- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bagaimana Batik Yang Berkualitas Dibuat?
TS
dimazcadaz
Bagaimana Batik Yang Berkualitas Dibuat?
Proses Produksi Batik Berkualitas
Spoiler for no repost:
Halo agan-agan semuanya,disini ane mau berbagi informasi tentang bagaimana proses batik dibuat
Ok langsung aja gan..
Ok langsung aja gan..
Quote:
Bagaimana batik yang berkualitas itu dibuat?
Proses Pewarnaan
1. Pewarnaan/ coloring :
2. Mengunci warna / Fixasi :
3. Waxing :
4. Bleaching :
5. Lorotan / Removing wax :
- Mari kita mencoba untuk mengenal proses pembuatan batik dari awal. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan bahan kain. Untuk bisa diproses pewarnaan kain harus terbuat dari material yang berasal dari alam. Seperti katun, rayon dan sutra. Polyster tidak bisa di celup warna karena dari sintetis. Dobby adalah pengembangan dari kain katun yang ditenun dengan membuat motif timbul pada serat kain. Dan masih banyak lagi jenis kain alami lainnya
- Kualitas bahan sendiri sangat beragam. Untuk pemilihannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan. Untuk kebutuhan sehari hari cukup menggunakan katun dan rayon. Untuk kalangan tertentu dan sangat menjunjung nilai “prestige” akan memilih katun sebagai busana mereka
Proses Pewarnaan
1. Pewarnaan/ coloring :
Quote:
Jika warna layer pertama menggunakan warna asli dari kain, maka proses yang pertama dilakukan adalah waxing menggunakan cap atau canting. Namun jika layer pertama adalah warna bukan kain maka yang dilakukan adalah mencelupkan warna layer pertama pada kain. Tekhnik yang dilakukan juga tergantung dari permintaan design. Ada yang hanya dicelup satu warna, ada juga yang di”kenyuk” 2 warna sampai 4 warna pada layer pertama.
Dikenyuk adalah memberi warna dengan spon yang dicelupkan ke pewarna lalu ditempelkan pada kain. Setelah diberi pewarnaan layer pertama dengan tehknik sesuai design yang diminta, maka kain dijemur sampai kering. Pada proses ini yang banyak tergantung dari sinar matahari. Warna yang dihasilkan jika matahari tidak memancarkan sinar yang sempurna akan terkesan lebih gelap atau redup. Warna yang dihasilkan jika matahari bersinar sempurna maka akan lebih terang atau “brightness”
Dikenyuk adalah memberi warna dengan spon yang dicelupkan ke pewarna lalu ditempelkan pada kain. Setelah diberi pewarnaan layer pertama dengan tehknik sesuai design yang diminta, maka kain dijemur sampai kering. Pada proses ini yang banyak tergantung dari sinar matahari. Warna yang dihasilkan jika matahari tidak memancarkan sinar yang sempurna akan terkesan lebih gelap atau redup. Warna yang dihasilkan jika matahari bersinar sempurna maka akan lebih terang atau “brightness”
Spoiler for pic:
2. Mengunci warna / Fixasi :
Quote:
Setelah kering, Kain yang sudah diberi warna pada layer pertama difixasi agar warnanya tidak luntur dengan mencelupkan pada waterglas. Celupan tersebut ditiriskan dan didiamkan ddalam satu malam untuk mendapatkan hasil fiaxasi yang sempurna. Fixasi yang digunakan tidak selalu menggunakan waterglass tergantung dari jenis bahan pewarna yang digunakan, Jika pewarnanya menggunakan remazol maka fixasinya menggunakan waterglass, jika warna alam menggunakan kapur atau injet, jika pewarna naptol menggunakan garam atau NaCl
Spoiler for pic:
3. Waxing :
Quote:
Proses selanjutnya adalah waxing. Atau menutupi warna pada satu layer sesuai dengan design yg diinginkan dengan lilin/malam/wax . Bisa menggunakan cap dan bisa juga menggunakan canting. Tergantung dari design yang diminta.canting adalah sebuah alat untuk mentransformasi Lilin /malam/wax dari wajan ke atas permukaan kain. Cap adalah alat sederhana dari tembaga yang dibuat untuk memindahkan malam ke permukaan kain sebagai zat perintang warna sesuai design yang diinginkan. Dimensi cap biasanya 20×20 cm. Bisa lebih kecil dari itu namun jarang lebih besar dari itu. Karena dimensi wajan (grengseng) untuk menaruh malam hanya berukuran diameter 30cm. Lilin /malam/wax terbuat dari beberapa bahan bahan yang dimasak bersamaan. Seperti mikro,parafin,damar, resina colophonium, lemak hewan dengan resep dan metode khusus. Karena Lilin /malam/wax untuk batik cap untuk batik tulis berbeda kandungannya
Spoiler for waxing dengan canting (batik tulis):
Spoiler for waxing dengan cap:
4. Bleaching :
Quote:
Setelah waxing, Proses selanjutnya adalah bleaching. Yaitu membuat putih kembali warna pada layer pertama yang tidak tertutup Lilin /malam/wax. Dari sini kita bisa mengerti bahwa fungsi lilin adalah menjaga warna pada layer tersebut. Bleaching dilakukan untuk memudahkan pewarnaan kedua agar tidak terkontaminasi warna pada layer pertama. Contohnya, jika pada layer pertama berwarna kuning, dan pada layer ke dua kita akan mencelupkan warna biru, maka pada layer kedua akan muncul warna bukan biru namun menjadi hijau. Ini adalah teori intensitas warna. Maka dari itu area layer kedua kita bleaching dahulu, untuk menetralkan warna sehingga mudah untuk bereksplorasi pada warna di layer kedua. Dan sebaliknya kita tidak perlu melakukan proses bleaching untuk membuat warna pada layer kedua, namun bisa memakai teori intensitas warna dengan menumpuk warna layer pertama dan warna pada layer kedua. Proses bleaching ini bersifat merusak kekuatan kain. Maka disarankan untuk tidak melakukan proses bleaching lebih dari 1 kali dalam 1 design.
Setelah proses bleaching, Kita mengulang lagi proses dari pertama yaitu pewarnaan untuk mendapatkan warna pada layer ke 2. Setelah proses pewarnaan jangan lupa untuk melakukan proses fixasi agar warna padda kain tidak luntur. Untuk membuat warna pada layer ke 3 dan seterusnya kita harus mengulangi lagi dari proses waxing, coloring dan fixasi. Karena 1 layer itu terdiri dari 3 proses itu. Batik tidak terbatas sampe beberapa layer. Namun idealnya batik hanya terdiri dari 3 sampai 4 layer saja.
Setelah proses bleaching, Kita mengulang lagi proses dari pertama yaitu pewarnaan untuk mendapatkan warna pada layer ke 2. Setelah proses pewarnaan jangan lupa untuk melakukan proses fixasi agar warna padda kain tidak luntur. Untuk membuat warna pada layer ke 3 dan seterusnya kita harus mengulangi lagi dari proses waxing, coloring dan fixasi. Karena 1 layer itu terdiri dari 3 proses itu. Batik tidak terbatas sampe beberapa layer. Namun idealnya batik hanya terdiri dari 3 sampai 4 layer saja.
Spoiler for pic:
5. Lorotan / Removing wax :
Quote:
Proses terakhir dari pokok pembuatan batik adalah proses lorotan. Yaitu menghilangkan lilin yang menempel pada kain sehingga terbentuk design yang terdiri dari multi layer yang indah. Proses ini adalah dengan mencelupkan kain yang masih ada lilinnya kedalam air yang mendidih 100’ C. Lilin akan mencair dan mengambang diatas air panas tersebut.
Kelanjutan dari proses lorotan adalah finishing dan softening. Pada proses ini pekerjaan yang dilakukan adalah mencuci kain batik dengan bersih dari residu obat pewarna dan residu lilin yang masih menempel pada kain agar konsumen mendapatkan batik yang siap pake dan tidak luntur pada pencucian pertama. Pada proses ini kani dicelupkan di air soda, air panas dan terakhir adalah softener.
Spoiler for Removing wax:
Kelanjutan dari proses lorotan adalah finishing dan softening. Pada proses ini pekerjaan yang dilakukan adalah mencuci kain batik dengan bersih dari residu obat pewarna dan residu lilin yang masih menempel pada kain agar konsumen mendapatkan batik yang siap pake dan tidak luntur pada pencucian pertama. Pada proses ini kani dicelupkan di air soda, air panas dan terakhir adalah softener.
Spoiler for Washing:
Spoiler for Softening:
Quote:
Batik adalah sebuah seni yang tidak bisa dinilai menggunakan standart spesifikasi produk tertentu. Nilai seni yang terkandung didalamnya memuat ketidak sempurnaan yang menjadikan batik itu menjadi digemari kalangan tertentu. Ekslusif, Limited dan tidak pernah sama menjadi point penting untuk anda yang ingin selalu tampil beda. Berbicara sisi bisnis yang digabungkan dengan seni tidaklah mudah. Karena berkaitan dengan masyarakat umum yang memandang batik adalah sebuah industri sama dengan industri sandang lainnya. Sangat berbeda, Ini lah batik Indonesia. Kita akan mencoba membuka persepsi anda tentang batik yang sebenarnya. Diproses secara manual dan hanya menggunakan alat bantu sederhana , tergantung oleh cuaca dan tenaga seni manusia. Inilah batik yang secara dasar yang harus dimengerti oleh kita. Bukan batik yang diproduksi dengan mesin atau alat bantu modern. Sudah menjadi tugas kita untuk menjaga dan melestarikannya.
Spoiler for Eksplorasi Motif Tradisional Batik:
Spoiler for Eksplorasi Motif Kontemporer:
Sekian gan, semoga bermanfaat...
Maju Terus Batik Indonesia
Mungkin jika ada yg mau menambahkan silakan share langsung disini... terima kasih
Maju Terus Batik Indonesia
Mungkin jika ada yg mau menambahkan silakan share langsung disini... terima kasih
Spoiler for Silakan mampir dagangan ane gan:
Diubah oleh dimazcadaz 12-10-2013 06:24
0
5.5K
Kutip
67
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan