GERAKAN SUPORTER SEPAK BOLA INDONESIA BERSATU-kami bosan membenci sesama anak negeri
TS
leninism
GERAKAN SUPORTER SEPAK BOLA INDONESIA BERSATU-kami bosan membenci sesama anak negeri
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Spoiler for kata hati anak negeri:
"kapan kita bisa menggandeng the jak aremania dan mereka yg selama ini jadi bahan olok-olokan kita, gak capek kah anda? berapa teman kita yg hilang karena perkelahian kita selama ini ? sudah waktunya lur kita jadi satu, gak malu kah sama slogan negara "Bhineka Tunggal Ika". ya aku tau masing-masing kita punya dendam yang mendalam, tapi? kalau kita berkelahi terus bukankah kita sendiri yang rugi, kita kehilanagan kesehatan kita, kita kehilangan kesempurnaan kita, bahkan kita kehilangan nyawa teman kita dan lebih parah kita kehilangan nyawa diri kita sendiri. ya saya tahu kita akan membela mati-maytian terhadap sesuatu hal yang kita cintai, tapi? berpikirlah dengan akal sehat anda lurd, jangan pake nafsu, nafsu itu setan. kalau kalian yang berfikir pakai nafsu berarti kalian setan dan kalianlah yang sebenarnya setan bukan mereka"
demikian salah satu komen dari seorang fans sepakbola dalam sebuah grup fb warkop persib...yang menggugah TS untuk membuat thread ini.
komentar tersebut bisa kita lihat sangat berapi-api..yang timbul akibat keprihatinan atas konflik antar suporter di negara kita tercinta.
Spoiler for screen shoot FB:
Tidak bermaksud mengungkit luka lama, TS coba menghadirkan realitas bahwa telah banyak kasus nyawa melayang akibat konflik antar superti di Indonesia, diantaranya:
Spoiler for kasus kematian suporter::
Kamis malam (8/3/2013) bukanlah hari baik bagi Erik Setiawan. Remaja berusia 17 tahun itu harus meregang nyawa setelah sebelumnya mengalami koma akibat dikeroyok oleh sekelompok suporter Aremania.
Seperti dilansir dari media inilah..com, peristiwa pengeroyokan itu sendiri terjadi usai laga antara Gresik United vs Arema Indonesia. Apes bagi Erik dan empat kawannya, di jalan Wahidin ia yang memakai atribut Bonek bertemu rombongan Aremania yang sedang dalam perjalan pulang menuju Malang.
Bentrokan tak imbang pun terjadi. Empat orang kawan Erik berhasil menyelamatkan diri, tetapi tidak bagi Erik. Ia terjebak dalam kepungan Aremania. Sempat mendapat perawatan intensif di RSUD Ibnu Sina, Gresik, Erik akhirnya harus menghembuskan nafas terakhirnya. (inilah..com).
Spoiler for kasus kematian suporter:
Kronologis Pengeroyokan Suporter di Laga Persija vs Persib
Ray Jordan - detikSport
Sabtu, 02/06/2012 23:41 WIB
Jakarta - Polda Metro Jaya menangkap enam orang yang diduga pelaku aksi pengeroyokan suporter hingga tewas saat laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung. Berikut kronologis pengeroyokan menurut keterangan kepolisian.
Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan, tersangka ditangkap berkat informasi yang didapat melalui jejaring sosial Facebook. Salah seorang tersangka memposting tulisan yang berisi pengakuan telah melakukan aksi pemukulan hingga berujung tewas tersebut.
"Memang ketika kejadian meninggalnya tiga orang di stadion kemarin itu, kami mendapat banyak masukan dari media maupun hasil temuan di lapangan, bahwa yang bersangkutan ada memposting di jaringan sosial," ujar AKBP Herry Heryawan saat menggelar jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (2/6/2012).
Setelah menelusuri isi postingan di jejaring sosial tersebut, lanjut Herry, polisi kemudian mencocokkan lokasi tersangka dengan tempat kejadian perkara di stadion GBK.
"Kemudian, dari hasil penyelidikan, kita sesuaikan dengan sektor tempat kejadian itu, tepatnya itu berasal dari sektor 10. Dan disitu benar ada rombongan Bayu dan kawan-kawan yang menonton pertandingan," jelasnya.
Bayu, yang memposting tulisan tersebut, datang bersama kawan-kawannya ke stadion GBK menggunakan sepeda motor. Lalu parkir di Hall Basket GBK.
"Lalu mereka menuju sektor 10 setelah parkir di hall basket," jelas Herry.
Dari pengakuan tersangka, Herry mengatakan, saat laga Persija melawan Persib berlangsung, tersangka sudah mulai curiga dan terhadap korban.
"Lalu pada saat Persija berhasil mencetak gol ke gawang Persib dengan skor 2-1, semua suporter teriak dan menyanyikan yel-yel Persija. Namun, korban tidak ikut bernyanyi hanya duduk diam," jelas Herry.
Lantas, dari keterangan salah seorang tersangka, Bayu, menanyakan KTP korban. Lalu pada saat kesempatan berikutnya, saat korban menggaruk badan, Bayu melihat syal Viking yang disembunyikan dibalik baju korban.
"Lantas Bayu langsung teriak Viking! Viking! Viking! Dan berakhir dengan aksi pengeroyokan," katanya.
"Para tersangka mengakui bahwa telah melakukan pemukulan secara bersam-sama. Saksi membenarkan bahwa para tersangka melakukan pemukulan terhadap korban. Dan otopsi dilakukan untuk mengetajui penyebab kematian korban," lanjut Herry.
Berdasarkan pemeriksaan saksi, tersangka dan barang bukti yang ada, tersangka patut diduga melanggar pasal 170 ayat (2) ke 3e KUHP dan atau pasal 351 ayat (3) KUHP. "Tersangka terancaman hukuman di atas 5 tahun kurungan penjara," jelas Herry.
Selain menangkap tersangka pelaku pengeroyokan, polisi juga menahan seorang pendukung Persija Jakarta bernama Irwan. Polisi menetapkan dia sebagai tersangka karena melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik karena menulis status terkait pengeroyokan di dalam akun Facebook miliknya.
Saat ditanya wartawan, Iwan mengaku menulis dan menerbitkannya ke Facebook setelah dirinya pulang dari stadion Gelora Bung Karno (GBK). Bahkan dirinya mengaku niatnya menulis tersebut hanya iseng belaka dan dia tak melihat sendiri aksi pengeroyokan tersebut.
"Itu cuma iseng doang, biar bikin down Viking. Saya tulis statusnya setelah pulang dari GBK," ujar Irwan saat ditanya wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (2/6/2012).
Irwan juga mengaku dirinyalah yang menyerahkan diri ke polisi. "Saya menyerahkan diri ke polsi," jelasnya.
Direktur Reserse Umum Polda Metro Jaya, Kombes Toni Harmanto menegaskan, Irwan tidak termasuk ke dalam gerombolan yang ikut mengeroyok suporter dari Persib Bandung. Namun Irwan justru menuliskan status yang bernada provokatif di dalam akun Facebooknya.
"Dia menuliskan status Facebook yang mengundang rasa kebencian bagi orang yang membacanya," jelas Toni.
Spoiler for kasus kematian suporter:
JAKARTA, RIMANEWS - Minggu petang (27/5), pertandinga antara Persib Bandung dan Persija Jakarta, tercoreng kasus pengeroyokan yang menewaskan satu suporter Persija, Lazuardi.
Pada pukul 17.15 bertempat di Pintu VII Parkir Timur, tepatnya di depan Kolam Renang Senayan, telah terjadi pengeroyokan terhadap dua pendukung Jakmania (memakai baju bebas, tidak memakai atribut Jakmania) yang dilakukan sekelompok pendukung Jak Mania juga, yang belum diketahui identitasnya. Pengeroyokan itu menyebabkan satu korban meninggal dunia dan satu korban kritis.
Menurut Darwis Silitonga, Kepala Bidang Operasional Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, identitas korban meninggal adalah Lazuardi alias Azu (29), yang beralamat di Jalan Menteng Suka Bumi RT 07/RW 03 Menteng, Jakarta Pusat.
Saat ini korban berada di kamar jenazah untuk otopsi guna penyelidikan. "Hingga kini identitas korban yang kritis belum diketahui. "Korban sedang dirawat di ruang IGD RSCM guna mendapat pertolongan dari dokter," kata Darwis.
Berikut adalah kronologi peristiwa itu:
Pada pukul 17.00, korban sedang duduk dengan teman-temannya di depan Kolam Renang Senayan. Pada pukul 17.15, korban terpisah dari kelompok Jakmania Menteng. Korban yang tidak memakai baju atribut Jakmania itu membuat curiga Jakmania lainnya yang menggunakan atribut Jakmania.
Cekcok mulut pun terjadi karena dia dicurigai sebagai pendukung Persib Bandung yang biasa disebut Viking. Akibatnya, dia dikeroyok para Jakmania lainnya. Korban dihantam dengan bata yang belum dicor dan balok kayu.
"Saat ini barang bukti diamankan di Polres Metro Jakarta Pusat," tambah Darwis.
Akibat pengeroyokan itu, kedua korban mengalami luka parah bagian belakang kepala dan mengalami pendarahan sehingga membuat satu korban meninggal dunia dan satu orang mengalami kritis.
Pukul 17.25, korban langsung dilarikan ke RSCM oleh salah satu anggota Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang, Reza Hamdan R. Namun, saat sampai di RSCM, Lazuardi tak tertolong karena mengalami pendarahan yang cukup parah.(wrh/kcm)
apakah kejadian seperti berikut ini harus terulang kembali dan bayangkan apabila yang meninggal itu saudara kita atau anak kita:
Spoiler for indonesia berduka::
apakah tidak lebih indah apabila begini:
Spoiler for Indonesia bersatu:
masih ingatkah kita akan ini:
Spoiler for remember this::
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928
STOP ANARKIS, RASIS, DAN TINDAKAN MENYAKITI SAUDARA SENDIRI, INDONESIA BERSATU, SUPORTER BERSATU!
Spoiler for Pesan TS:
TS tidak mengharap cendol apalagi bata , TS pencinta sepakbola tanah air,tidak memihak pihak mana pun yang bertikai....
TS hanya mengharap agar para kaskuser ikut mengkampanyekan gerakan damai ini, sebarkan ke seluruh penjuru negeri, sebarkan bahwa kita adalah saudara, sebarkan bahwa musuh kita sama yaitu: kebencian...
Spoiler for Indonesia bersatu:
Spoiler for Indonesia Bersatu:
Spoiler for indonesia bersatu::
sumber: http://www.facebook.com/WARKOP.Persib.Bandung
berita yang digabung-gabung sama TS, Insyaalloh valid..sumber dan penulisnya udah TS tulis di spoilernya
googling image
inspirasi TS sendiri
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 15 suara
perlukah perdamaian antar suporter?
Ya! harus! demi Indonesia yang lebih baik
93%
Biarin aja gan, biar terus ribut dan banyak yang mati
0%
sebodo ah...gw lebih demen nonton JAV
7%
0
3.7K
Kutip
30
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru