Washington - Amerika Serikat (AS) meluncurkan uang kertas baru pecahan US$ 100, dengan sentuhan warna baru, dan berbagai fitur untuk mencegah pemalsuan.

Sejak dicetak pertama kali pada 1969, uang pecahan US$ 100 ini memegang peranan penting untuk berbagai transaksi tunai, dari mulai perdagangan kecil, hingga perdagangan obat terlarang di seluruh dunia. Uang ini selalu menggunakan foto tokoh revolusioner AS Benjamin Franklin di depannya.

Sementara di belakang, tergambar foto gedung kemerdekaan AS di Philadelphia, tempat pembuatan deklarasi kemerdekaan pada 4 Juli 1776.

Di setiap sudut depan uang ini ada tanda '100', kemudian ada juga lambang lonceng kemerdekaan dengan warna berbeda, dari awalnya coklat menjadi warna hijau.

Kemudian uang pecahan US$ 100 ini juga dilengkapi dengan pita pengaman yang di dalamnya ada gambar sejulah lonceng kemerdekaan, dan angka 100 yang dicetak dengan warna biru tua.

Manajer dari Edukasi Mata Uang Federal Reserve yaitu Sonja Danburg mengatakan, perubahan desain ini dilakukan untuk mencegah meningkatnya pemalsuan.

"Ini adalah uang kertas yang mendunia, sekitar setengah sampai sepertiga dari pecahan ini beredar di luar AS, dan ini paling banyak dipalsukan, dibandingkan uang kertas dolar lainnya," ujar Danburg dikutip dari AFP, Selasa (8/10/2013)

Washington - "Kami ingin melawan ancaman pemalsuan, dan melindungi masyarakat," katanya.

Pemalsuan uang pecahan US$ 100 ini cukup besar, nilainya US$ 80 juta tahun lalu, dibandingkan dengan peredaran uang kertas dolar AS yang mencapai US$ 1 triliun.

Uang pecahan US$ 100 yang baru ini dicetak dengan kain tradisional, kertas linen, serta tinta hitam dan hijau. Pemerintah AS telah mencetak 3,5 miliar lembar uang kertas, dan akan beredar di AS mulai Selasa ini. Butuh beberapa hari sebelum uang cetakan baru ini beredar di dunia. Bank sentral AS yaitu The Fed ingin agar seluruh dunia mengenal desain baru ini dan tidak menolaknya.

Saat ini ada sekitar US$ 900 miliar uang pecahan US$ 100 yang beredar, Danburg mengatakan, uang desain lama juga masih berlaku. "Menurut kebijakan pemerintahan AS, semua desain uang yang telah dicetak adalah legal," katanya.

sumber BBC WORLD









DI RATE