Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

umaroinAvatar border
TS
umaroin
Aneh, Kadal dari Papua Niugini Ini Berdarah Hijau
Selasa, 1 Oktober 2013 | 21:53 WIB

Aneh, Kadal dari Papua Niugini Ini Berdarah Hijau
Prasinohaema| Christopher Austin


KOMPAS.com — Kalau ada kadal yang pantas disebut paling aneh, mungkin kadal itu adalah Prasinohaema. Berbeda dari kadal atau makhluk hidup lainnya, kadal ini punya darah berwarna hijau. Karakteristik kadal ini pertama kali dipublikasikan di jurnal Science pada tahun 1969.

Christopher Austin, biolog dari Lousiana State University, tertarik untuk mempelajari spesies kadal tersebut. Ia menjadikan riset tentang kadal itu sebagai riset doktoralnya di University of Texas.

Diberitakan National Geopgraphic, Senin (30/9/2013), Austin menemukan bahwa darah kadal spesies tersebut kaya akan senyawa biliverdin, salah satu molekul hasil pemecahan hemoglobin selain bilirubin.

Pada manusia, biliverdin dikeluarkan dari dalam tubuh lewat saluran pencernaan. Namun, pada kadal ini, biliverdin diakumulasi di dalam darah. Senyawa inilah yang menyebabkan darah, dan bahkan jaringan, tulang, dan lidah kadal ini punya warna hijau.

Meski penyebab warna hijau sudah terungkap, bukan berarti seluruh misteri kadal ini terungkap. Jika manusia mengakumulasi biliverdin, seperti orang yang mengalami gagal hati, maka akan terjadi jaundice atau bahkan kematian. Namun, kadal ini sehat-sehat saja.

Austin menduga bahwa akumulasi biliverdin dalam darah memang merupakan bentuk adaptasi agar Prasinohaema tahan dari serangan Plasmodium yang menyebabkan malaria. Namun, hal itu belum bisa dipastikan.

Kini, Austin melakukan pekerjaan baru dengan mengurai genom kadal ini serta membandingkannya dengan kadal lain yang berdarah merah untuk melihat perubahan genetik yang mungkin menjawab pertanyaan tentang toleransi pada biliverdin dan resistensi dari Plasmodium.

Poin penting: apakah biliverdin memiliki resistensi terhadap Plasmodium?
Jika iya, ini bisa jd solusi utk sakit malaria emoticon-Cendol (S)

Sebenarnya tak hanya pada kadal ini (Prasinohaema), biliverdin terdapat pada aliran darah. Pada manusia, bilirubin dan biliverdin merupakan hasil rombakan hemoglobin di hati dan dikeluarkan lewat cairan empedu, selanjutnya cairan empedu dialirkan lewat saluran pencernaan. Sampai di usus halus, biliverdin (warna hijau) dan bilirubin (warna kuning) akan diserap dan mengikuti aliran darah, sama kan? emoticon-Cendol (S)
Diubah oleh umaroin 04-10-2013 16:17
0
3K
23
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan