- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
( bukan utk Panasbung ) JOKOWI-BASUKI CAPRES-CAWAPRES, SIAPA PIMPIN JAKARTA ?


TS
jb2013
( bukan utk Panasbung ) JOKOWI-BASUKI CAPRES-CAWAPRES, SIAPA PIMPIN JAKARTA ?
JAKARTA, KOMPAS.com - Jika rekrutmen politik searah dengan elektabilitas survei, maka Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama bisa maju sebagai capres dan cawapres RI. DKI Jakarta pun harus menggelar Pilkada ulang.
Direktur Riset dari Cyrus Network, Eko Dafid Afianto mengatakan, mengungkapkan dari Undang-undang Nomor 23 Tahun 2008 tentng Tata Cara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, untuk mendaftar jadi capres dan cawapres, kepala daerah harus mundur dari jabatanya dahulu.
"Jika benar-benar terjadi, maka sesuai dengan Undang-undang tenteng Pemerintahan Daerah No 32 Tahun 2004 Pasal 35 Ayat (3), maka harus diadakan Pemilukada ulang di DKI," jelas Eko dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (6/10/2013),
Berdasarkan jadwal pemilihan presiden RI yang digelar bulan Juli 2014, maka enam bulan sebelumnya, Jokowi dan Basuki harus berhenti terlebih dahulu sebagai kepala daerah. Artinya, Pemilukada ulang di DKI dapat digelar pada Desember 2014.
"Dalam periode tersebut, kepemimpinan daerah akan dipegang oleh Sekretaris Daerah (Sekda), sebuah jabatan yang sampai saat ini juga masih dibiarkan lowong oleh Jokowi-Ahok," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Cyrus Network merilis tingkat elektabilitas sejumlah tokoh di Indonesia. Hasil yang cukup mengejutkan, nama Basuki Tjahaja P urnama memiliki tingkat elektabilitas sebesar 21 persen, menyamai peringkat dua, Dahlan Iskan.
Di tempat ketiga, muncul nama Menteri Koordin ator Perekonomian Hatta Rajasa dengan persentase 16 persen, pemilik MNC Group Harrytanoe Soedibyo dengan persentase 9,9 persen dan yang terakhir yakni Rektor Universitas Paramadina dengan persentase sebanyak 2,9 persen.
Sedangkan, di kursi calon presiden, nama Joko Widodo masih mengungguli nama-nama lain. Jokowi berada di urutan pertama dengan persentase 45,6 persen, urutan kedua yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiantio dengan persentase 13,8 persen, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan persentase 12,5persen, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dengan persentase 7 persen, Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan persentase 5,5 persen dan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dengan persentase 6,1 persen.
[url]http://S E N S O RthKImTK5KZ[/url]
Ane pilih Bu Risma pimpin DKI
Direktur Riset dari Cyrus Network, Eko Dafid Afianto mengatakan, mengungkapkan dari Undang-undang Nomor 23 Tahun 2008 tentng Tata Cara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, untuk mendaftar jadi capres dan cawapres, kepala daerah harus mundur dari jabatanya dahulu.
"Jika benar-benar terjadi, maka sesuai dengan Undang-undang tenteng Pemerintahan Daerah No 32 Tahun 2004 Pasal 35 Ayat (3), maka harus diadakan Pemilukada ulang di DKI," jelas Eko dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (6/10/2013),
Berdasarkan jadwal pemilihan presiden RI yang digelar bulan Juli 2014, maka enam bulan sebelumnya, Jokowi dan Basuki harus berhenti terlebih dahulu sebagai kepala daerah. Artinya, Pemilukada ulang di DKI dapat digelar pada Desember 2014.
"Dalam periode tersebut, kepemimpinan daerah akan dipegang oleh Sekretaris Daerah (Sekda), sebuah jabatan yang sampai saat ini juga masih dibiarkan lowong oleh Jokowi-Ahok," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Cyrus Network merilis tingkat elektabilitas sejumlah tokoh di Indonesia. Hasil yang cukup mengejutkan, nama Basuki Tjahaja P urnama memiliki tingkat elektabilitas sebesar 21 persen, menyamai peringkat dua, Dahlan Iskan.
Di tempat ketiga, muncul nama Menteri Koordin ator Perekonomian Hatta Rajasa dengan persentase 16 persen, pemilik MNC Group Harrytanoe Soedibyo dengan persentase 9,9 persen dan yang terakhir yakni Rektor Universitas Paramadina dengan persentase sebanyak 2,9 persen.
Sedangkan, di kursi calon presiden, nama Joko Widodo masih mengungguli nama-nama lain. Jokowi berada di urutan pertama dengan persentase 45,6 persen, urutan kedua yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiantio dengan persentase 13,8 persen, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan persentase 12,5persen, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dengan persentase 7 persen, Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan persentase 5,5 persen dan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dengan persentase 6,1 persen.
[url]http://S E N S O RthKImTK5KZ[/url]
Ane pilih Bu Risma pimpin DKI



tien212700 memberi reputasi
1
2.2K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan