Perusahaan aviasi Martin Aircraft sedang mendesain ulang prototype Jetpack P-12 agar lebih dinamis untuk kegunaan pribadi. Teknologi idaman masa depan itu kini tengah dipersiapkan agar siap digunakan dalam waktu dekat. Diprediksi, pertengahan tahun depan jetpack sudah bisa dijual bebas.

Secara teknis, P-12 memang masih dalam tahap prorotype. Martin Aircraft punya waktu enam bulan untuk menyempurnakannya untuk produksi massal. Sayang harganya masih mahal. Untuk membawa sebuah jetpack pulang, Anda harus menyediakan US$ 5 ribu atau sekitar Rp 57 juta.

"Kami mengubah saluran jetpack yang dapat menghasilkan lompatan kuantum dengan kinerja yang lebih baik dibandingkan prototype sebelumnya," kata Peter Coker, CEO Martin Aircraft Company, Rabu, 2 Oktober 2013.

Alat transportasi udara ini akan dijual pertama kali secara eksklusif kepada polisi dan pemadam kebakaran yang akan membantu untuk uji lapangan. Dengan bahan bakar gas premium, P-12 mampu mencapai kecepatan hingga 74 kilometer per jam. Tapi, kecepatan yang disarankan sekitar 32,2 kilometer per jam saja.

Awalnya, jetpack dirancang oleh insinyur Glen Martin dan rekan-rekannya karena banyaknya permintaan di berbagai pasar, termasuk militer, pertahanan sipil, hingga keperluan rekreasi. Sebelum P-12 resmi dipasarkan, perusahaan ini juga akan menyediakan simulasi penggunaan jetpack yang akan dijual beberapa bulan ke depan.