Jakarta - Terdakwa perkara suap dan pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq mengakui pernah mendapatkan sebuah mobil Toyota FJ Cruiser dari saksi Yudi Setiawan. Hadiah itu diberikan Yudi selaku kapasitasnya sebagai Direktur PT Cipta Inti Parmindo (CIP) dan Cipta Terang Abadi (CTA).

Hanya saja, Luthfi tetap bersikeras bahwa mobil tersebut dibeli menggunakan uangnya. Sebab uangnya sudah ada, hanya tidak pernah mau diterima oleh Ahmad Fathanah sebagai pembayaran mobil.

Luthfi memaparkan bahwa semuanya berawal ketika dia membutuhkan mobil untuk perjalanan keliling Sumatera. Kemudian, Luthfi disarankan membeli FJ Cruiser.

"Lalu Fathanah katakan saksi punya showroom atau punya saham di showroom atau punya teman di showroom, sehingga dikatakan jika pesan melalui saksi cepat dan diurus nomor yang bagus," kata Luthfi menanggapi kesaksian Yudi dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (7/10).

Tetapi, lanjut Luthfi, ketika mobil sudah ada Fathanah tidak pernah mau menerima pembayarannya. Sehingga, akhirnya mobil dikembalikan ke showroom.

Sebelumnya, Yudi mengakui membayarkan uang muka pembelian mobil FJ Cruiser ke showroom Auto One untuk Luthfi Hasan Ishaaq sebesar Rp 336 juta.

Bahkan, Yudi mengaku cicilannya setiap bulan sebesar Rp 22,9 juta dibayarkan melalui rekening pribadinya yang mengatasnamakan CV Visi Nara Utama.

Dalam sidang dengaan terdakwa Fathanah, saksi Yones yang merupakan marketing Mitsui Leasing Capital Indonesia mengakui bahwa ada pengajuan kredit dari dealer mobil Auto One atas nama Luthfi Hasan Ishaaq untuk pengambilan mobil FJ Cruiser.

Tetapi, anehnya, dalam pembayaran cicilan sebesar Rp 29,776 juta per bulan dilakukan oleh CV Visi Nara Utama milik pengusaha Yudi Setiawan.

"CV Visi Nara Utama ke Auto One untuk mengambil mobil (FJ Cruiser). Pembayaran dari Visi Nara, dari history bank payment (riwayat pembayaran bank) kita (dari Yudi Setiawan). Yudi Setiawan adalah pemilik CV Visi Nara itu," ungkap Yones.

Namun, Yones mengaku bahwa cicilan pembayaran FJ Cruiser tersebut belum lunas. Pembayaran cicilan kedua diterima dari Hery Triatna pegawai Visi Nara. Demikian juga, pembayaran cicilan ketiga diterima dari staf Visi Nara, Lis Triwati.

Lebih lanjut Yones memaparkan bahwa CV Visi Nara Utama juga mengambil tiga buah mobil lainnya dengan menggunakan leasing Mitsui, di antaranya, Toyota Vellfire, Nissan Theana.

Dalam sidang sebelumnya, saksi Felix yang merupakan sales marketing William Mobil mengakui bahwa Fathanah membeli FJ Cruiser pada Januari 2013 seharga Rp 1,1 miliar untuk Luthfi Hasan Ishaaq dari showroom mobil tempatnya dulu bekerja. Tetapi, pembelian mobil tersebut secara kredit melalui Mitsui Leasing Capital Indonesia atas nama Luthfi Hasan Ishaaq.

Tetapi, Luthfi dikatakan juga pernah mendapat mobil FJ Cruiser dari Yudi Setiawan melalui Ahmad Fathanah. Hal itu diketahui dari keterangan Ahmad Rozi ketika bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (26/8).

"Dengan mobil ini terdakwa berusaha menghadiahkan FJ Cruiser ini ke pak Luthfi Hasan Ishaaq. Belakangan saya baru tahu itu dari Yudi Setiawan," ungkap Rozi dalam sidang.

Kemudian, lanjut Rozi, mobil yang BPKB nya atas nama Luthfi Hasan disimpan di kantor DPP PKS oleh eks Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Tetapi, Rozi mengaku menyarankan untuk mengembalikan mobil tersebut karena Yudi tengah terjerat kasus hukum di daerah Jawa Timur. Dengan tujuan menghindari penyitaan.

http://www.beritasatu.com/nasional/142918-luthfi-hasan-akui-dapatkan-fj-cruiser-dari-yudi-setiawan.html

SAPI PKS yang cerdas bisa menjelaskan kenapa mobilnya Luthfi dicicil oleh Yudi Setiawan?