- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
|SAPI| PKS Garong Uang Rakyat di Tiga Kementerian Rp 2 Triliun Demi Dana Pemilu 2014


TS
cow.shake
|SAPI| PKS Garong Uang Rakyat di Tiga Kementerian Rp 2 Triliun Demi Dana Pemilu 2014
Butuh Rp 2 Triliun Dana Pemilu 2014
PKS Garong Uang Rakyat di Tiga Kementerian
Jumat, 4 Oktober 2013 | 6:59
PKS Garong Uang Rakyat di Tiga Kementerian
Jumat, 4 Oktober 2013 | 6:59
[JAKARTA] Saksi Yudi Setiawan selaku Direktur PT Cipta Inti Parmindo (CIP) atau PT Cipta Terang Abadi (CTA) membenarkan bahwa ada pembahasan perihal mendapatkan uang Rp 2 triliun untuk dana PKS dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang.

[Pengacara Eben menunjukkan foto pertemuan Luthfi-Fathanah dengan Yudi Setiawan (GATRAnews/Iwan Sutiawan)]
Menurut Yudi, pertemuan pembahasan tersebut terjadi pada tanggal 12 Juli 2012di kantornya di kawasan Cipaku dan dihadiri oleh terdakwa Ahmad Fathanah dan eks Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq.

Foto hasil rapat 12 Juli 2012 antara Yudi Setiawan, Ahmad Fathanah, dan Luthfi Hasan Ishaaq
Yudi memaparkan bahwa Fathanah yang menetapkan dana sebesar Rp 2 trilliun untuk didapatkan dari tiga kementerian yang menterinya berasal dari PKS, yaituKementerian Komuniksi dan Informatika (Kekominfo) sebesar Rp 500 miliar, Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar Rp 1 triliun dan Kementerian Sosial (Kemsos) sebesar Rp 500 miliar.
"Pernyataan Rp 2 triliun itu dari Fathanah, bukan saya. Tetapi, nanti konsep di kementeriannya saya bisa bantu atur. Di kementerian pertanian saya bisa bantu," kata Yudi ketika bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (3/10).
Kemudian, lanjut Yudi, dia diperkenankan main di tiga bagian di Kemtan untuk mendapatkan target dana tersebut, yaitu di bagian tanaman pangan, holtikultura dan pupuk.
Selanjutnya, Yudi juga mengakui sebagai pihak yang membuat konsep untuk mendapatkan dana untuk PKS. Tetapi, dengan mengajukan beberapa persyaratan, seperti mendapat dukungan dari DPR RI dan dukungan dari eselon dua di Kementerian Pertanian.
Kemudian, ungkap Yudi, dalam menjalankan misinya tersebut tidak sendiri. Melainkan didukung juga oleh beberapa orang yang telah ditetapkan oleh Luthfi Hasan Ishaaq.
Seperti, Ahmad Zaky (sekretaris pribadi Luthfi Hasan) untuk mengamankan pejabat di Kementan. Serta, Rama Priandana (anggota DPR) yang sering menyampaikan perihal program-program di Kementerian Pertanian.
Dalam dakwaan milik Luthfi Hasan Ishaaq memang disebut bahwa eks Presiden PKS itu mengumpulkan dana dari beberapa proyek di tiga kementerian untuk memenuhi target keuangan PKS menjelang pemilu tahun 2014.
"Pada tanggal 12 Juli 2012 di kantor PT Cipta Terang Abadi (CTA) melakukan pertemuan besama Yudi Setiawan untuk membahas rencana konsolidasi perolehan dana sebesar Rp 2 triliun dalam rangka pemenuhan target PKS pada pemilu 2014," kata jaksa Guntur Ferry Fahtar dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (24/6).
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Guntur, Yudi Setiawan memaparkan rencana prediksi perolehan sumber dana dari beberapa proyek di tiga kementerian, yaitu Kementerian Pertanian sebesar Rp 1 triliun, Kementerian Sosial sebesar Rp 500 miliar dan Kementerian Komunikasi dan Informasi sebesar Rp 500 miliar.
Kemudian, usai memaparkan prediksi tersebut, Yudi Setiawan bertugas menyiapkan dana untuk mendapatkan proyek.
Sedangkan, Luthfi bertugas mengawal prosesnya melalui relasi dari kalangan partai, pemerintah dan DPR. Sementara, Ahmad Fathanah bertugas menjadi penghubung proses lelang dan mengatur distribusi dana.
Namun, dalam surat dakwaan tidak dijelaskan lebih lanjut realisasi dari pertemuan dan rencana pengumpulan uang tersebut.
Seperti diketahui, tiga kementerian yang rencananya dijadikan lumbung uang oleh Luthfi Hasan menterinya berasal dari PKS. Sebab, merupakan pos jatah PKS sebagai anggota koalisi partai pendukung pemerintah. [N-8]
Code:
http://www.suarapembaruan.com/home/pks-garong-uang-rakyat-di-tiga-kementerian/42914
Yudi Setiawan: Anis Matta Telepon Untuk Tagih Dana Ijon Proyek Kementan
Jumat, 04 Oktober 2013, 13:59 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha Yudi Setiawan bersaksi dalam persidangan perkara dugaan korupsi pengadaan sapi impor atas terdakwa Ahmad Fathanah, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (3/10) kemarin.
Dalam kesaksiannya, Yudi membeberkan peran Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta dalam sejumlah proyek di Kementerian Pertanian. Yudi pun mengaku berkomunikasi dengan Anis Matta lewat saluran telepon terkait dana ijon sejumlah proyek di Kementerian Pertanian.
Yudi mengatakan, pernah berbincang dengan Anis Matta melalui telepon Ahmad Fathanahuntuk membicarakan proyek. Menurut dia, uang pembayaran itu selalu ditagih.
Ia mengatakan, Fathanah juga kerap kali menyampaikan dana ijon untuk segara dibayar. "Kalau tidak transfer dua hari saja, (Fathanah mengatakan) ini sudah ditunggu ustaz Anis," kata dia.
Kemudian, Yudi pernah diminta untuk mengeluarkan dana Rp 1,9 miliar untuk pengadaan bibit kopi dan teh di Dirjen Perkebunan Kementan. Ia membayar itu dengan mata uang asing, 140 ribu dolar Singapura dan 50 ribu dolar Amerika Serikat dengan total sekitar Rp 1,562 miliar.
Ia menyerahkannya pada 19 September 2012. Namun karena masih kurang, Yudi terus ditagih. "Itu besoknya saya bayar," kata dia
Anggota majelis hakim Made Hendra kembali menanyakan komunikasi antara Yudi dengan Anis Matta. Yudi mengaku memang belum pernah bertemu langsung dengan Anis.
Ia mengatakan, Luthfi dan Fathanah pernah mencoba memfasilitasi untuk mempertemukannya dengan Anis. "Karena sudah mengeluarkan dana begitu banyak," kata dia.
Namun, Yudi mengatakan, pertemuan yang dijadwalkan di Hotel Kempinski, Jakarta, itu urung terjadi. Ia mempunyai kesibukan lain dan datang terlambat. Ketika datang ke lokasi, Anis baru meninggalkan tempat pertemuan. Akan tetapi, Yudi tetap yakin berkomunikasi dengan Anis melalui telepon. "Saya tahu suaranya," kata dia.
Karena percaya berkomunikasi dengan Anis Matta, Yudi pun berani menggelontorkan dana. Namun, hakim tetap mempertanyakan asal muasal keyakinan Yudi bahwa yang berbicara dengannya adalah Anis Matta. Yudi mengatakan, tidak hanya mendapat informasi itu dari Fathanah. "Menurut LHI juga begitu," ujar dia.
Code:
http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/10/04/mu4u3b-yudi-setiawan-anis-matta-telepon-untuk-tagih-dana-ijon-proyek-kementan


Diubah oleh cow.shake 04-10-2013 16:36
0
2.1K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan