- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Green Lifestyle
Lima Kesalahpahaman Mengenai Kondisi Lingkungan di Cina


TS
dragonroar
Lima Kesalahpahaman Mengenai Kondisi Lingkungan di Cina
Quote:
Selama tujuh tahun menghabiskan melakukan perjalanan ke seluruh Cina, banyak dokumentasi dan fakta dari krisis lingkungan yang paling mendesak dan memengaruhi.
Sepanjang perjalanan bertualang di Cina, saya menemui banyak sekali pakar yang membantunya memahami Cina hingga akhirnya merilis buku elektronik bertajuk China’s Environment Crisis. Dari sana terdapat lima kesalahpahaman mengenai kondisi lingkungan di Cina:
Sepanjang perjalanan bertualang di Cina, saya menemui banyak sekali pakar yang membantunya memahami Cina hingga akhirnya merilis buku elektronik bertajuk China’s Environment Crisis. Dari sana terdapat lima kesalahpahaman mengenai kondisi lingkungan di Cina:
Quote:
1. Pengenalan kembali panda raksasa ke alam liar telah sukses

Hutan alam mengambil sepuluh persen dari seluruh luas permukaan Cina. Beberapa hutan masih murni dan sebagian besar lain hancur akibat ulah manusia mulai dari penebangan liar, pengumpulan kayu, hingga pertambangan. Kondisi ini memengaruhi habitat salah satu spesies khas Cina yaitu panda raksasa.
Banyak klaim yang menyatakan penangkaran dan reintroduksi panda ke alam liar telah berhasil. Namun, hal ini dibantah oleh Sarah Bexell dari Chengdu Panda Breeding Center di Provinsi Sichuan. Faktanya, "Sejauh ini tingkat keberhasilannya adalah 100 persen gagal." ujarnya.
Titik terang berasal dari seekor panda bernama Xiang Xiang yang berhasil direintroduksi. Reintroduksi sendiri mengalami bebrapa tantangan antara lain: Cina belum dapat menghemat lahan untuk perlindungan hewan liar, masalah perilaku kompetisi hewan sejak lahir dan dibesarkan di penangkaran, serta kekhawatiran penularan penyakit dari hewan liar.

Hutan alam mengambil sepuluh persen dari seluruh luas permukaan Cina. Beberapa hutan masih murni dan sebagian besar lain hancur akibat ulah manusia mulai dari penebangan liar, pengumpulan kayu, hingga pertambangan. Kondisi ini memengaruhi habitat salah satu spesies khas Cina yaitu panda raksasa.
Banyak klaim yang menyatakan penangkaran dan reintroduksi panda ke alam liar telah berhasil. Namun, hal ini dibantah oleh Sarah Bexell dari Chengdu Panda Breeding Center di Provinsi Sichuan. Faktanya, "Sejauh ini tingkat keberhasilannya adalah 100 persen gagal." ujarnya.
Titik terang berasal dari seekor panda bernama Xiang Xiang yang berhasil direintroduksi. Reintroduksi sendiri mengalami bebrapa tantangan antara lain: Cina belum dapat menghemat lahan untuk perlindungan hewan liar, masalah perilaku kompetisi hewan sejak lahir dan dibesarkan di penangkaran, serta kekhawatiran penularan penyakit dari hewan liar.
Quote:
2. Penggurunan bukan menjadi masalah di Cina

Seorang petani berjalan di antara gundukan pasir di Provinsi Ningxia, Barat Cina, yang terkena proses penggurunan.
"Sebanyak 400 juta jiwa penduduk Cina hidupnya dipengaruhi oleh penggurunan yang memakan 27,46 persen dari total luas lahan Cina," tulis laporan China Daily.
Sebagai hasil dari kombinasi praktek pertanian yang kurang memadai, kekeringan, dan peningkatan permintaan air tanah, menjadi tantangan penting bagi lingkungan Cina. Petani dipaksa meninggalkan tanah mereka karena lahan menjadi tidak dapat digunakan.
Di daerah yang terkena dampak penggurunan, mengalami peningkatan jumlah kemiskinan dan intensitas badai pasir di Cina bagian Barat dan Utara terus meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan bahwa hampir 40 kota telah ditinggalkan sebagai akibat dari penggurunan di Cina Barat Laut dalam 2.000 tahun terakhir.

Seorang petani berjalan di antara gundukan pasir di Provinsi Ningxia, Barat Cina, yang terkena proses penggurunan.
"Sebanyak 400 juta jiwa penduduk Cina hidupnya dipengaruhi oleh penggurunan yang memakan 27,46 persen dari total luas lahan Cina," tulis laporan China Daily.
Sebagai hasil dari kombinasi praktek pertanian yang kurang memadai, kekeringan, dan peningkatan permintaan air tanah, menjadi tantangan penting bagi lingkungan Cina. Petani dipaksa meninggalkan tanah mereka karena lahan menjadi tidak dapat digunakan.
Di daerah yang terkena dampak penggurunan, mengalami peningkatan jumlah kemiskinan dan intensitas badai pasir di Cina bagian Barat dan Utara terus meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan bahwa hampir 40 kota telah ditinggalkan sebagai akibat dari penggurunan di Cina Barat Laut dalam 2.000 tahun terakhir.
Quote:
3. Dataran tinggi Tibet sebagai penyangga perubahan iklim
Dianggap sebagai penyangga perubahan iklim, faktanya, "Kutub Utara, Kutub Selatan, dan Dataran Tinggi Tibet mengalami dampak yang lebih cepat daripada di tempat lain," kata Marc Foggin, Direktur Eksekutif Plateau Perspectives, sebuah organisasi internasional yang bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat lokal dan melindungi lingkungan alam melalui proyek-proyek berbasis masyarakat.
Peningkatan ditunjukaan suhu yang melebihi batas dari waktu ke waktu dan ini dua kali lipat dibandingkan kenaikan rata-rata suhu global secara keseluruhan. Gletser di bagian barat Cina, Dataran Tinggi Tibet, telah mengalami kemunduran lebih cepat sejak awal abad ke-20 pada 1980-an.
"Padang rumput di dataran tinggi Tibet dan lahan gambut di dalamnya awalnya berfungsi efektif sebagai spons. Namun ketika lahan yang terdegradasi, tak bisa lagi menyimpan air dari lelehan musim semi maka menyebabkan banjir," jelas Foggin.
Dianggap sebagai penyangga perubahan iklim, faktanya, "Kutub Utara, Kutub Selatan, dan Dataran Tinggi Tibet mengalami dampak yang lebih cepat daripada di tempat lain," kata Marc Foggin, Direktur Eksekutif Plateau Perspectives, sebuah organisasi internasional yang bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat lokal dan melindungi lingkungan alam melalui proyek-proyek berbasis masyarakat.
Peningkatan ditunjukaan suhu yang melebihi batas dari waktu ke waktu dan ini dua kali lipat dibandingkan kenaikan rata-rata suhu global secara keseluruhan. Gletser di bagian barat Cina, Dataran Tinggi Tibet, telah mengalami kemunduran lebih cepat sejak awal abad ke-20 pada 1980-an.
"Padang rumput di dataran tinggi Tibet dan lahan gambut di dalamnya awalnya berfungsi efektif sebagai spons. Namun ketika lahan yang terdegradasi, tak bisa lagi menyimpan air dari lelehan musim semi maka menyebabkan banjir," jelas Foggin.
Quote:
4. Energi terbarukan tidak memiliki konsekuensi negatif
Data dari International Rivers, saat ini Cina memiliki 25.800 bendungan besar, melebihi negara manapun di dunia. Namun faktanya bendungan ini justru mengundang kontroversi. Dampak lingkungan menjadi lahan basah terdokumentasi dengan baik termasuk atas kekhawatiran migrasi ikan, tanah longsor yang disebabkan oleh erosi, dan akumulasi limbah industri hasil waduk. Bahkan, ribuan orang telah dipindahkan secara paksa untuk membuat jalan menuju waduk.
Data dari International Rivers, saat ini Cina memiliki 25.800 bendungan besar, melebihi negara manapun di dunia. Namun faktanya bendungan ini justru mengundang kontroversi. Dampak lingkungan menjadi lahan basah terdokumentasi dengan baik termasuk atas kekhawatiran migrasi ikan, tanah longsor yang disebabkan oleh erosi, dan akumulasi limbah industri hasil waduk. Bahkan, ribuan orang telah dipindahkan secara paksa untuk membuat jalan menuju waduk.
Quote:
5. Isu masalah lingkungan Cina merupakan masalah mereka sendiri

Polusi terlihat dari Coal Hill, Beijing Tengah, Cina.
Jelas masalah lingkungan yang dihadapi Cina tidak dirasakan oleh Cina sendiri, negara tetangga pun merasakan dampaknya. Badai pasir menjadi salah satu masalah utama sebagai akibat dari penggurunan di Cina. Dalam beberapa tahun terakhir, ini badai pasir juga terbawa ke Korea Selatan, Jepang, bahkan sejauh pantai barat Amerika Serikat.
Data dari International Rivers mengungkap konstruksi bendungan di Cina dan saluran navigasi sepanjang hulu Sungai Mekong mengancam ekosistem yang kompleks. Yang mengkhawtirkan adalah proyek di hulu Sungai Mekong akan mengubah siklus banjir dan kekeringan alami sungai serta memblokir transportasi sedimen, mempengaruhi ekosistem, dan mata pencaharian jutaan orang yang tinggal di hilir Burma, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam.
Dampak ke tingkat air dan perikanan telah dirasakan di sepanjang perbatasan Thailand-Laos.

Polusi terlihat dari Coal Hill, Beijing Tengah, Cina.
Jelas masalah lingkungan yang dihadapi Cina tidak dirasakan oleh Cina sendiri, negara tetangga pun merasakan dampaknya. Badai pasir menjadi salah satu masalah utama sebagai akibat dari penggurunan di Cina. Dalam beberapa tahun terakhir, ini badai pasir juga terbawa ke Korea Selatan, Jepang, bahkan sejauh pantai barat Amerika Serikat.
Data dari International Rivers mengungkap konstruksi bendungan di Cina dan saluran navigasi sepanjang hulu Sungai Mekong mengancam ekosistem yang kompleks. Yang mengkhawtirkan adalah proyek di hulu Sungai Mekong akan mengubah siklus banjir dan kekeringan alami sungai serta memblokir transportasi sedimen, mempengaruhi ekosistem, dan mata pencaharian jutaan orang yang tinggal di hilir Burma, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam.
Dampak ke tingkat air dan perikanan telah dirasakan di sepanjang perbatasan Thailand-Laos.
Quote:
0
2.5K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan