- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dukung mobil listrik, PLN serius persiapkan stasiun pengisian


TS
ce.hypertech
Dukung mobil listrik, PLN serius persiapkan stasiun pengisian

Direktur Utama PT PLN, Nur Pamudji, mengungkapkan rencana kehadiran mobil listrik akan lebih mengarah untuk kendaraan umum ketimbang kendaraan pribadi. Mengingat, para investor yang seriusi proyek ini lebih menyukai mobil listrik diperuntukkan menjadi kendaraan massal.
"Jadi arahnya kendaraan umum akan duluan. Seperti di Banyuwangi yang bajaj listrik itu, ada juga investor dari Surabaya, langsung arahnya di kendaraan umum," ujarnya di Gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (19/9).
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya terus berhubungan dengan para produsen untuk mengetahui perkembangan proyek mobil listrik ini. Ini terkait langkah kerja institusinya untuk menyediakan infrastruktur pendukung.
"Ini dilakukan agar siapa yang benar-benar serius untuk berpegang terhadap proyek ini," jelasnya.
PLN melakukan tugasnya dalam membangun sistem billing untuk memudahkan pengisian energi listrik pada mobil tersebut. "Jadi mereka (produsen) yang akan bikin, PLN yang bangun sistem billingnya supaya gampang mau ngecas. Memang dalam hal ini pengembang yang serius kita langsung hubungi," lanjut dia.
Terkait, kepastian kapan proyek tersebut dapat terlaksana, Nur mengatakan hal tersebut tergantung dari kesiapan para pengembang. "Ini bukan saya yang jawab. Nanti dikerjakan bareng, kita tergantung demandnya," tutupnya.
Sebelumnya, tahun lalu, PT PLN berencana membangun 10 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) listrik di wilayah Jakarta sebagai bentuk dukungan rencana pengembangan mobil listrik yang dihembuskan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Kebutuhan investasi untuk pembangunan 1 unit SPBU listrik diperkirakan mencapai Rp 10 juta.

dahlan iskan dan mobil listrik sportnya
Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, SPBU tersebut akan dipusatkan di tempat-tempat parkir dan parkir mall-mall yang ada di Jakarta.
"Kita akan menyediakan charging station untuk mobil listrik di Mall, perkantoran, rest area, dan sambungan khusus untuk charging karena mobil listrik membutuhkan daya 2500 kilo watt hour (KWh)," ujar Nur Pamudji di Kantor Pusat PLN, Jakarta.
Untuk konsepnya berbeda dengan SPBU pada umumnya. "Kita ingin tarif charge ini tidak bersubsidi, mobil listrik Pak Dahlan butuh 4 jam ngecharge, dengan jarak tempuh Jakarta-Bandung (150km), Harga listrik Rp 1200 per kwh," jelasnya.
keunggulan2 mobil listrik...
1.hemat energy
2.mengurangi pencemaran udara
3.mengurangi beban subsidi bbm


Diubah oleh ce.hypertech 06-10-2013 16:25
0
2.6K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan