Kabar mengejutkan menyusup di tengah hiruk pikuk skandal dugaan suap Ketua MK. Cyrus Network mengumumkan hasil survei terbaru, Jokowi menduduki peringkat atas elektabilitas sebagai Capres. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang selama ini tidak pernah muncul dalam survei, ternyata juga meraih posisi teratas sebagai Cawapres.

Siaran pers yang dikirim Cyprus, Selasa (8/10), juga menyebut survei terkait siapa paling pantas sebagai Cawapres mendampingi Jokowi, figur Ahok menempati posisi di luar dugaan, juga tertinggi, 31,6 persen. Praktis, menyimpulkan bahwa publik menghendaki pasangan Jokowi-Ahok maju bareng di Pilpres 2014.
Dengan demikian, survei Cyprus Net menggeser hasil survei Aliansi Pemuda Indonesia (API) Perubahan yang menempatkan nama Ketua MK Abraham Samad sebagai Cawapres paling cocok mendampingi Capres Jokowi. Survei akhir Juli lalu itu menempatkan pimpinan lembaga yang bikin heboh Indonesia lantaran menangkap tangan Ketua MK non-aktif Akil Mochtar ini dengan perolehan 13,1%. Abraham mengeser 12 tokoh muda lainnya, termasuk Puan Maharani Soekarnoputri yang posisinya di urutan terakhir dengan angka 0,5%.

Lebih menarik lagi, posisi Ahok sebagai Cawapres Jokowi, juga mengungguli Dahlan Iskan peserta terkuat di Konvensi Capres Demokrat dan yang selama ini selalu masuk survei Capres. Dahlan meraih angka 17,1 persen. Bahkan, juga menggungguli Hatta Rajasa yang perolehannya 13 persen.

Sedangkan Prabowo Subianto sebagai Capres, hasil survei Cyprus menempatkan Dahlan Iskan yang Menteri BUMN (19,8%). Urutan kedua yang pantas mendampingi Prabowo, yaitu Ahok dan disusul Hatta Rajasa, yang perolehannya relatif sama (14%). Artinya, kondisi ini menyimpulkan masyarakat lebih menghendaki Prabowo dipasangkan dengan Dahlan ketimbang Ahok yang kini politisi Gerindra.

Sementara itu, Capres Partai Golkar Aburizal Bakrie, disebutkan paling pas didampingi Hatta Rajasa (20,2%) disusul Dahlan Iskan (19,3%).

Survei Cyrus Network melibatkan jumlah responden 1.020 orang dan Margin of Error sekitar 3,1%. Survei dilakukan 13-16 September 2013. Responden merupakan masyarakat umur minimal 17 tahun atau sudah menikah dengan proporsi responden laki-laki dan perempuan seimbang.

Proporsi responden berada di wilayah dengan ciri pedesaan, dan ini dengan perkotaan sebesar 51% : 49%. Responden tersebar secara proporsional mencakup 204 desa/kelurahan, dan terpilih di 33 provinsi