Di Samudera Atlantik, badai tropis yang mencapai kecepatan angin yang berkelanjutan dari 39 mil per jam yang diberi nama, seperti "Badai Tropis Fran". Jika badai mencapai kecepatan angin yang berkelanjutan dari 74 mil per jam itu disebut badai - seperti "Badai Fran". Jadi, badai tidak diberi nama, badai tropis diberi nama, dan mereka mempertahankan nama mereka jika mereka berkembang menjadi badai.

Selama orang telah melacak dan melaporkan badai, juga dikenal sebagai badai tropis, mereka telah berjuang untuk menemukan cara untuk mengidentifikasi mereka. Hingga memasuki abad ke-20, surat kabar dan peramal di Amerika Serikat menyusun nama untuk badai yang direferensikan periode waktu mereka, lokasi geografis atau intensitas, maka, Badai Besar dari 1722, Storm Galveston tahun 1900, Hari Buruh Badai dari 1935 dan blow besar 1913. Sementara itu, angin topan di Hindia Barat menggelora diberi nama untuk hari orang suci Katolik di mana mereka mendarat.

Perintis meteorologi Australia Clement Wragge mulai menetapkan nama untuk siklon tropis di akhir abad 19, awalnya menggunakan huruf abjad Yunani dan karakter dari mitologi Yunani dan Romawi. Sebuah sesama eksentrik dan lucu, ia kemudian beralih ke nama-nama politisi lokal dia sangat menyukainya, sebagai akibatnya, ia mampu menyatakan dalam prakiraan publik bahwa pejabat "yang menyebabkan bencana yang besar" atau Tak "berkeliaran tanpa tujuan diseputaran Pasifik." mengatakan, pendekatan Wragge secara halus bermusuhan dan tidak mengambil alih profesi meteorologi oleh badai.

Selama Perang Dunia II, Angkatan Udara AS dan meteorologi Angkatan Laut merencanakan badai di atas Pasifik membutuhkan cara yang lebih baik untuk menunjukkan badai ketika menganalisis peta cuaca. Banyak mulai membayar upeti kepada istri dan pacar mereka kembali ke rumah dengan penamaan siklon tropis setelah mereka. Pada 1945, National Weather baru dibentuk Biro-kemudian Cuaca Nasional Layanan-memperkenalkan sistem berdasarkan alfabet fonetik militer, tetapi pada tahun 1953 pilihan telah habis. Tahun berikutnya, biro cuaca memberikan angin topan nama perempuan. Karena Amerika memimpin dunia dalam teknologi pelacakan cuaca pada saat itu, banyak negara lain mengadopsi nomenklatur baru.

Pada tahun 1960, beberapa feminis mulai mengambil masalah dengan konvensi penamaan gender. Paling vokal di antara mereka adalah Organisasi Nasional untuk anggota Perempuan dari daerah Miami bernama Roxcy Bolton, yang banyak prestasi seluruh seumur hidup aktivisme termasuk tempat penampungan perempuan pendiri dan pusat pemerkosaan krisis, membantu untuk mengakhiri iklan seksis, mencapai cuti hamil untuk pramugari dan memberantas semua laki-laki ruang makan di restoran Florida. Pada awal 1970-an Bolton mencaci Layanan Cuaca Nasional untuk sistem penamaan mereka badai, menyatakan, Mungkin mengambil isyarat dari Wragge Clement "Perempuan tidak bencana, menghancurkan hidup dan masyarakat dan meninggalkan efek yang berlangsung dan menghancurkan.", Dia direkomendasikan senator-yang , katanya, "menyenangkan dalam memiliki hal-hal yang dinamai mereka"-sepertinya nama ini lebih tepat untuk badai.

Pada tahun 1979, Dinas Cuaca Nasional dan Asosiasi Meteorologi Dunia akhirnya beralih ke inventarisasi bolak nama baik laki-laki dan perempuan. (Senator berbasis rencana Bolton ditolak, namun, seperti proposalnya untuk menggantikan kata "badai"-yang dia pikir terdengar terlalu dekat dengan "-nya icane"-dengan "dia-icane.") Dalam beberapa tahun terakhir, daftar nama, yang telah ditentukan dan memutar setiap enam tahun, telah lanjut diversifikasi untuk mencerminkan berbagai daerah di mana siklon tropis pemogokan. Nama badai dahsyat dengan kerugian besar kehidupan dan dampak ekonomi, seperti Katrina tahun 2005 dan Andrew pada tahun 1992, secara permanen pensiun.