabek sudah saya singgahi,”tutur pria yang sejak tahun 2006 ini mengantarkan roll film untuk wilayah Kota Bekasi ini.
Banyak cerita yang disampaikan oleh pria yang gemar dengan olah raga sepak bola ini semenjak berprofesi menjadi pengantar roll film dari satu bioskop ke bioskop yang lain, meskipun terasa lelah karena harus dikejar-kejar waktu untuk dapat menjalankan pekerjaannya sebagai seorang pengantar film, yos dapat menjalankannya dengan tepat waktu.
“Nikmati saja mas, meskipun pekerjaan kita ringan tapi kalau kita tidak menikmatinya maka pekerjaan itu akan terasa berat, begitu juga sebaliknya,”tutur pria berdarah medan ini, sembari menyulutkan sebatang rokok kretek di bibirnya.
Yos Menceritakan, pada tahun 2002 ada salah satu bioskop di wilayah jakarta selatan tidak menayangkan film yang sudah di jadwalkan, karena dirinya tertabrak mobil. Tidak hanya itu saja, dirinya juga sempat terjebak banjir sehingga jadwal film yang sudah di tentukan akhirnyay batal ditayangka“Kalau dimarahi sama atasan itu sudah biasa, mereka juga dapat memaklumi karena kondisi jalanan sekarang sudah tidak bisa di prediksi,”terangnya, semabri mengatakan, biasanya bila kendaraannya mengalami kendala di tengah jalan, dia harus naik ojek agar bisa sampai di tempat tujuan sesuai jadwal.
Dengan adanya keputusan MPA (Motion Picture Assosiation) yang resmi akan menarik film-film import dari bioskop-bioskop di Indonesia, Yos mengaku sangat kecewa karena selama ini dia bersama sekitar 150 rekan sprofesinya se jabodetabek selalu mengantarkan film yang mayoritas film-film import.
“Kalau film import di tarik dari peredaran, lantas bagaimana dengan nasib kami. Karena selama ini kami bekerja selalu mengantarkan film-film import.
Kalau memang nantinya terjadi, mungkin kami beserta teman-teman yang lain akan melakukan demo,”tegasnya.
Yos juga sangat tidak setuju dengan adanya Pemberlakukan bea masuk atas hak distribusi film impor oleh Bea Cukai, yang telah dilakukan sejak kamis kemarin (17/2), pasalnya pasti akan menimbulkan dampak yang tidak baik, salah satunya nasib para pekerja se profesinya.
Setelah berpamitan dengan istrinya, pria yang akrab disapa Yos ini langsung menyalakan sepeda motor jenis Honda Supra tahun 2006 menuju pusat perbelanjaan Metropolitan Mal Bekasi, dimana tempat bioskop XXI berada.
Dengan kecepatan sedang, pria berkumis tebal ini memacu kendaraannya, pasalnya dia harus berada di tempat tujuan sebelum pukul 12.00 wib, karena pada pukul 12.45 wib, film pertama akan di putar yaitu film yang berjudul The Hole.
Beruntung perjalanan siang itu tanpa ada satu hambatan, sehingga pria yang telah 14 tahun berprofesi sebagai pengantar rol film dari bioskop ke bioskop yang ada di Kota Bekasi sampai di tujuan sesuai jadwal.
Sesampainya di ruangan ruangannya, Yos langsung mengeluarkan beberapa buah roll film yang yang akan tayang hari itu, film No String Attached, The Mechanic, Shaolin, 22 Bullets, Green Hornet,the hole, Kalung Jailangkung dan Love story,”Tugas saya hanya membawa rol film, yang memutasnya ada bagian yang lain,”ungkapnya kepada Radar Bekasi.
Film pertama siang itu yang akan tayang di studio satu The Hole, Yos pun mengeluarkan 3 roll film itu untukdi putar. Setelah 3 roll film itu selesai, Yos pun langsung mengantarkan roll film tersebut ke bioskop 21 Bekasi Square, karena di bioskop tersebut pada pukul 13.00 wib akan di putar film yang sama.
Sejak 14 tahun yang lalu, ayah dari dua orang anak ini menikmati pekerjaan sebagai pengantar roll film di wolayah Kota Bekasi. Setiap hari tanpa lelah Yos mengantarkan rol-rol film ini di beberapa bioskop di Kota bekasi.
“Kalau untuk tayangan pertama yaitu di bioskop XXI Metropolitan Mal, 21 Bekasi Square, dan 21 grand mal, sedangkan untuk tayangan yang kedua yaitu XXI Mega Hypermal dan 21 Bekasi Trade Center (BTC),”tuturnyay kepada radar Bekasi.
Banyak orang yang tidak menyangka bahwa seorang yang berprofesi sebagai pengantar roll film ini mempunyai peran yang sangat penting dalam penayangan film yang di putar di bioskop, karena bila sampai dia terlambat atau tidak datang, maka film yang telah di jadwalkan jauh-jauh hari akan tayang akhirnya gagal di putar.
“Minimal saya harus sampai ketempat tujuan 10 menit sebelum film ditayangkan, karena kalau sampai saya telat maka jadwal film akan telat juga,”terang pria yang dulunya sebelum menjadi pengantar roll film, dirinyay membuka usaha foto copy di rumahnya, namun karena usahanya tidak berjalan lancar, akhirnya Yos bekerja sebagai pengantar roll film,”mungkin rezeki saya sudah disini,”imbuhnya sambil tersenyum.
Sebelum mengantarkan rol-rol film di beberapa bioskop yang ada di Kota Bekasi, dalam seminggu satu atau dua kali biasanya Yos mengambil master rol filmnya di kantor pusatnya, yaitu di PT Nusantara sejahtra Raya, yang beralamat di jalan Wahid Hasim, nomor 57 Jakarta. Setiap kali bawa master Film, biasanya Yos membawa 3 sampai 4 judul film.
“Setelah itu baru saya mengatarkan roll-roll film itu di bioskop wilayah Kota Bekasi,”katanya, sembari mengatakan, sebelum mengantarkan film di wilayah Kota Bekasi, dulunya di wilayah Jakarta,”Seluruh bioskop se jabodetabek sudah saya singgahi,”tutur pria yang sejak tahun 2006 ini mengantarkan roll film untuk wilayah Kota Bekasi ini.
Banyak cerita yang disampaikan oleh pria yang gemar dengan olah raga sepak bola ini semenjak berprofesi menjadi pengantar roll film dari satu bioskop ke bioskop yang lain, meskipun terasa lelah karena harus dikejar-kejar waktu untuk dapat menjalankan pekerjaannya sebagai seorang pengantar film, yos dapat menjalankannya dengan tepat waktu.
“Nikmati saja mas, meskipun pekerjaan kita ringan tapi kalau kita tidak menikmatinya maka pekerjaan itu akan terasa berat, begitu juga sebaliknya,”tutur pria berdarah medan ini, sembari menyulutkan sebatang rokok kretek di bibirnya.
Yos Menceritakan, pada tahun 2002 ada salah satu bioskop di wilayah jakarta selatan tidak menayangkan film yang sudah di jadwalkan, karena dirinya tertabrak mobil. Tidak hanya itu saja, dirinya juga sempat terjebak banjir sehingga jadwal film yang sudah di tentukan akhirnyay batal ditayangka“Kalau dimarahi sama atasan itu sudah biasa, mereka juga dapat memaklumi karena kondisi jalanan sekarang sudah tidak bisa di prediksi,”terangnya, semabri mengatakan, biasanya bila kendaraannya mengalami kendala di tengah jalan, dia harus naik ojek agar bisa sampai di tempat tujuan sesuai jadwal.
Dengan adanya keputusan MPA (Motion Picture Assosiation) yang resmi akan menarik film-film import dari bioskop-bioskop di Indonesia, Yos mengaku sangat kecewa karena selama ini dia bersama sekitar 150 rekan sprofesinya se jabodetabek selalu mengantarkan film yang mayoritas film-film import.
“Kalau film import di tarik dari peredaran, lantas bagaimana dengan nasib kami. Karena selama ini kami bekerja selalu mengantarkan film-film import.
Kalau memang nantinya terjadi, mungkin kami beserta teman-teman yang lain akan melakukan demo,”tegasnya.
Yos juga sangat tidak setuju dengan adanya Pemberlakukan bea masuk atas hak distribusi film impor oleh Bea Cukai, yang telah dilakukan sejak kamis kemarin (17/2), pasalnya pasti akan menimbulkan dampak yang tidak baik, salah satunya nasib para pekerja se profesinya.
Quote:
kayanya kita harus banyak terima kasih ke pengantar roll film nih gan. kalo gk ada mereka kita gk bakal bisa nonton film" kalo gk ada yg nganter roll film
jangan lupa di gan
Diubah oleh kawaryuno 31-07-2013 14:45
0
6.1K
Kutip
6
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan