Sebagai daerah kunjungan wisata Yogyakarta, memang sangat menarik untuk bisnis perhotelan. Sehingga wajar bila beberapa tahun terakhir ini, pembangunan hotel di daerah itu makin marak.

Untuk mengantisipasi itu, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, segera melakukan kajian secara intensif untuk membuat regulasi pembatasan jumlah hotel di Kota Budaya maupun Kota Pendidikan.

Bahkan selama proses kajian berlangsung, izin pembangunan hotel baru juga sudah dihentikan untuk sementara. "Perizinan hotel sudah kami pending," kata Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perizinan Kota Yogyakarta, Setiono, Rabu siang (25/9).

Oleh karena itu, untuk mencegah menjamurnya hotel di Kota Yogyakarta, pemkot perlu mulai membatasi pembangunan hotel di Kota Pelajar ini.

Bahkan, lanjut dia, kelompok kerja (pokja) untuk melakukan kajian tersebut juga sudah dibentuk.

Mereka terdiri dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Bagian Hukum, Dinas Pariwisata dan Dinas Perizinan.

"Perizinan hotel sudah kami pending sembari menunggu kajian oleh pokja," ujar Setiono. Pembatasan jumlah hotel tersebut, sebagai bentuk pengendalian pembangunan serta masukan dari berbagai pihak.

matabelo