Hello agan2 smua..disini ane mau share dan jg bertanya masalah kwitansi ini..sebagai orang yang bekerja dalam bidang perdagangan pasti erat hubungannya dengan kwitansi..


Ane bergerak di bidang jual - beli mobil...hari ini ada seorang ( sebut saja X) yang bekerja di suatu perusahaan (Sebut aja Z ?ingin membeli mobil di tempat ane utk mobil operasional perusahaan..

setelah ane dengan X sudah deal harga mobil sebesar 172jt, X meminta saya utk membuat kwitansi sejumlah diatas tsb lalu nnti dikirim via email sebagai dasar agar Z mengeluarkan uang sebesar itu nntinya...

Mendengar permintaan X , sayapun menolak krn pedoman ane adalah belum ada uang masuk,maka ane tidak akan mengeluarkan kwitansi..ane pun memberi solusi yaitu ane mengeluarkan surat pesanan yang menyatakan benar bahwa X memesan mobil sebesar 172jt kepada saya..
Namun solusi saya tidak diterima dan akhirnya transaksi pun batal..


Yang menjadi pertanyaan saya :
1.Apakah tindakan ane utk tidak mengeluarkan kwitansi krn ane belum menerima uang adalah benar ???

2.Apabila ane sudah mengeluarkan kwitansi dan ternyata kedepannya kwitansi tsb disalahgunakan dan dijadikan pedoman bahwa X sudah memberikan uang kepada ane PADAHAL ane belum menerima uang sama sekali, apakah ane kuat didalam hukum ??



Terima kasih atas jawaban agan/wati sekalian...



NB : Saya mengijinkan utk menghapus thread ini apabila OOT ataupun salah kamar...Terima Kasih