Quote:
Jelang Pemilu 2014, Banyak Tokoh yang Mendadak Baik
Oleh Riski Adam
Posted: 24/09/2013 21:35
TOPIK #pemilu 2014
Jelang Pemilu 2014, Banyak Tokoh yang Mendadak Baik
(Liputan6.com/rz)
Liputan6.com, Jakarta : Pemilu 2014 merupakan pesta demokrasi rutin yang digelar tiap 5 tahun untuk menentukan para wakil rakyat dan pemimpin bangsa dalam 5 tahun ke depan. Para peserta Pemilu seperti Calon Anggota Legislatif (Caleg) dan Calon Presiden (Capres) pun mulai berlomba mendapatkan simpati dan dukungan dari masyarakat melalui pelbagai program.
"Alhasil, masyarakat kadang dibuat bingung dengan penampilan para tokoh-tokoh yang mendadak menjadi peduli dan dekat dengan mereka. Entah karena mereka memang benar-benar ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat atau sekadar ikut serta meramaikan pesta demokrasi saja," kata Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Khairul Anam Harisah dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Karena itu, kata Khairul, masyarakat Indonesia harus menjadi pemilih cerdas yang tak tertipu penampilan sesaat. Karena pilihan saat ini akan menentukan nasib Indonesia selama 5 tahun ke depan.
"Masyarakat Indonesia harus memilih calon anggota legislatif dan calon presiden yang memiliki komitmen dan kepedulian yang besar terhadap dunia pendidikan," tuturnya.
Selain itu, Khairul juga mengimbau masyarakat Indonesia agar memilih para Caleg dan Capres dalam Pemilu 2014 mendatang yang memiliki komitmen dan kepedulian besar terhadap dunia pesantren dan pendidikan Islam.
Akan tetapi, Khairul mewanti-wanti kepada masyarakat untuk tidak memilih calon wakil rakyat dan pemimpin bangsa yang berafiliasi dengan gerakan Islam radikal yang bisa merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Masyarakat Indonesia juga harus memilih calon anggota legislatif dan calon presiden yang tidak pernah tersandung masalah korupsi dan berkomitmen untuk siap memberantas korupsi," tandas Khairul. (Ali)
sumber
Komen: Biasa gan cari muka dihadapan rakyat udah menjadi rutinitas 5 tahun sekali. Abis "pesta demokrasi usai" rakyat dilupakan.