- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Duh! Pria Singapura Bunuh Istri Saat Adu Kungfu


TS
thefan17
Duh! Pria Singapura Bunuh Istri Saat Adu Kungfu
Quote:
Singapura - Pertengkaran antara pasangan suami-istri di Singapura berujung maut. Sang istri tewas saat adu mulut yang berujung perkelahian fisik dengan suaminya. Rupanya, pasangan suami-istri ini sama-sama menguasai ilmu bela diri asal China, atau yang biasa disebut dengan kungfu.
Sang suami, Lee Show Fui diadili atas dakwaan membunuh istrinya di kediaman mereka di Fernvale Road, Sengkang pada 31 Agustus 2011 lalu. Oleh pengadilan setempat, pria berusia 34 tahun ini divonis 5 tahun penjara. Demikian seperti dilansir Asia One, Senin (7/10/2013).
Insiden ini berawal ketika Lee kehilangan pekerjaannya sebagai asisten administrasi pada perusaahan nutrisi setempat, sekitar seminggu sebelum kejadian. Lee tidak memberitahu istrinya yang seorang warga negara Singapura namun lahir di China, Madam Tang Shifang (37) bahwa dirinya dipecat.
Pada hari kejadian, Lee yang mengalami schizophrenia sejak tahun 2007 lalu ini, tertidur hingga siang hari. Sang istri yang berpikiran Lee akan terlambat kerja pun membangunkannya dengan menjewer telinganya dan mengomelinya.
Setelah terbangun, Lee justru bermain game di komputer. Sang istri kembali memarahinya dan bahkan menamparnya. Hal ini membuat Lee kalah bermain game, sehingga dia naik pitam dan meninju istrinya di bagian perut. Keduanya pun mulai berkelahi layaknya dua pendekar kungfu.
Sekitar pukul 09.14 waktu setempat, Lee meninggalkan rumah dan pura-pura pergi ke kantor. Namun tak lama kemudian, Lee kembali ke rumah dan menantang istrinya untuk berkelahi.
Perkelahian antara keduanya pun tak terhindarkan lagi. Namun kali ini, perkelahian ini merenggut nyawa sang istri. Madam Tang yang berprofesi sebagai asisten penjaga kedai kopi ini tewas di tangan suaminya sendiri.
Hasil autopsi terhadap jasad korban menunjukkan bahwa dia memiliki 62 luka di sekujur tubuhnya akibat perkelahian tersebut. Korban dinyatakan tewas akibat luka pendarahan hebat di bagian dalam perutnya serta luka traumatik di bagian ginjal sebelah kiri.
Dalam pembelaannya, pengacara Lee menyebut kliennya melakukan tindak kekerasan tersebut karena sering di-bully oleh korban. Namun saat membacakan putusan, hakim Woo Bih Li menyatakan, alasan tersebut tidak bisa dijadikan pembenaran.
"Tidak ada satupun orang yang berhak berpikir bahwa dia bisa membalas dendam dengan kekerasan hanya karena istrinya memulai keributan," tegasnya.
[url]http://news.detik..com/read/2013/10/07/162530/2380295/1148/duh-pria-singapura-bunuh-istri-saat-adu-kungfu?9911012[/url]
Sang suami, Lee Show Fui diadili atas dakwaan membunuh istrinya di kediaman mereka di Fernvale Road, Sengkang pada 31 Agustus 2011 lalu. Oleh pengadilan setempat, pria berusia 34 tahun ini divonis 5 tahun penjara. Demikian seperti dilansir Asia One, Senin (7/10/2013).
Insiden ini berawal ketika Lee kehilangan pekerjaannya sebagai asisten administrasi pada perusaahan nutrisi setempat, sekitar seminggu sebelum kejadian. Lee tidak memberitahu istrinya yang seorang warga negara Singapura namun lahir di China, Madam Tang Shifang (37) bahwa dirinya dipecat.
Pada hari kejadian, Lee yang mengalami schizophrenia sejak tahun 2007 lalu ini, tertidur hingga siang hari. Sang istri yang berpikiran Lee akan terlambat kerja pun membangunkannya dengan menjewer telinganya dan mengomelinya.
Setelah terbangun, Lee justru bermain game di komputer. Sang istri kembali memarahinya dan bahkan menamparnya. Hal ini membuat Lee kalah bermain game, sehingga dia naik pitam dan meninju istrinya di bagian perut. Keduanya pun mulai berkelahi layaknya dua pendekar kungfu.
Sekitar pukul 09.14 waktu setempat, Lee meninggalkan rumah dan pura-pura pergi ke kantor. Namun tak lama kemudian, Lee kembali ke rumah dan menantang istrinya untuk berkelahi.
Perkelahian antara keduanya pun tak terhindarkan lagi. Namun kali ini, perkelahian ini merenggut nyawa sang istri. Madam Tang yang berprofesi sebagai asisten penjaga kedai kopi ini tewas di tangan suaminya sendiri.
Hasil autopsi terhadap jasad korban menunjukkan bahwa dia memiliki 62 luka di sekujur tubuhnya akibat perkelahian tersebut. Korban dinyatakan tewas akibat luka pendarahan hebat di bagian dalam perutnya serta luka traumatik di bagian ginjal sebelah kiri.
Dalam pembelaannya, pengacara Lee menyebut kliennya melakukan tindak kekerasan tersebut karena sering di-bully oleh korban. Namun saat membacakan putusan, hakim Woo Bih Li menyatakan, alasan tersebut tidak bisa dijadikan pembenaran.
"Tidak ada satupun orang yang berhak berpikir bahwa dia bisa membalas dendam dengan kekerasan hanya karena istrinya memulai keributan," tegasnya.
[url]http://news.detik..com/read/2013/10/07/162530/2380295/1148/duh-pria-singapura-bunuh-istri-saat-adu-kungfu?9911012[/url]

0
3.8K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan