- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
[Racist States] Dilarang Terbang, Warga Muslim AS Gugat FBI


TS
liputan.asu
[Racist States] Dilarang Terbang, Warga Muslim AS Gugat FBI
![[Racist States] Dilarang Terbang, Warga Muslim AS Gugat FBI](https://dl.kaskus.id/static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/petugas-fbi-ilustrasi-_120101102558-543.jpg)
REPUBLIKA.CO.ID, MANHATTAN -- Seorang warga Muslim Amerika Serikat (AS) menggugat secara hukum Biro Investigasi Federal (FBI) karena dimasukkan dalam daftar orang dilarang melakukan penerbangan. Muhammad Tanvir menuduh larangan terbang dikeluarkan setelah dia menolak memata-matai komunitas Muslim.
"Muhammad Tanvir dicegah terbang meski dia tidak membuat ancaman untuk keamanan, " ujar pernyataan Tanvir dalam gugatannya dilansir OnIslam edisi akhir pekan lalu.
Dia dilarang terbang termasuk untuk kerja atau mengunjungi keluarga. Dia juga menyatakan FBI memaksanya menjadi mata-mata di komunitas Muslim AS dan tempat ibadah. Berada di AS selama dua tahun, Tanvir dilarang mengunjungi ibunya di Pakistan.
Dia mengaku tidak pernah terlibat dalam kejahatan atau pun memberi ancaman pada keselamatan. Dalam mendukung Tanvir, Serikat Sipil Amerika Liberal (ACLU) menilai daftar orang dilarang terbang seharusnya memasukkan orang yang dicurigai sebagai teroris, dan bukan warga sipil yang tidak bersalah.
Gugatan hukum tersebut memasukkan Direktur FBI, James Comey, Direktur Pusat Pengawasan Teroris Christopher Piehota, Menteri Keamanan Dalam Negeri Rand Beers, dan Administrator Badan Keamanan Transportasi, John Pistole sebagai terdakwa.
Didirikan pada 2003, Pusat Pengawasan Teroris FBI, membuat daftar larangan terbang bagi 20 ribu orang yang dianggap instansi tersebut patut diduga memiliki hubungan dengan terorisme. Sekitar 500 orang dari mereka adalah warga negara AS.
Sebelumnya pada Februari lalu, seorang veteran angkatan udara yang beragama Islam, mengeluh karena dilarang meninggalkan negara itu. Pada Mei 2012, 15 warga Muslim Amerika, termasuk emapt veteran militer menggugat pemerintah federal karena ditempatkan dalam daftar larangan terbang tanpa alasan yang jelas.
http://www.republika.co.id/berita/in...m-as-gugat-fbi
Ketua FPI Kota Pekalongan cuek masuk daftar teroris versi AS
![[Racist States] Dilarang Terbang, Warga Muslim AS Gugat FBI](https://dl.kaskus.id/cdn.ar.com/images/stories/2013/09/Said-Ahmad-Sungkar.jpg)
![[Racist States] Dilarang Terbang, Warga Muslim AS Gugat FBI](https://dl.kaskus.id/www.voa-islam.com//photos3/Azka/Said-Sungkar-1.jpg)
Merdeka.com - Ketua Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekalongan, Said Ahmad Sungkar, tak peduli dirinya masuk daftar hitam dari Pemerintah Amerika Serikat (USA). Negeri Paman Sam itu menuding Said dan Afif Abdul Majid tergabung dalam jaringan teroris.
Selain itu, Kyai Said panggilan akrabnya juga membantah jika dirinya dituduh oleh Kementerian Keuangan Amerika Serikat mempunyai dana yang tersimpan di bank Amerika Serikat.
"Saya persilakan. Siapa saja boleh mengambil aset yang berada di bank Amerika Serikat jika tuduhan dari kementerian keuangan negara Adi Kuasa itu benar. Silakan ambil saja. Jika perlu saya akan memberikan surat kuasa pada siapa saja yang akan mengambil aset itu di bank Amerika Serikat," katanya di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat(20/9) sore ini.
Menurut dia, tuduhan dari Kementerian Keuangan Amerika Serikat terhadap dirinya hanya sebatas ingin menghancurkan kondisi umat Islam dan berusaha menjelek-jelekan agar umat tidak tenang.
"Jika saya ada keterlibatan dalam jaringan teroris tentunya sudah ditangkap aparat keamanan tetapi pada kenyataan tidak. Jadi saya tidak peduli dan tidak perlu takut karena saya tidak mempunyai urusan dengan Amerika Serikat," tegasnya.
Said menjelaskan dirinya saat ini hanya aktif mengurusi dakwah Islam. Termasuk juga, sebagai kepala rumah tangga mencukupi kebutuhan keluarganya dengan cara berternak lebah di perkebunan sekitar Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang dan Pati.
Said juga mempersilakan siapa saja mengikuti segala kegiatan yang dilakukannya setiap hari karena aktivitas yang dilakukannya hanya mengajak umat Islam berbuat benar.
"Kegiatan yang saya lakukan adalah sebatas dakwah dan menjalankan ibadah saja. Silakan saja ikuti kegiatan saya setiap harinya," katanya.
Said menolak keras jika dia dianggap sebagai anggota Jemaah Islamiyah dan Jemaah Anshorut Tauhid yang dipimpin Abu Bakar Ba'asyir. Baginya, Abu Bakar Baasyir merupakan guru dalam hal ilmu islam.
"Dia (Abu Bakar Ba'asyir) adalah guru saya sehingga saya pernah bertemu dengannya. Sedang Afif Abdul Majid adalah sebagai teman dalam aktivitas dakwah saja," tandasnya.
lengkap sudah ketololannya asu

0
1.1K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan