TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kondisi musim kemarau yang dirasakan warga Surabaya dan sekitarnya membuat suhu udara cukup panas dan terik. Ditambah dengan kondisi gerak semu matahari yang tepat berada di di wilayah Surabaya, maka warga Kota Pahlawan akan makin gerah dengan suhu diperkirakan 36 derajat Celcius ke atas.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Teguh Tri Susanto mengungkapkan, berdasarkan pantauan cuaca di Surabaya dan sekitarnya, panas menyengat dengan suhu tinggi tetap dirasakan masyarakat. Adapun rata-rata suhu maksimum adalah 36 derajat Celcius.

"Untuk Senin ini juga terpantau suhu maksimum adalah 36 derajat Celcius di daerah Tanjung Perak. Untuk Selasa (8/10/2013), kemungkinan suhu berkisar 35-36 derajat," jelasnya kepada Surya, Senin (7/10/2013).

Dijelaskan, kondisi panas dan terik ini juga terjadi karena wilayah Surabaya dan sekitarnya akan mendapat pancaran sinar matahari lebih banyak. Itu nanti karena gerakan semu matahari yang tepat berada di Surabaya dan mencapai puncak pada Kamis (10/10/2013) hingga Minggu (13/10/2013) nanti. Dia memperkirakan, ketika puncak gerakan semu terjadi, maka suhu bisa lebih dari 36 derajat Celcius.

"Saya perkirakan lebih tinggi. Namun kami belum bisa memprakirakan berapa suhunya," terangnya.

Ketika disinggung suhu tinggi ini berpotensi memicu kebakaran, dia tak menampik. Dia melihat, ada beberapa faktor yang bisa menimbulkan kebakaran, bisa karena cuaca, manusia dan tingkat kekeringan tumbuhan.

"Itu semua tergantung faktornya, dan cuaca juga berpengaruh. Maka dari itu, selain menjaga konsumsi air, juga perlu hati-hati pada hal yang menimbulkan kebakaran seperti membuang puntung rokok sembarangan," tegasnya.

Mengenai akhir musim kemarau, dia melihat kalau sesuai siklus, maka ini akan berakhir pada rentang Oktober dasarian ketiga hingga November. Namun, ada beberapa daerah yang sudah masuk pancaroba, sebelum musim hujan. Daerah itu seperti Malang bagian selatan dan sebagian Lamongan.

"Kalau wilayah Surabaya dan sekitarnya, diperkirakan baru awal November nanti masuk musim hujan," pungkasnya.(Sudharma Adi)

http://m.tribunnews.com/regional/201...di-di-surabaya

lewat hr muhamad jam 2 siang macet pollllllllll koyok jancuk di tambahi panas kombinasi juancukan seng TOP