- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Punya Gelar Master dan 2 Sarjana, Pria Spanyol Ini Jadi Pembersih WC di London


TS
hikaru09
Punya Gelar Master dan 2 Sarjana, Pria Spanyol Ini Jadi Pembersih WC di London
Spoiler for pic:

Quote:
Krisis ekonomi yang melanda Eropa, khususnya Spanyol, menyebabkan naiknya angka pengangguran di kalangan kaum muda. Salah satu kisah yang menggambarkan sulitnya the lost generation Spanyol mencari pekerjaan datang dari Benjamin Serra Bosch.
Pria berusia 25 tahun asal Valencia ini memegang dua gelar sarjana dan satu master. Namun, dia harus jauh-jauh pergi ke London untuk mencari pekerjaan. Rupanya, pekerjaan yang dia temukan di negeri asing pun tak seindah bayangannya, yaitu pembersih toilet atau WC.
Dia kemudian menumpahkan kekesalannya di situs jejaring Facebook dan Twitter dengan kata-kata kasar. Dia kesal karena tidak bisa menemukan pekerjaan layak di negaranya sendiri. “Sekarang saya harus membersihkan kotoran di negara lain,” tulisnya di dunia maya seperti dikutip VIVAnews dari telegraph.
Sejak Mei lalu, pemuda yang disapa Serra itu mengaku bekerja di sebuah kafe kenamaan di London. “Setelah lima bulan bekerja di sana, hari ini untuk pertama kali, saya melihatnya bersih. Saya membersihkan toilet. Well, saya juga membuat kopi, membersihkan meja, dan mencuci gelas,” sambung Bosch.
Meski demikian, Serra mengaku tak malu dengan pekerjaannya itu, meskipun dia adalah lulusan sarjana jurnalistik dan periklanan dari CEU Cardenal Herrera University di Valencia dan sarjana hubungan masyarakat dari IEBS Business School. Dia pun memegang gelar master untuk manajemen komunitas.
“Membersihkan adalah pekerjaan yang layak. Tapi, yang membuat saya malu adalah saya melakukan ini karena tak ada seorang pun yang mau memberi kesempatan di Spanyol. Masih banyak Spaniards (orang Spanyol) seperti saya, khususnya di London. Kami adalah wabah. Kami imigran,” kata dia.
Semula, Serra berpikir dia layak mendapat pekerjaan yang lebih setelah upayanya bersekolah tinggi. “Tampaknya saya salah,” tukasnya.
Kisah Serra menjadi salah satu tamparan bagi pemerintah Spanyol. Agustus lalu, tercatat angka pengangguran generasi muda usia di bawah 25 tahun Spanyol mencapai 56 persen. Jumlah orang Spanyol yang mencari pekerjaan ke luar negeri naik dua kali lipat sejak krisis melanda negara itu lima tahun lalu.
Ledakan kekesalan Serra di dunia maya itu menyebar di jaringan sosial dan memprovokasi ribuan solidaritas pekerja muda asal Spanyol, yang menyebut diri sebagai the lost generation karena minimnya kesempatan di negara mereka.
Berdasarkan statistik resmi, hampir 60.000 orang Spanyol meninggalkan negara mereka untuk mencari pekerjaan, tahun lalu. Angka ini dua kali lipat dibandingkan data tahun 2007.
Inggris mencatat 70 ribu orang Spanyol masuk negara itu, tahun lalu. Kemungkinan, angka realnya lima kali lipat.
Serra pun menyerukan agar politisi dan pejabat Spanyol segera mengambil tindakan, “Karena saya adalah contoh dari apa yang dialami banyak pemuda Spanyol.”
Dia menambahkan, “Kadang-kadang, saya ingin memperlihatkan sertifikat saya ke muka pelanggan yang merendahkan saya. Tampaknya, sertifikat saya itu tidak sebanding dengan kotoran yang saya bersihkan dari toilet.”
Pria berusia 25 tahun asal Valencia ini memegang dua gelar sarjana dan satu master. Namun, dia harus jauh-jauh pergi ke London untuk mencari pekerjaan. Rupanya, pekerjaan yang dia temukan di negeri asing pun tak seindah bayangannya, yaitu pembersih toilet atau WC.
Dia kemudian menumpahkan kekesalannya di situs jejaring Facebook dan Twitter dengan kata-kata kasar. Dia kesal karena tidak bisa menemukan pekerjaan layak di negaranya sendiri. “Sekarang saya harus membersihkan kotoran di negara lain,” tulisnya di dunia maya seperti dikutip VIVAnews dari telegraph.
Sejak Mei lalu, pemuda yang disapa Serra itu mengaku bekerja di sebuah kafe kenamaan di London. “Setelah lima bulan bekerja di sana, hari ini untuk pertama kali, saya melihatnya bersih. Saya membersihkan toilet. Well, saya juga membuat kopi, membersihkan meja, dan mencuci gelas,” sambung Bosch.
Meski demikian, Serra mengaku tak malu dengan pekerjaannya itu, meskipun dia adalah lulusan sarjana jurnalistik dan periklanan dari CEU Cardenal Herrera University di Valencia dan sarjana hubungan masyarakat dari IEBS Business School. Dia pun memegang gelar master untuk manajemen komunitas.
“Membersihkan adalah pekerjaan yang layak. Tapi, yang membuat saya malu adalah saya melakukan ini karena tak ada seorang pun yang mau memberi kesempatan di Spanyol. Masih banyak Spaniards (orang Spanyol) seperti saya, khususnya di London. Kami adalah wabah. Kami imigran,” kata dia.
Semula, Serra berpikir dia layak mendapat pekerjaan yang lebih setelah upayanya bersekolah tinggi. “Tampaknya saya salah,” tukasnya.
Kisah Serra menjadi salah satu tamparan bagi pemerintah Spanyol. Agustus lalu, tercatat angka pengangguran generasi muda usia di bawah 25 tahun Spanyol mencapai 56 persen. Jumlah orang Spanyol yang mencari pekerjaan ke luar negeri naik dua kali lipat sejak krisis melanda negara itu lima tahun lalu.
Ledakan kekesalan Serra di dunia maya itu menyebar di jaringan sosial dan memprovokasi ribuan solidaritas pekerja muda asal Spanyol, yang menyebut diri sebagai the lost generation karena minimnya kesempatan di negara mereka.
Berdasarkan statistik resmi, hampir 60.000 orang Spanyol meninggalkan negara mereka untuk mencari pekerjaan, tahun lalu. Angka ini dua kali lipat dibandingkan data tahun 2007.
Inggris mencatat 70 ribu orang Spanyol masuk negara itu, tahun lalu. Kemungkinan, angka realnya lima kali lipat.
Serra pun menyerukan agar politisi dan pejabat Spanyol segera mengambil tindakan, “Karena saya adalah contoh dari apa yang dialami banyak pemuda Spanyol.”
Dia menambahkan, “Kadang-kadang, saya ingin memperlihatkan sertifikat saya ke muka pelanggan yang merendahkan saya. Tampaknya, sertifikat saya itu tidak sebanding dengan kotoran yang saya bersihkan dari toilet.”
Quote:





Quote:
Bantu



Quote:
Apply Now Cc Anz Nikmati Banyak promo nya dan diskon sampai 30 % Dan Nimati free starbuck dan free airport lounge ,,
Hubungi saya di 0852 1605 5698


Spoiler for komen kaskuser:
Quote:
Original Posted By cimi.cimi►
emang ada yg salah ya Gan ama pekerjaannya ?

kan tetep, manusia cuman berencana, Tuhan juga yg nentuin..


kan tetep, manusia cuman berencana, Tuhan juga yg nentuin..

Quote:
Original Posted By tallman►di dspanyol parah jg yack...mpe bela2in keluar negri cri krj
Quote:
Original Posted By rajakertas6►Ternyata kehidupan d sna perih juga ya 

Quote:
Original Posted By paingan►salah masukin lamaran kerja brati tu
Quote:
Original Posted By blacktek►Kisah yang sedih ini gan
Quote:
Original Posted By lingeriekuu►apa pun ga bisa di gapai dengan mudah. harus berusaha
Quote:
Original Posted By whitewings►ngga ada yg salah sama jenis pekerjaannya. biar kotor juga halal
ngga ada yg salah juga dgn sarjana dan master degree dia, setiap orang memang harus sekolah setinggi2nya
manusia boleh berencana, Tuhan yang menentukan
justru Tuhan mau liat dulu, nih orang tahan ngga hidup susah
baru dikasih chance pekerjaan spt itu, udah protes duluan
dikasih otak buat mikir, bukan pasrah aja dan berkoar2 kemana2
ngga ada yg salah juga dgn sarjana dan master degree dia, setiap orang memang harus sekolah setinggi2nya
manusia boleh berencana, Tuhan yang menentukan
justru Tuhan mau liat dulu, nih orang tahan ngga hidup susah
baru dikasih chance pekerjaan spt itu, udah protes duluan
dikasih otak buat mikir, bukan pasrah aja dan berkoar2 kemana2
Diubah oleh hikaru09 06-10-2013 03:08
0
10K
Kutip
119
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan