- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Bank Indonesia dan Bank sentral China perpanjangan perjanjian senilai IDR175 triliun


TS
AkuCintaNanae
Bank Indonesia dan Bank sentral China perpanjangan perjanjian senilai IDR175 triliun
No: 15/ 33 /DKom
Selasa, 1 Oktober 2013, Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo dan Gubernur People’s Bank of China, ZHOU Xiaochuan menandatangani perjanjian Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA). Perjanjian ini merupakan wujud nyata dari penguatan kerjasama keuangan antar bank sentral dalam kebijakan moneter dan stabilitas sistem keuangan. “Kerjasama ini mencerminkan komitmen regional dalam menghadapi kondisi ketidakpastian global dan akan berkontribusi positif dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan domestik,” demikian disampaikan Agus D.W. Martowardojo.
BCSA ini merupakan perpanjangan dari perjanjian sebelumnya senilai CNY100 miliar/IDR175 triliun antara Bank Indonesia dengan People’s Bank of China. Perjanjian akan berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak.
Dengan adanya BCSA diharapkan akan meningkatkan perdagangan dan investasi langsung antara Indonesia dan China, membantu penyediaan likuiditas jangka pendek bagi stabilisasi pasar keuangan, dan tujuan lainnya sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Agus D.W. Martowardojo juga meyakini bahwa kerjasama antar bank sentral ini akan semakin meningkatkan kepercayaan pasar terhadap kondisi fundamental perekonomian Indonesia.
Jakarta, 2 Oktober 2013
Departemen Komunikasi
Difi A. Johansyah
Direktur Eksekutif
http://www.bi.go.id/mweb/id/Ruang+Me...53313_DKom.htm
mancabh deh
makin sttrrrronggggggggg
Selasa, 1 Oktober 2013, Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo dan Gubernur People’s Bank of China, ZHOU Xiaochuan menandatangani perjanjian Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA). Perjanjian ini merupakan wujud nyata dari penguatan kerjasama keuangan antar bank sentral dalam kebijakan moneter dan stabilitas sistem keuangan. “Kerjasama ini mencerminkan komitmen regional dalam menghadapi kondisi ketidakpastian global dan akan berkontribusi positif dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan domestik,” demikian disampaikan Agus D.W. Martowardojo.
BCSA ini merupakan perpanjangan dari perjanjian sebelumnya senilai CNY100 miliar/IDR175 triliun antara Bank Indonesia dengan People’s Bank of China. Perjanjian akan berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak.
Dengan adanya BCSA diharapkan akan meningkatkan perdagangan dan investasi langsung antara Indonesia dan China, membantu penyediaan likuiditas jangka pendek bagi stabilisasi pasar keuangan, dan tujuan lainnya sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Agus D.W. Martowardojo juga meyakini bahwa kerjasama antar bank sentral ini akan semakin meningkatkan kepercayaan pasar terhadap kondisi fundamental perekonomian Indonesia.
Jakarta, 2 Oktober 2013
Departemen Komunikasi
Difi A. Johansyah
Direktur Eksekutif
http://www.bi.go.id/mweb/id/Ruang+Me...53313_DKom.htm
mancabh deh
makin sttrrrronggggggggg
0
1.7K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan