WELLCOME







Tidak ada pilihan kecuali menang dalam pertandingan babak kualifikasi Piala Asia 2015 Grup C antara Indonesia versus China pada Selasa, 15 Oktober 2013 apabila timnas Indonesia masih ingin memelihara peluang lolos ke Australia 2 tahun mendatang.

Kemenangan menjadi kewajiban jika ingin tetap lolos, karena timnas Indonesia sudah menuai dua kali kekalahan. Dua kekalahan itu didapatkan ketika menghadapi Irak di Dubai pada 6 Februari 2013 yakni dengan skor 0-1 dan kalah lagi dengan skor 1-2 saat menjamu Arab Saudi pada 23 Maret 2013 di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Kekalahan itu membuat Indonesia dalam posisi paling
bawah dalam klasemen sementara Grup C babak kualifikasi Piala Asia 2015.

Apabila gagal memenangi pertandingan melawan China,
maka langkah Indonesia, yang saat ini dibesut oleh pelatih asal
Brasil Jacksen F. Tiago, untuk meraih posisi runner up, slot minimal untuk lolos ke Piala Asia 2015 di Australia, sangatlah sulit.






Pertandingan melawan China adalah yang kedua sebagai tuan rumah. Setelah itu kita hanya punya satu kesempatan lagi untuk mendulang angka di negeri sendiri yakni ketika menjamu Irak yang dijadwalkan berlangsung pada 19 November 2013. Dua pertandingan lagi, Indonesia harus bertandang ke China dan Arab Saudi.

Perhitungannya, kalau timnas Indonesia gagal meraih poin penuh saat menjamu China pada 15 Oktober, maka maksimal angka yang masih
bisa raih secara matematis ialah 9. Itu bisa diperoleh kalau terus memenangi tiga pertandingan tersisa yang terdiri dari satu kandang dan
dua tandang. Jelas mendulang poin penuh di kandang lawan
bukan persoalan mudah.

Kalau bisa memaksimalkan mendulang poin penuh 3 pada saat menjamu China, Indonesia akan memelihara peluang untuk tetap bisa bersaing dengan China dan Irak untuk berebut posisi kedua Grup C.

Itu pun dengan catatan pada pertandingan kandang berikutnya melawan Irak kita harus bisa memaksimalkanna dengan juga meraih angka sempurna serta bisa menahan seri China dan Arab Saudi saat kita bertandang sambil berharap pertandingan tim lain lebih banyak berakhir imbang.

Jadi, kemenangan atas China pada 15 Oktober 2013 adalah hal mutlak, walaupun suporter dibatasi hanya 5.000 orang, itu pun dengan pertimbangan sponsor, akibat sanksi yang diberikan Asian Football Confederation (AFC) lantaran penonton Indonesia sering berulah termasuk ketika menjamu Arab Saudi pada Maret lalu.






--------------- --------------- --------------- ------




harap tinggal