Zaman Soekarno banyak politikus jujur, kini tinggal cerita

Karakteristik partai politik dari era ke era selalu mengalami perubahan. Di zaman kemerdekaan, partai politik dipenuhi dengan orang-orang yang masih punya idealisme. Termasuk Soekarno.

"Saat itu masyarakat masih ideologis. Itu yang hilang. Dulu masih banyak orang yang punya cerita seperti di negeri dongeng. Tidak mengambil barang sedikit pun dari negara. Bung karno bisa dikatakan orang partai yang berjuang untuk egonya dibandingkan untuk kepentingan partai," tutur pengamat politik, Firman Noor di seminar 'Kepemimpinan politik dan problematik demokratisasi pasca Soeharto', LIPI, Jakarta, Kamis (10/10).

Beralih ke zaman orde baru. Justru kekuatan partai politik dikerdilkan. Apalagi partai-partai non pemerintah. Militer dan pebisnis jadi penggerak utama negara.

"Orde baru saat Golkar berkuasa, sebenarnya ada sumber lain militer dan pebisnis itu yang real power. Kader PDI dan PPP tidak ada akses memimpin, selalu dikungkungi Golkar jadi mereka cakar-cakaran secara internal. Rebutan di internal partai," lanjut dia.

Kini karakteristik partai selepas reformasi sangat berubah. Tetapi sayangnya berubah ke arah yang tidak baik.

"Sekarang sudah berubah. Harkat partai diangkat lagi. Tapi sayangnya partai tidak menunjukkan performa yang baik," tutupnya.

[ian]
http://www.merdeka.com/politik/zaman...al-cerita.html

Kebobrakan orde baru masih menyisakan tangis untuk masyarakat... Setelah orde baru runtuh, ampasnya makin kerasa bagi rayat Indonesia.

Dan yang gw heran kenapa masih Ada Aja yg beli sticker "masih Enak jamanku tho?". JAMANMU BERIMBAS BURUK NGGO JAMANKU!!!!!!





YANG KIRI WAJIB COMMENT....