- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
GAJI GURU TAK MANUSIAWI


TS
toroant
GAJI GURU TAK MANUSIAWI
Perjuangan Asnat Bell, Guru Honor Pedalaman NTT
Saya kira banyak hal ini buanyak terjadi di daerah maju aja ada, apalagi di daerah terpencil

mohon dukungannya dan cendolnya
Saya kira banyak hal ini buanyak terjadi di daerah maju aja ada, apalagi di daerah terpencil

Spoiler for sumber:
http://sosok.kompasiana.com/2013/07/23/perjuangan-asnat-bell-guru-honor-pedalaman-ntt-575884.html
Spoiler for berita:
Asnat Bell mengajar selama 7 jam setiap harinya, mengajar 9 mata pelajaran di kelas 1. Sejak mengajar dari Tahun 2002 hingga sekarang, gaji yang terima pun hanya 50 ribu perbulan, gajinya diterima kadang 3 - 4 bulan sekali. Dengan 50 ribu gajinya sebagai guru honorer di SD terpencil ini, Asnat Bell juga harus menghidupi 3 orang anaknya dan keluarganya. Ditambah lagi dengan keadaan geografis tanah di Amanuban Timur ini yang kering, dingin, dan susah air, membuat pertanian tidak bisa tumbuh. Asnat Bell hanya lulusan SMA, bersama teman-temannya mengajar di SD GMIT mulai tahun 2002, kini hanya dia saja yang bertahan, temannya berhenti. Karena hati dan panggilannya mengajar, untuk mengentaskan kebodohan dan kemiskinan membuat dia tetap mengajar di Sekolah ini.
Selama bertahun-tahun mengabdi dan mengajar, Asnat Bell jauh dari pengangkatan menjadi seorang Guru PNS, kenapa? Karena kebijakan birokrasi hal sekolah, seorang guru yang akan jadi PNS harus melanjutkan ke jenjang pendidikan keguruan, minimal D3, Asnat Bell hanya SMA. Pengorbanannya mengajar selama 10 tahun tidak berarti apa-apa, ternyata syarat menjadi PNS itu ijazah pendidikan keguruan.
Di desa Ini, banyak anak-anak yang putus sekolah, walau sekolah gratis, kemiskinan membuat anak-anak membantu ortunya bekerja daripada sekolah. Di sekolah ini ada 4 guru honorer dan 3 PNS, tentu yang PNS adalah kepala sekolahnya, sejak teman-temannya mengundurkan diri, sekolah ini kosong Asnat bell tetap mengajar, walau gaji sangat tidak memadai, pengemis di Jakarta lebih besar penghasilanya dari pada gaji honor Asnat Bell. Asnat Bell mengajar 7 jam sehari, selama 26 hari per bulan, 182 jam, gaji yang dia dapat 50 ribu sebulan, perjam Asnat Bell hanya di hargai 277 perak Pengemis di kota-kota besar sekali lampu merah bisa dapat beberapa ribu rupiah, miris, gaji guru honorer sangat tidak manusiawi, kemana dana BOS? Bagaimana Bisa anak-anak NTT menjadi setara dengan anak-anak di pulau Jawa? kalau kesejahteraan guru tidak diperhatikan. Bagaimana mau mengajar yang baik kalau guru harus berfikir keras untuk memenuhi kebutuhannya, tidak akan fokus mengajar, banyak yang dipikirkan.
Asnat Bell masih berharap, semoga tahun ini dia menjadi PNS, di tahun ke-11 dia mengajar, semoga pemerintah mengangkat dia menjadi PNS. Masih banyak Asnat Bell -Asnat Bell di Pedalaman NTT ini, mereka mencoba memberikan pengajaran, agar anak-anak NTT dapat membangun desanya, daerahnya. Semoga kisah ibu Asnat Bell dapat menginspirasi kita, dan pemerintah menjadi peduli dengan Indonesia Timur.

Selama bertahun-tahun mengabdi dan mengajar, Asnat Bell jauh dari pengangkatan menjadi seorang Guru PNS, kenapa? Karena kebijakan birokrasi hal sekolah, seorang guru yang akan jadi PNS harus melanjutkan ke jenjang pendidikan keguruan, minimal D3, Asnat Bell hanya SMA. Pengorbanannya mengajar selama 10 tahun tidak berarti apa-apa, ternyata syarat menjadi PNS itu ijazah pendidikan keguruan.
Di desa Ini, banyak anak-anak yang putus sekolah, walau sekolah gratis, kemiskinan membuat anak-anak membantu ortunya bekerja daripada sekolah. Di sekolah ini ada 4 guru honorer dan 3 PNS, tentu yang PNS adalah kepala sekolahnya, sejak teman-temannya mengundurkan diri, sekolah ini kosong Asnat bell tetap mengajar, walau gaji sangat tidak memadai, pengemis di Jakarta lebih besar penghasilanya dari pada gaji honor Asnat Bell. Asnat Bell mengajar 7 jam sehari, selama 26 hari per bulan, 182 jam, gaji yang dia dapat 50 ribu sebulan, perjam Asnat Bell hanya di hargai 277 perak Pengemis di kota-kota besar sekali lampu merah bisa dapat beberapa ribu rupiah, miris, gaji guru honorer sangat tidak manusiawi, kemana dana BOS? Bagaimana Bisa anak-anak NTT menjadi setara dengan anak-anak di pulau Jawa? kalau kesejahteraan guru tidak diperhatikan. Bagaimana mau mengajar yang baik kalau guru harus berfikir keras untuk memenuhi kebutuhannya, tidak akan fokus mengajar, banyak yang dipikirkan.
Asnat Bell masih berharap, semoga tahun ini dia menjadi PNS, di tahun ke-11 dia mengajar, semoga pemerintah mengangkat dia menjadi PNS. Masih banyak Asnat Bell -Asnat Bell di Pedalaman NTT ini, mereka mencoba memberikan pengajaran, agar anak-anak NTT dapat membangun desanya, daerahnya. Semoga kisah ibu Asnat Bell dapat menginspirasi kita, dan pemerintah menjadi peduli dengan Indonesia Timur.
Spoiler for tkp:
http://satelitnews.co/2013/07/23/tak-manusiawi-gaji-guru-di-bawah-umk/
Spoiler for berita :
PURWOKERTO, SATELITPOST – Pengalaman guru Umar Bakri yang gajinya dikebiri mungkin tak lagi dialami oleh guru-guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia. Namun, minimnya penghasilan masih menjadi momok bagi para guru dengan status wiyata bakti, atau yang biasa kita kenal dengan guru bakti, khususnya mereka yang berdomisili di Banyumas.
Hingga saat ini, dengan harga kebutuhan yang semakin melambung, gaji mereka bahkan tak menembus angka penghasilan minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas.
“Gaji saya masih di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) Banyumas yang jumlahnya Rp. 877.500,” kata seorang guru bakti di Banyumas, Wasmiati. Meski begitu, dia tak lantas mengeluhkan kondisi ini. “Saya tidak mengeluh, biasa-biasa saja,” ujarnya.
Pendapat berbeda muncul dari seorang guru bakti dari Banyumas yang enggan disebutkan namanya. Menurutnya, dengan beban pekerjaan yang setara dengan PNS, gajinya masih terlalu kecil. “Rp 600 ribu dengan beban pekerjaan setara itu kurang manusiawi,” kata dia.
Dia mengatakan, kondisi ini adalah wujud ketidakbecusan pemkab dalam mengakomodir kebutuhan guru bakti. “Saya pernah komplain ke Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, tapi malah cuma dilempar sana-sini. Dari Dindik disuruh ke pemkab, dan sebaliknya,” kata dia.
Dikatakan, dia dan kawan-kawan senasib memiliki harapan agar Pemkab dapat meningkatkan upah mereka, paling tidak, sama dengan UMK. “Kami ingin penghasilan kami sama dengan UMK, apa abote?” ujarna.
Sementara anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyumas, Yoga Sugama menganggap rendahnya gaji guru bakti di Banyumas merupakan hal yang tidak layak. Bahkan, dia juga menyebut hal ini sebagai sebuah penzaliman yang dilakukan oleh Pemkab Banyumas.
“Guru bakti itu tidak boleh dapat upah di bawah UMK. Sebab, UMK merupakan hak normatif yang harus didapatkan oleh seorang pegawai,” kata dia, Senin (22/7).
Kenaikan upah bagi guru bakti itu kewajiban dan keharusan. “Pemkab harus mampu memberikan upah layak bagi para guru tersebut,” kata dia.
Menurut dia, kondisi tersebut sangat ironis. Sebab, saat melihat kondisi di lapangan, sebagian besar guru bakti tersebut memiliki kompetensi yang cukup baik.
Sebagai contoh, penggunaan sistim komputerisasi di berbagai aspek pendidikan membutuhkan adanya tenaga yang lebih mengerti dunia IT. “Nah sebagian Guru Bhakti itu kan malah lebih ngerti komputer ketimbang guru lama,” kata Yoga.
Yoga menambahkan, dalam kondisi ini, kesalahan sistim murni ditanggung oleh Pemkab. Sebab, dalam kondisi ini, Dindik hanya berlaku sebagai badan pelaksana peraturan yang ditelurkan Pemkab.(topan pramukti
Hingga saat ini, dengan harga kebutuhan yang semakin melambung, gaji mereka bahkan tak menembus angka penghasilan minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas.
“Gaji saya masih di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) Banyumas yang jumlahnya Rp. 877.500,” kata seorang guru bakti di Banyumas, Wasmiati. Meski begitu, dia tak lantas mengeluhkan kondisi ini. “Saya tidak mengeluh, biasa-biasa saja,” ujarnya.
Pendapat berbeda muncul dari seorang guru bakti dari Banyumas yang enggan disebutkan namanya. Menurutnya, dengan beban pekerjaan yang setara dengan PNS, gajinya masih terlalu kecil. “Rp 600 ribu dengan beban pekerjaan setara itu kurang manusiawi,” kata dia.
Dia mengatakan, kondisi ini adalah wujud ketidakbecusan pemkab dalam mengakomodir kebutuhan guru bakti. “Saya pernah komplain ke Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, tapi malah cuma dilempar sana-sini. Dari Dindik disuruh ke pemkab, dan sebaliknya,” kata dia.
Dikatakan, dia dan kawan-kawan senasib memiliki harapan agar Pemkab dapat meningkatkan upah mereka, paling tidak, sama dengan UMK. “Kami ingin penghasilan kami sama dengan UMK, apa abote?” ujarna.
Sementara anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyumas, Yoga Sugama menganggap rendahnya gaji guru bakti di Banyumas merupakan hal yang tidak layak. Bahkan, dia juga menyebut hal ini sebagai sebuah penzaliman yang dilakukan oleh Pemkab Banyumas.
“Guru bakti itu tidak boleh dapat upah di bawah UMK. Sebab, UMK merupakan hak normatif yang harus didapatkan oleh seorang pegawai,” kata dia, Senin (22/7).
Kenaikan upah bagi guru bakti itu kewajiban dan keharusan. “Pemkab harus mampu memberikan upah layak bagi para guru tersebut,” kata dia.
Menurut dia, kondisi tersebut sangat ironis. Sebab, saat melihat kondisi di lapangan, sebagian besar guru bakti tersebut memiliki kompetensi yang cukup baik.
Sebagai contoh, penggunaan sistim komputerisasi di berbagai aspek pendidikan membutuhkan adanya tenaga yang lebih mengerti dunia IT. “Nah sebagian Guru Bhakti itu kan malah lebih ngerti komputer ketimbang guru lama,” kata Yoga.
Yoga menambahkan, dalam kondisi ini, kesalahan sistim murni ditanggung oleh Pemkab. Sebab, dalam kondisi ini, Dindik hanya berlaku sebagai badan pelaksana peraturan yang ditelurkan Pemkab.(topan pramukti
mohon dukungannya dan cendolnya
Spoiler for QUOTE:
Quote:
Original Posted By screamest►iya betul gan , guru SD ane dlu cuma di gaji sma beras 1 karung + 100 ribu aj















Quote:
Original Posted By banyakdoku►Ane jg guru didaerah jawa tengah..gaji 150rb per bulan..
ane pribadi sih gak masalah, toh kita juga bisa cari pendapatan sampingan dirumah..
Yg jadi masalah itu, bantuan dari pemerintah untuk alat2 belajar mengajar yg kurang..ane sampe bingung mau ngajari gimana kalo dikelas, pdhl mata pelajaran ane banyak prakteknya...plis dong pemerintah, kasih bantuan alat2 untuk sekolah2 kecil seperti ditempat ane ngajar
Taruh page one plis...siapa tau pemerintah baca
ane pribadi sih gak masalah, toh kita juga bisa cari pendapatan sampingan dirumah..
Yg jadi masalah itu, bantuan dari pemerintah untuk alat2 belajar mengajar yg kurang..ane sampe bingung mau ngajari gimana kalo dikelas, pdhl mata pelajaran ane banyak prakteknya...plis dong pemerintah, kasih bantuan alat2 untuk sekolah2 kecil seperti ditempat ane ngajar

Taruh page one plis...siapa tau pemerintah baca

Quote:
Original Posted By Chelsea99►emang gan...
temen ane guru honorer di surabaya gaji hanya 350 ribu
dan itupun kerjanya ga kalah banyak ma yg PNS... malah kadang2 yang pns suka semena mena, beberapa siih, ngasih kerjaan tambahan ke guru honorer
temen ane guru honorer di surabaya gaji hanya 350 ribu
dan itupun kerjanya ga kalah banyak ma yg PNS... malah kadang2 yang pns suka semena mena, beberapa siih, ngasih kerjaan tambahan ke guru honorer
Quote:
Original Posted By zack.ve►emang bener gan. gaji guru di purwokerto di bawah standar UMK
ane domisili purwokerto. ane dengar dari temen2 ane kalo gaji UMR banyumas dan UMK purwokerto sama
parah bener
ane domisili purwokerto. ane dengar dari temen2 ane kalo gaji UMR banyumas dan UMK purwokerto sama
parah bener

Quote:
Original Posted By ikonn►ane juga guru honorer gan...
tapi ane juga guru di sebuah yayasan...
kalo masalah penghasilan emg jauh di bawah standart... alhamdulillah masih bisa menghidupi keluarga...
tapi yang jd soal adalah kelakuan para PNS.. ane sering liat para PNS memperlakukan guru wb/honorer semena-mena... kalo ada kerjaan guru wb/honorer yg disuruh ngerjain.. kalo hasil baik yg dapet pujian n uang yg PNS... kalo kerjaan ga baik siap2 deh di bully abis2an... masih bnyak hal2 Yg menyakitkan hati.. ya mrang tdk semua PNS sprti itu..
kita pernah ga digaji 6bln berturut2.. dan gaji di bayar dicicil di akhir tahun... dari tahun pertama 6bln ga digaji... tahun kedua 5bln ga digaji.. trs tahun ketiga 5bln g digaji... trs tahun ini uda 3bln ga digaji...
jd kami para guru wb hanya bisa bersabar dan semoga perjuangan kami tidak sia2....
page one gan
tapi ane juga guru di sebuah yayasan...
kalo masalah penghasilan emg jauh di bawah standart... alhamdulillah masih bisa menghidupi keluarga...
tapi yang jd soal adalah kelakuan para PNS.. ane sering liat para PNS memperlakukan guru wb/honorer semena-mena... kalo ada kerjaan guru wb/honorer yg disuruh ngerjain.. kalo hasil baik yg dapet pujian n uang yg PNS... kalo kerjaan ga baik siap2 deh di bully abis2an... masih bnyak hal2 Yg menyakitkan hati.. ya mrang tdk semua PNS sprti itu..
kita pernah ga digaji 6bln berturut2.. dan gaji di bayar dicicil di akhir tahun... dari tahun pertama 6bln ga digaji... tahun kedua 5bln ga digaji.. trs tahun ketiga 5bln g digaji... trs tahun ini uda 3bln ga digaji...
jd kami para guru wb hanya bisa bersabar dan semoga perjuangan kami tidak sia2....
page one gan
Quote:
Original Posted By byakuyakishidan►Emang miris bgt ngeliat kondisi PNS di negeri ini.. Sodara ane hampir 8 thn msh awet jd pegawai honorer dg gaji skitar 400rb.. 
Mungkin dgn mempekerjakan pegawai honorer maka dana yg dialokasikan utk gaji pegawai lbh sdikit, dan membuka peluang utk menggunakan dana yg tersisa utk mengenyangkan perut para petinggi2 PNS..

Mungkin dgn mempekerjakan pegawai honorer maka dana yg dialokasikan utk gaji pegawai lbh sdikit, dan membuka peluang utk menggunakan dana yg tersisa utk mengenyangkan perut para petinggi2 PNS..
Quote:
Original Posted By jawamotorsport►betul banget gan...
ane dulu juga pernah jadi guru, tapi sekarang udah gak lagi karena gak kuat gajinya, lalu sekarang ane karja di perusahaan swasta...
ane dulu juga pernah jadi guru, tapi sekarang udah gak lagi karena gak kuat gajinya, lalu sekarang ane karja di perusahaan swasta...
Quote:
Original Posted By arkoadja►apa lagi guru honorer gan cuman 250 doang gan
Quote:
Original Posted By pafalium►gajinya miris gan. ane kadang berfikir.. coba aja gaji guru bisa 2 x gaji umr jakarta. pasti banyak tenaga professional bersedia menjadi guru. supaya bangsa kita cerdas..
Quote:
Original Posted By PhysCore►ane guru honorer gan. gaji 200 rb/bln sdh 3 bln gaji blum keluar. begitulah nasib kami sebagai guru honorer gan, jauh kalau dibandingkan dengan guru pns padahal beban kerja kami ada yang melebihi pns.
mirisnya lagi ane juga ngajar di skolah swasta, dari bulan maret ampe sekarang blum digaji gan.
mirisnya lagi ane juga ngajar di skolah swasta, dari bulan maret ampe sekarang blum digaji gan.
Diubah oleh toroant 12-10-2013 02:47


xneurax0 memberi reputasi
1
7.9K
Kutip
86
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan