- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Katakan TIDAK pada Tiger Airways / Mandala Air


TS
fiechalyose
Katakan TIDAK pada Tiger Airways / Mandala Air
ane dapet tag temen nih di fb.. kejadian nya sih udah beberapa bulan yang lalu, cuma berhubung ane belum lama ngaskus jadi ane share di mari..
langsung aja ya gan
langsung aja ya gan
Quote:
Spoiler for ceritanya:
Selama ini saya selalu menulis bahwa honeymoon kemarin adalah perjalanan terburuk yang pernah saya alami. Dan banyak dari teman2 yg menagih2 cerita saya. So, this is it...
Sekitar bulan November 2012 saya hunting tiket promo tujuan Surabaya - Kuala Lumpur. Sebenarnya saya lebih memilih Air Asia yang lebih murah, tapi karena satu hal, saya gagal boking tiket promo Air Asia. Akhirnya, saya mendapatkan tiket tiger air (dalam hal ini flight dioperasikan oleh mandala air) return SBY-KL untuk tanggal 11/02/2013 - 16/02/2013 seharga 945.000 per orang. Ga murah2 amat kan? Yup, right.
Karena saya telah boking tiket dengan lancar, termasuk pembayarannya, maka saya pun mengatur segala itinerary perjalanan saya. Termasuk boking tiket bus via online return KL-Hatyai, Thailand, hotel di Patong Beach 3 malam, dan trip selama di Phuket selama 3 hari. Semuanya lancar termasuk pembayaran dgn kartu kredit.
Tgl 11/02/2013, jam 12.00 WIB
jadwal flight adalah jam 14.00wib dan tiba di KL jam 17.00 waktu setempat. Kami sudah check in tiket dan bagasi sejak jam 12.00.
jam 14.00WIB
ada pemberitahuan bahwa flight delay 15 menit. Saya dan semua penumpang masih kalem2 saja.
Jam 14.15 WIB
mereka memberitahukan lagi bahwa pesawat mengalami kerusakan teknis dan belum bisa memastikan akan delay sampai berapa lama.
Beberapa penumpang yg memiliki connecting (tiket lanjutan perjalanan), termasuk saya, langsung menghampiri petugas Mandala Air di boarding room. Saya minta kepastian, pesawat berangkat atau tidak. Jika pesawat berangkat, berangkatnya jam berapa? Tapi jika tidak berangkat, jelas saya minta refund dan mencari flight lain seadanya. Saya harus tiba di KL selambat2nya jam 9 malam, karena bus saya akan berangkat jam 10 malam menuju Hatyai.
Mereka menjanjikan akan memberi kepastian pada pukul 15.00. Fine, saya dan beberapa calon penumpang lain duduk kembali.
Sekitar bulan November 2012 saya hunting tiket promo tujuan Surabaya - Kuala Lumpur. Sebenarnya saya lebih memilih Air Asia yang lebih murah, tapi karena satu hal, saya gagal boking tiket promo Air Asia. Akhirnya, saya mendapatkan tiket tiger air (dalam hal ini flight dioperasikan oleh mandala air) return SBY-KL untuk tanggal 11/02/2013 - 16/02/2013 seharga 945.000 per orang. Ga murah2 amat kan? Yup, right.
Karena saya telah boking tiket dengan lancar, termasuk pembayarannya, maka saya pun mengatur segala itinerary perjalanan saya. Termasuk boking tiket bus via online return KL-Hatyai, Thailand, hotel di Patong Beach 3 malam, dan trip selama di Phuket selama 3 hari. Semuanya lancar termasuk pembayaran dgn kartu kredit.
Tgl 11/02/2013, jam 12.00 WIB
jadwal flight adalah jam 14.00wib dan tiba di KL jam 17.00 waktu setempat. Kami sudah check in tiket dan bagasi sejak jam 12.00.
jam 14.00WIB
ada pemberitahuan bahwa flight delay 15 menit. Saya dan semua penumpang masih kalem2 saja.
Jam 14.15 WIB
mereka memberitahukan lagi bahwa pesawat mengalami kerusakan teknis dan belum bisa memastikan akan delay sampai berapa lama.
Beberapa penumpang yg memiliki connecting (tiket lanjutan perjalanan), termasuk saya, langsung menghampiri petugas Mandala Air di boarding room. Saya minta kepastian, pesawat berangkat atau tidak. Jika pesawat berangkat, berangkatnya jam berapa? Tapi jika tidak berangkat, jelas saya minta refund dan mencari flight lain seadanya. Saya harus tiba di KL selambat2nya jam 9 malam, karena bus saya akan berangkat jam 10 malam menuju Hatyai.
Mereka menjanjikan akan memberi kepastian pada pukul 15.00. Fine, saya dan beberapa calon penumpang lain duduk kembali.
Spoiler for Para calon penumpang mulai naik pitam atas delay tanpa kepastian:

Quote:
Spoiler for lanjut:
jam 15.00 WIB
kru Mandala mendatangi saya dan beberapa orang yang tadi ikut komplain. Tanpa mengatakan apapun mereka meminta paspor kami. Saya bertanya, untuk apa paspor saya diminta? Bukankah saya sudah melalui proses check in dan imigrasi? Dijawab untuk didata manifest pesawat. Lah, trus kenapa hanya saya dan beberapa orang lain? Kenapa ga semua orang diminta paspornya? Aneh bener....
Jam 16.00WIB
petugas Mandala memanggil kami bertujuh yang tadi paspornya diminta. Mereka membagikan paspor kami beserta boarding pass baru dari Air Asia. Jadi kami dipindah ke AA yg akan berangkat jam 16.20. Tidak masalah bagi kami pindah pesawat, yang penting kami bisa tiba di KL tepat waktu. Saya pun menanyakan, apakah bagasi kami juga sudah dipindah ke pesawat AA? Petugas Mandala langsung menghubungi petugas bagasi dengan menggunakan HT-nya. Dijawab oleh petugas bagasi, bahwa bagasi kami belum dapat dipindahkan karena 2 alasan, yang pertama adalah mereka belum bisa menemukan tas kami di antara tumpukan bagasi, dan alasan kedua adalah bagasi pesawat AA sudah dalam kondisi boarding, jadi tidak mungkin lagi untuk tas kami dimasukkan ke dalam bagasi AA.
Petugas Mandala meminta kami segera masuk ke pesawat AA karena pesawat akan terbang sebentar lagi. Saya tegaskan bahwa saya tidak akan pergi tanpa bagasi saya. Mereka menyanggupi bagasi kami akan terbang ke KL dengan next flight AA jam 17.20. Saya jawab bahwa saya ingin ikut terbang jam 17.20 saja bersama2 dengan bagasi saya. Mereka jawab tidak bisa, saya harus berangkat sekarang karena saya harus mengejar waktu keberangkatan bus connecting saya ke Hatyai. What a stupid statement! Meski saya tiba lebih dulu di KL pun, saya tidak akan bisa mengejar bus saya tanpa bagasi saya bersama saya, right? Saya tetap harus menunggu kedatangan flight berikutnya yang membawa bagasi saya. Jadi apa bedanya saya terbang dengan flight sekarang atau terbang dengan flight berikutnya?
Mereka tetap memaksa saya terbang dengan AA 16.20, karena sudah dibelikan tiket dan nama saya sudah masuk dalam daftar manifes pesawat. Oh, jadi itu kan alasannya mereka memaksa saya terbang, karena mereka ga mau rugi udah belikan saya tiket AA, bukan karena mereka memikirkan tiket bus connecting saya.
Sekali lagi, saya tegaskan bahwa saya tidak akan pergi tanpa bagasi saya. Di tengah2 perdebatan, kru AA mengumumkan panggilan terakhir untuk masuk pesawat. Kemudian tiba2 salah satu kru Mandala menarik tangan seorang dari kami untuk diajak berlari menuju pesawat AA. Sehingga kami bertujuh berlari2 di boarding room memasuki pesawat AA dengan panik.
Jam 19.00 WIB atau jam 20.00 Waktu Malaysia
Pesawat AA tiba di airport LCCT, Kuala Lumpur. Kami menunggu 1 jam kedatangan flight AA yang berikutnya untuk mengambil bagasi kami.
Jam 20.00 WIB atau jam 21.00 Waktu Malaysia
Begitu pesawat datang dan bagasi masuk, guess what! Bagasi kami tidak ada! Lah, kemana barang2 kami? Dari penumpang AA tersebut saya tahu beberapa wajah yang tadi adalah calon penumpang Mandala bersama dengan saya. Pakaian mereka yang khas mujahid membuat saya mudah mengingat mereka. Rupanya mereka diikutkan terbang dengan AA 17.20.
Setelah mereka mengambil bagasi mereka, saya hampiri mereka dan tanya, "afwan, akhi, kita tadi satu manifes di mandala, dan sama2 dipindahkan ke AA. Kok antum bisa dapet bagasi, kok saya nggak dapet bagasi?"
Mereka jawab "oh, kalian yang tujuh orang yg terbang dengan AA 16.20 itu ya? Tadi waktu kami mau boarding bagasi ke AA, kami lihat bagasi kalian bertujuh sudah dikumpulkan jadi satu, tapi ga ikut terbang bersama kami"
What????!!!! Jadi, bagasi kami juga ga terbang bersama AA 17.20 seperti yang kru Mandala janjikan? What the f**k!!!!
Berharap bahwa jawaban mereka salah, kami bertujuh menuju counter tiger air di LCCT untuk komplain masalah bagasi kami. Petugas di sana menjawab, jika kami terbang dengan AA, seharusnya kami komplain ke counter AA, bukan counter tiger air. Berbondong2 kami pindah ke counter AA. Petugas AA menjawab bahwa mereka pasti akan bertanggungjawab bagasi yang hilang. Mereka meminta boarding pass kami. Setelah melihat boarding pass kami, mereka bilang bahwa di boarding pass kami tertulis bahwa bagasi kami adalah sebesar 0 Kgs. Itu artinya, kami tidak punya bagasi dan tidak pernah mendaftarkan bagasi. Bagaimana mungkin mereka bisa bertanggungjawab atas bagasi kami jika bagasi kami tidak pernah terdaftar?
Mereka bertanya, siapa yg mendaftarkan bagasi kami? Kami jawab tidak tahu, yang pasti boarding pass itu kami dapatkan dari petugas Mandala di surabaya. Mereka menyarankan kami untuk kembali ke counter tiger. Pindah lagi lah kami ke counter tiger.
Oh ya, kami bertujuh ini adalah saya, suami, seorang cewe pendaki (Joanne) yang akan berangkat ke Nepal besok jam 9 pagi untuk mendaki pegunungan Himalaya, seorang bule Austria (Mr.Spock) tapi dia bukan cast nya film star trek, dan 3 orang TKI asal madura.
Di counter tiger air, kami jelaskan kronologi bagasi kami, mulai dari delay yang ga jelas batasannya, sampe dipindah paksa ke AA tanpa bagasi dan akibatnya kami benar2 tidak punya bagasi. Mereka jawab pihak tiger air surabaya belum memberitahu informasi apapun mengenai kami. Bahkan mereka juga menyesalkan kenapa pihak Mandala surabaya baru memberitahu tentang pembatalan flight setelah pihak tiger malaysia menanyakan kenapa pesawat belum juga datang, sedangkan calon penumpang pesawat tersebut di malaysia sudah menunggu di boarding room.
Bobrok banget ya, sistem koordinasi nih maskapai.
kru Mandala mendatangi saya dan beberapa orang yang tadi ikut komplain. Tanpa mengatakan apapun mereka meminta paspor kami. Saya bertanya, untuk apa paspor saya diminta? Bukankah saya sudah melalui proses check in dan imigrasi? Dijawab untuk didata manifest pesawat. Lah, trus kenapa hanya saya dan beberapa orang lain? Kenapa ga semua orang diminta paspornya? Aneh bener....
Jam 16.00WIB
petugas Mandala memanggil kami bertujuh yang tadi paspornya diminta. Mereka membagikan paspor kami beserta boarding pass baru dari Air Asia. Jadi kami dipindah ke AA yg akan berangkat jam 16.20. Tidak masalah bagi kami pindah pesawat, yang penting kami bisa tiba di KL tepat waktu. Saya pun menanyakan, apakah bagasi kami juga sudah dipindah ke pesawat AA? Petugas Mandala langsung menghubungi petugas bagasi dengan menggunakan HT-nya. Dijawab oleh petugas bagasi, bahwa bagasi kami belum dapat dipindahkan karena 2 alasan, yang pertama adalah mereka belum bisa menemukan tas kami di antara tumpukan bagasi, dan alasan kedua adalah bagasi pesawat AA sudah dalam kondisi boarding, jadi tidak mungkin lagi untuk tas kami dimasukkan ke dalam bagasi AA.
Petugas Mandala meminta kami segera masuk ke pesawat AA karena pesawat akan terbang sebentar lagi. Saya tegaskan bahwa saya tidak akan pergi tanpa bagasi saya. Mereka menyanggupi bagasi kami akan terbang ke KL dengan next flight AA jam 17.20. Saya jawab bahwa saya ingin ikut terbang jam 17.20 saja bersama2 dengan bagasi saya. Mereka jawab tidak bisa, saya harus berangkat sekarang karena saya harus mengejar waktu keberangkatan bus connecting saya ke Hatyai. What a stupid statement! Meski saya tiba lebih dulu di KL pun, saya tidak akan bisa mengejar bus saya tanpa bagasi saya bersama saya, right? Saya tetap harus menunggu kedatangan flight berikutnya yang membawa bagasi saya. Jadi apa bedanya saya terbang dengan flight sekarang atau terbang dengan flight berikutnya?
Mereka tetap memaksa saya terbang dengan AA 16.20, karena sudah dibelikan tiket dan nama saya sudah masuk dalam daftar manifes pesawat. Oh, jadi itu kan alasannya mereka memaksa saya terbang, karena mereka ga mau rugi udah belikan saya tiket AA, bukan karena mereka memikirkan tiket bus connecting saya.
Sekali lagi, saya tegaskan bahwa saya tidak akan pergi tanpa bagasi saya. Di tengah2 perdebatan, kru AA mengumumkan panggilan terakhir untuk masuk pesawat. Kemudian tiba2 salah satu kru Mandala menarik tangan seorang dari kami untuk diajak berlari menuju pesawat AA. Sehingga kami bertujuh berlari2 di boarding room memasuki pesawat AA dengan panik.
Jam 19.00 WIB atau jam 20.00 Waktu Malaysia
Pesawat AA tiba di airport LCCT, Kuala Lumpur. Kami menunggu 1 jam kedatangan flight AA yang berikutnya untuk mengambil bagasi kami.
Jam 20.00 WIB atau jam 21.00 Waktu Malaysia
Begitu pesawat datang dan bagasi masuk, guess what! Bagasi kami tidak ada! Lah, kemana barang2 kami? Dari penumpang AA tersebut saya tahu beberapa wajah yang tadi adalah calon penumpang Mandala bersama dengan saya. Pakaian mereka yang khas mujahid membuat saya mudah mengingat mereka. Rupanya mereka diikutkan terbang dengan AA 17.20.
Setelah mereka mengambil bagasi mereka, saya hampiri mereka dan tanya, "afwan, akhi, kita tadi satu manifes di mandala, dan sama2 dipindahkan ke AA. Kok antum bisa dapet bagasi, kok saya nggak dapet bagasi?"
Mereka jawab "oh, kalian yang tujuh orang yg terbang dengan AA 16.20 itu ya? Tadi waktu kami mau boarding bagasi ke AA, kami lihat bagasi kalian bertujuh sudah dikumpulkan jadi satu, tapi ga ikut terbang bersama kami"
What????!!!! Jadi, bagasi kami juga ga terbang bersama AA 17.20 seperti yang kru Mandala janjikan? What the f**k!!!!
Berharap bahwa jawaban mereka salah, kami bertujuh menuju counter tiger air di LCCT untuk komplain masalah bagasi kami. Petugas di sana menjawab, jika kami terbang dengan AA, seharusnya kami komplain ke counter AA, bukan counter tiger air. Berbondong2 kami pindah ke counter AA. Petugas AA menjawab bahwa mereka pasti akan bertanggungjawab bagasi yang hilang. Mereka meminta boarding pass kami. Setelah melihat boarding pass kami, mereka bilang bahwa di boarding pass kami tertulis bahwa bagasi kami adalah sebesar 0 Kgs. Itu artinya, kami tidak punya bagasi dan tidak pernah mendaftarkan bagasi. Bagaimana mungkin mereka bisa bertanggungjawab atas bagasi kami jika bagasi kami tidak pernah terdaftar?
Mereka bertanya, siapa yg mendaftarkan bagasi kami? Kami jawab tidak tahu, yang pasti boarding pass itu kami dapatkan dari petugas Mandala di surabaya. Mereka menyarankan kami untuk kembali ke counter tiger. Pindah lagi lah kami ke counter tiger.
Oh ya, kami bertujuh ini adalah saya, suami, seorang cewe pendaki (Joanne) yang akan berangkat ke Nepal besok jam 9 pagi untuk mendaki pegunungan Himalaya, seorang bule Austria (Mr.Spock) tapi dia bukan cast nya film star trek, dan 3 orang TKI asal madura.
Di counter tiger air, kami jelaskan kronologi bagasi kami, mulai dari delay yang ga jelas batasannya, sampe dipindah paksa ke AA tanpa bagasi dan akibatnya kami benar2 tidak punya bagasi. Mereka jawab pihak tiger air surabaya belum memberitahu informasi apapun mengenai kami. Bahkan mereka juga menyesalkan kenapa pihak Mandala surabaya baru memberitahu tentang pembatalan flight setelah pihak tiger malaysia menanyakan kenapa pesawat belum juga datang, sedangkan calon penumpang pesawat tersebut di malaysia sudah menunggu di boarding room.
Bobrok banget ya, sistem koordinasi nih maskapai.
Spoiler for Inilah counter tiger air di airport LCCT, Kuala Lumpur:

0
33.3K
Kutip
403
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan