Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hentaiontheskyAvatar border
TS
hentaionthesky
Republik Tawarkan Solusi Shutdown
Sabtu, 12 Oktober 2013 , 13:10:00
Republik Tawarkan Solusi Shutdown
Republik Tawarkan Solusi Shutdown
WASHINGTON – Roda pemerintahan Amerika Serikat (AS), tampaknya, akan bergerak kembali. Pada Kamis waktu setempat (10/10) Partai Republik menawarkan solusi yang berpotensi mengakhiri shutdown. Tawaran itu muncul setelah popularitas Grand Old Party (GOP) di mata masyarakat anjlok.



Setelah sempat bersikukuh pada pendiriannya untuk tidak mengegolkan anggaran negara yang menyertakan Obamacare, undang-undang asuransi kesehatan gagasan Presiden Barack Obama, sikap Republik akhirnya mulai melunak.

Pada Kamis lalu mereka menawarkan perpanjangan waktu pengajuan utang. Dengan demikian, pemerintah tidak kehilangan kemampuan untuk membayar utang pada 17 Oktober nanti.

Menurut kabar, Republik menawarkan perpanjangan waktu selama enam pekan. Pemerintah berharap, pada masa itu, Republik dan Obama akan bersepakat terkait dengan shutdown yang sudah berlangsung selama lebih dari satu pekan.

Kemarin (11/10) pasar mereaksi tawaran Republik tersebut dengan positif. Bukan hanya bursa saham Wall Street, tetapi Asia dan Australia juga menyambut positif.

Gedung Putih menjelaskan, beberapa petinggi Republik menyampaikan tawaran mereka kepada Obama. Konon kedua belah pihak sempat berdialog serius sekitar 90 menit. ’’Ini pertemuan yang sangat penting. Kami melakukan banyak pembicaraan yang konstruktif,’’ ujar Eric Cantor, wakil politisi Republik dari House of Representatives (DPR).

Republik berharap tawaran perpanjangan waktu itu bisa menjadi pembuka dialog dengan Obama soal anggaran. Namun, Gedung Putih menegaskan bahwa pemimpin 52 tahun tersebut tetap tidak akan mengubah kebijakan.

’’Presiden mau berdiskusi tentang anggaran jangka panjang saja. Dialog itu hanya akan terjadi setelah para pegawai negeri sipil kembali bekerja,’’ ungkap Gedung Putih.

Sementara itu, sikap ngotot Ketua DPR AS John Boehner berbuntut tidak sedap bagi Republik. Reputasi politik GOP tercoreng oleh sikap Boehner yang dianggap lebih mementingkan partainya ketimbang masyarakat luas.

Hasil survei NBC News/Wall Street Journal menunjukkan bahwa 53 persen responden menyalahkan Republik atas shutdown. Namun, hanya sekitar 31 persen yang menyalahkan Obama. (AP/AFP/hep/c14/tia)

hmmmmmm....
akhirnya kerjua lagi... tapi untuk 6 pekan kedepan, setelah itu boleh shutdown lagi yak emoticon-Big Grin
0
3.2K
81
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan