- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(Ask) Menikah cepat atau menikah lambat?----(ilustrasi)


TS
nnif.cha
(Ask) Menikah cepat atau menikah lambat?----(ilustrasi)
Sebelumnya ane mau bilang, kayaknya gak bakalan
karena ini kan sesi curhat ane, and murni dari hati ane yang paling dalam. 
Nah, ilutrasinya sebagai berikut :
Ane seorang pekerja dengan penghasilan 10 juta per bulan. Ane berumur 23 tahun. Kenaikan gaji setiap tahun 10%. Rencana punya anak 2 orang (anggap aja tar ketika pas udah berkeluarga jumlah ini gak berubah, alias fix). Pensiun umur 55 tahun. Ane punya pacar, umurya sama dengan ane dan anggap aja dia adalah calon istri ane (dalam kasus ini dianggap kami bakal selamanya.hehe). Pacar ane punya penghasilan anggap aja sama dengan ane, yaitu 10 juta per bulan (biar agak gampang analisisnya, tapi bukan menjadi penyebab ada cekcok di kemudian hari dengan adanya persamaan gaji ini lo ya??) dengan asumsi kenaikan gaji 10% per tahun. Untuk konsumsi per bulan masing-asing orang adalah 50% dari gaji, dengan begitu ada jatah buat saving juga sebesar 50%.
Pada kondisi ini, ane dihadapkan pada pilihan yang mungkin banyak agan-agan semua disini yang udah pada ngerti, mempercepat pernikahan atau menunda pernikahan. Ane juga sering denger banyak wejangan dari beberapa orang yang sukses untuk sesegera mungkin untuk menikah. Well, mungkin ini bagus buat jiwa-jiwa muda yang gejolak jiwanya lagi membara alias menghindari perzinahan, tapi sekali lagi kita bukan bahas masalah itu.
Setelah ane survey ke beberapa contoh orang sukses, banyak di antara mereka yang mempercepat pernikahan, namun juga banyak yang menunda pernikahan mereka pada usia matang (bukan bermaksud bilang tua lo ya??hehe). Nah, permasalahan yang mungkin muncul adalah ketika dihadapkan pada pilihan sebagai berikut :
Jika mempercepat pernikahan, maka tabungan awal saya menjadi sedikit, karena dengan asumsi ketika menikah cepat besarnya tabungan akan lebih dialokasikan buat anak ane n bini ane tentunya, namun keuntungannya ketika ane pensiun anak ane udah lulus perguruan tinggi dan udah bekerja, jadi gak ada tanggungan lagi.
Jika memperlambat pernikahan, maka tabungan awal saya menjadi lebih banyak, karena dengan asumsi ketika menikah lambat semakin banyak tabungan yang terkumpul karena belum dialokasikan ke perawatan anak dibandingkan dengan ketika menikah cepat. Namun kerugiannya ketika ane pensiun anak ane belum lulus perguruan tinggi dan belum bekerja, jadi masih ada tanggungan.
Nah, ane mau minta tanggapan dari para sesepuh disini menyikapi hal tersebut. Berhubung ane masih nyubi, jadi ya masih belajar buat bikin thread yang bagus. hehe





Nah, ilutrasinya sebagai berikut :
Ane seorang pekerja dengan penghasilan 10 juta per bulan. Ane berumur 23 tahun. Kenaikan gaji setiap tahun 10%. Rencana punya anak 2 orang (anggap aja tar ketika pas udah berkeluarga jumlah ini gak berubah, alias fix). Pensiun umur 55 tahun. Ane punya pacar, umurya sama dengan ane dan anggap aja dia adalah calon istri ane (dalam kasus ini dianggap kami bakal selamanya.hehe). Pacar ane punya penghasilan anggap aja sama dengan ane, yaitu 10 juta per bulan (biar agak gampang analisisnya, tapi bukan menjadi penyebab ada cekcok di kemudian hari dengan adanya persamaan gaji ini lo ya??) dengan asumsi kenaikan gaji 10% per tahun. Untuk konsumsi per bulan masing-asing orang adalah 50% dari gaji, dengan begitu ada jatah buat saving juga sebesar 50%.
Pada kondisi ini, ane dihadapkan pada pilihan yang mungkin banyak agan-agan semua disini yang udah pada ngerti, mempercepat pernikahan atau menunda pernikahan. Ane juga sering denger banyak wejangan dari beberapa orang yang sukses untuk sesegera mungkin untuk menikah. Well, mungkin ini bagus buat jiwa-jiwa muda yang gejolak jiwanya lagi membara alias menghindari perzinahan, tapi sekali lagi kita bukan bahas masalah itu.
Setelah ane survey ke beberapa contoh orang sukses, banyak di antara mereka yang mempercepat pernikahan, namun juga banyak yang menunda pernikahan mereka pada usia matang (bukan bermaksud bilang tua lo ya??hehe). Nah, permasalahan yang mungkin muncul adalah ketika dihadapkan pada pilihan sebagai berikut :
Jika mempercepat pernikahan, maka tabungan awal saya menjadi sedikit, karena dengan asumsi ketika menikah cepat besarnya tabungan akan lebih dialokasikan buat anak ane n bini ane tentunya, namun keuntungannya ketika ane pensiun anak ane udah lulus perguruan tinggi dan udah bekerja, jadi gak ada tanggungan lagi.
Jika memperlambat pernikahan, maka tabungan awal saya menjadi lebih banyak, karena dengan asumsi ketika menikah lambat semakin banyak tabungan yang terkumpul karena belum dialokasikan ke perawatan anak dibandingkan dengan ketika menikah cepat. Namun kerugiannya ketika ane pensiun anak ane belum lulus perguruan tinggi dan belum bekerja, jadi masih ada tanggungan.
Nah, ane mau minta tanggapan dari para sesepuh disini menyikapi hal tersebut. Berhubung ane masih nyubi, jadi ya masih belajar buat bikin thread yang bagus. hehe



Polling
Poll ini sudah ditutup. - 16 suara
(Ask) Menikah cepat atau menikah lambat?----(ilustrasi)
Menikah cepat
69%
Menikah lambat
31%
0
3.5K
36


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan