Judul Asli :
"PERMAINAN" Di Tubuh Telkom ????

Tadi Malam Kami Diberi Kabar Oleh Seorang Client Kami Bahwa Hari Ini 08 Oktober 2013 DEPKOMINFO Jakarta Mengirim Orang Untuk "Sosialisasi Bla .... Bla ... Bla ..." Di Kabupaten Berau, Tepatnya Di Kota Tanjung Redeb.

Pagi Ini Dapat Kabar Lagi Dari Client Tersebut, Setelah 2 Bulan Trouble Koneksi Speedy, Tiba-Tiba Pagi Ini ....
[1] Panen RTO Ditiadakan (Atau Ditunda ????).
[2] Koneksi Full Speed (Sesuai Paket Speedy).



Mengingat ....

"Orang Kiriman" Dari DEPKOMINFO Jakarta Akan Mengadakan "Acara Basi" Seperti Yang Dilakukan Setahun Yang Lalu Di Nunukan : http://www.antaranews.com/berita/338...kpu-di-nunukan

Kondisi "SUDDENLY" Seperti Itu Dilakukan Untuk "Menutupi Borok" Atau Dengan Bahasa Yang Lebih Halus (Seperti Dalam Film REPUBLIK TWITTER) Disebut Dengan PENCITRAAN Agar Telkom Dinilai "Selalu" Berkinerja Baik Dengan Kualitas Jaringan "Selalu" Prima.

Menimbang ....

Hal SERUPA Tapi TAK SAMA Juga Dilakukan Saat Ini Dalam Event KTT APEC Di Bali Dengan Menampilkan PENCITRAAN Bahwa Jaringan Telekomunikasi Mobile Di Indonesia "SUDAH 4G" Kepada Kepala Negara Dan Pejabat Dari Negara Lain. Padahal Anda Tau Sendiri ....

Memutuskan ....

[1] Pejabat Negeri Ini Memang Senangnya Menampilkan "PENCITRAAN" Baik Kepada Pihak Tertentu Untuk Menutupi Borok Agar Terkesan "WAH" Di Mata Pihak Tersebut, Padahal Ketika Rakyat Negerinya Sendiri Menilai Pejabat Tersebut Maka Kesannya Akan Terbalik Menjadi "WOGH". Kami Menyebutnya Dengan Istilah "PENCITRAAN WAH-WOGH"

[2] Dengan Alibi "INGIN MENGANGKAT MARTABAT BANGSA DI MATA NEGARA LAIN", "Games" Tersebut Sudah Terlalu Lama Dimainkan Para Pejabat Sehingga Rakyat Di Negeri Ini (Juga) Sudah Terlalu Lama MURKA Dan Terlalu Sering INGIN MUNTAH Jika Melihat Games Tersebut Dimainkan Kembali Oleh Para Pejabat-Pejabat Itu.

Ironisnya ....

Para Pejabat Tersebut Memakai Kata-Kata Rakyat Jelata Yang Berprofesi Sebagai Pedagang Asongan Yang Sering Terlihat Di Bus AKAP :

"Ya .... Selagi Sempat .... Selagi Bisa .... Kami Tawarkan .... Bla .... Bla .... Bla .... Hanya .... xxx .... Rupiah ...."

Yang Belum Pernah Dengar Kata-Kata Atau Kalimat Seperti Itu Silahkan Naik BUS AKAP. Jika Anda Bertemu Mereka, Kemungkinan Anda Akan Mendengar Kata-Kata Atau Kalimat Seperti Itu Pada Saat Mereka Menawarkan Barang Dagangannya.

* Kata-Kata Atau Kalimat Pedagang Asongan Itulah Yang Sering Dipakai Untuk "NYOLONG SESUATU" Yang Dalam Bahasa Medianya Disebut KORUPSI : "Selagi Sempat .... Selagi Bisa ...."

Kapan Games Ini Akan GAME OVER ????
Rumput Yang Bergoyang Pun Takkan Bisa Menjawabnya.