Mengandalkan nuklir

Sebagai sekutu dari Uni Soviet, Korea Utara juga menikmati berbagai bantuan militer yang canggih di masanya, termasuk bantuan pengembangan senjata nuklir. Inilah yang kemudian terkenal sebagai senjata utama bagi Korea Utara untuk menekan para tetangganya.
Sejak Uni Soviet bubar, Korea Utara juga mengalami keguncangan yang luar biasa. Maklum,ekonomi negeri Juche itu ditopang oleh Uni Soviet. Merasa di atas angin, Amerika Serikat dan Korea Selatan beserta PBB langsung mengucurkan bantuan untuk menyelamatkan ekonomi Korea Utara, dengan catatan, negeri itu berhenti melakukan pengembangan senjata nuklirnya. Pemerintah Korea pun setuju, dengan menyatakan akan melakukan syarat itu secara bertahap.
Tapi, terkadang para donatur sengaja mengurangi suplai bantuan untuk menciptakan kekacauan di negeri yang kini dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut. Mereka berharap kekacauan tersebut memantik semangat rakyat untuk memberontak terhadap dinasti Kim. Tapi pemerintah Korea Utara juga tidak bodoh. Begitu bantuan dikurangi, mereka langsung menggertak akan melakukan pengembangan senjata nuklirnya, yang diperkirakan sanggup menjangkau hingga ke Washington, Amerika Serikat.
Februari tahun ini, Korea Utara kembali melakukan uji coba nuklirnya. Hal ini jelas membuat negara lain berang. Setiap negeri itu melakukan peluncuran rudalnya, semua penerbangan, pelayaran dan sistem komunikasi di Asia Timur menjadi terganggu. Jepang bahkan tidak ragu akan langsung menggempur Korea Utara begitu rudal tersebut memasuki wilayahnya

Warga Korut Baru Mengenal HP Tahun 2009
Tahukah Anda bahwa warga Korut baru mengenal telepon genggam pada tahun 2009? Industri telekomunikasi di Korea Utara ini memang sangat tertinggal jauh dibanding negara lain, meskipun negara ini cukup kaya. Namun, koryolink, satu-satunya jaringan telekomunikasi di Korut, hanya bisa melayani 14% dari seluruh wilayah Korut. Layanannya pun terbatas, hanya berupa video call, SMS dan tidak bisa melakukan panggilan ke luar negeri maupun internet.

Mall Pertama di Korut Dibuka Setelah Masa Berkabung Kim Jong-ill Berakhir

Selama ini, jika ingin membeli sesuatu, maka penduduk Korut akan mengambil kertas dari asisten toko dan menuliskan apa yang hendak mereka beli. Pembeli pun kemudian menyerahkan kertas itu di kasir yang berbeda, namun hal itu tidak berlaku di mall pertama Korut ini. Pusat perbelanjaan yang berada di kota Pyongyang ini merupakan kerjasama Cina dan Korut dimana perusahaan Cina telah menanam 65% sahamnya di sini.

Selain itu, Kim Jong-un memang berencana memoles citra Korut yang dikenal sebagai negara sangat kaku. Dia akhirnya mengijinkan pizza, kentang goreng, dan hamburger di Korut. Kaum hawa kini juga tidak lagi haram mengenakan celana, sepatu hak tinggi, ataupun anting-anting di depan umum. Anak-anak pun bergembiara karena mereka sekarang bisa mengunjungi taman rekreasi, kebun binatang, dan konser. Semuanya itu citra dinamis yang sedang dibangun pria berpendidikan Swiss ini

Foto Perbatasan Korea Utara Dan Selatan
Selama 12 Jam berdiri gan, Apa gak Pegel tuh Kaki