biasanya gan dan ini sering terjadi, kpk mendapat laporan tentang adanya indikasi korupsi langsung dari masyarakat yang secara sengaja melapor ke KPK baik itu melalui website kpk yaitu dengan mengunjungi website KPK: [url=http://www.kpk.go.id,]www.kpk.go.id,[/url] lalu pilih menu "KPK Whistleblower's System", atau langsung mengaksesnya melalui: [url]http://kws.kpk.go.id.[/url] atau bisa juga melalui telp dan faksimile. untuk identitas pelapor akan di jaga oleh KPK dan di pastikan akan aman, selama sang pelapor mengikuti petunjuk yg di berikan oleh KPK yang bisa di lihat di link yang saya berikan, bahkan untuk laporan melalui website di sarankan untuk tidak melalui komputer kantor. bagaimana kalau ketahuan?? nah itulah pengorbanan bagi pelapor yg masih ada rasa cinta di hatinya terhadap negara. yakin lah gan Tuhan akan selalu menjaga hambanya yg berjalan di jalan yang benar.

.
untuk mata-mata atau biasa di sebut spionase dilakukan bukan oleh anggota kpk sendiri tapi individu-individu yang bekerja di tempat koruptor2 tersebut bekerja, mereka para spionase biasanya tidak memiliki jabatan yang terlalu tinggi di sebuah perusahaan yang di pimpin oleh sang koruptor tapi memiliki akses yang luas dalam pekerjaannya, seperti OB yang bisa masuk ke ruang direktur dgn alasan buang sampah tapi sambil membuang sampah sang Office boy memasang alat penyadap, atau teknisi AC atau mungkin sekretaris direktur yang dengan modal kemolekan tubuhnya bisa mendekati bos dan membuat sang koruptor buka mulut

Persaingan antara politikus-politikus biasanya akan di jadikan alat oleh kpk untuk menguak kasus korupsi, dengan tujuan ingin menjatuhkan lawan politik tertentu maka seorang politikus akan melaporkan dugaan korupsi yang di lakukan oleh lawan politiknya dan bagi kpk dengan ada laporan tersebut terjadi hubungan simbiosis mutualisme antara KPK dengan sang pelapor, namun terkadang sang pelapor juga akan angkat bicara dan membongkar dugaan praktik korupsi yg melibatkan sang pelapor, shingga kasusnya berbelit2 dan memakan waktu yang lama. Dan ini terjadi dalam kasus2 dugaan korupsi yg terkait dengan partai politik tertentu seperti kasus century dan hambalang yang sampai sekarang belum jelas siapa sebetulnya dalang dari korupsi massal tersebut

penyidik KPK mengambil inisiatif untuk menelusuri pejabat yang korupsi dengan cara mewajibkan bagi para pejabat negara untuk melaporkan kekayaan mereka dan apabila kekayaan yang mereka laporkan ke penyidik kpk tidak sesuai dgn transaksi yang di telusuri oleh kpk melalui laporan yang di berikan PPATK, maka pihak KPK akan mengindikasi korupsi dan para penyidik KPK dengan sigap akan mengawasi pejabat tersebut sampai ada bukti-bukti yang jelas bagi pejabat tersebut terindikasi melakukan praktek korupsi

kalo agan2 punya informasi lain tentang bagaimana KPK bisa menelusuri dugaan korupsi para pejabat boleh di tambahin gan

maaf ya gan klo berantakan, soalnya ane jarang bikin trit jangan di namanya juga orang coba2 gan. klo nanya sumbernya.. dari pemikiran ane sendiri gan.. makanya ane masukin di lounge

kalo ga keberatan ane minta cendolnya dunk gan.