Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

elf321Avatar border
TS
elf321
[ENAK MANA ....? ] Strategi Ristek Agar Peneliti RI Tak Kabur ke Luar Negeri
Strategi Ristek Agar Peneliti RI Tak Kabur ke Luar Negeri

Mereka merasa masa depan riset di Tanah Air kurang menjanjikan.

VIVAnews - Banyak peneliti asal Indonesia yang enggan pulang setelah menimba ilmu di luar negeri. Mereka merasa masa depan riset di Tanah Air kurang menjanjikan ataupun keilmuan peneliti tidak terpakai.

Menanggapi hal ini, Deputi Bidang Sumber Daya Iptek Kementerian Riset dan teknologi, Freddy P Zen, mengatakan, kementerian sudah menyiapkan strategi khusus agar peneliti tetap kembali setelah menimba ilmu di negara lain.

"Jadi beasiswa peneliti ini polanya bottom up, berdasarkan kebutuhan institusi riset yang di bawah Ristek. Jadi ilmu mereka terpakai," ujar Freddy di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis 3 Oktober 2013.

Pola pengambilan beasiswa juga berdasarkan keinginan dari peneliti yang disesuaikan dengan roadmap lembaga riset ristek. "Mereka milih sendiri universitasnya tapi yang sesuai roadmap laboratorium," katanya. Freddy juga menambahkan belajar dari pengalaman peneliti yang enggan pulang, dalam program beasiswa, peneliti yang dikirim harus menandatangani komitmen untuk pulang ke Indoensia begitu selesai studi.

 "Ini seperti surat ikatan dinas. kalau tidak sesuai komitmen, mereka harus mengganti semua biaya beasiswa, Kena denda," tegas dia. Besaran denda jika melanggar komitmen, tentu bervariasi. Tapi Freddy mengatakan rata-rata minimal biaya untuk satu peneliti mencapai Rp1-1,5 miliar. 

Untuk itu, menyampaikan pesan Menristek, Freddy berharap peneliti benar-benar memanfaatkan beasiswa dengan penuh tanggungjawab."Ini kan pakai uang rakyat, ya tentunya harus kembali ke rakyat, kembali ke Indonesia," ujarnya.Selama lima tahun ke depan, Kemenristek memberikan beasiswa peneliti ke luar negeri melalui program Research and Innovation in Science and Technology Project (RISET-Pro). Program ini merupakan bantuan dari Bank Dunia.

Tahun ini merupakan tahun pertama penyelenggaraan RISET-Pro. Rencanaya program ini akan mengirimkan 273 peneliti untuk mengikuti pendidikan gelar Ph.D dan Master serta 1250 orang untuk program non gelar (training, visiting scholars, tailor made course, individual immersion).  Untuk tahun ini, peneliti yang akan diberangkatkan yakni 35 peneliti dari berbagai lembaga riset dan universitas. (umi)

[Url] http://m.news.viva.co.id/news/read/448878-strategi-ristek-agar-peneliti-ri-tak-kabur-ke-luar-negeri?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter[/url]

Hmm kesimpulannya seblum cao ke LN hrs TTD surat perjanjian... agar setelah selesai balik ke indo..
Langkah yg baik sih.., ada baik nya disediakan dulu tempat mereka berkarya.. emoticon-Big Grin kalo kgk ada sama aj boong emoticon-Hammer2

Yg demen loncat2 tanpa kontrak msh byk kok beasiswa LN hehe emoticon-Hammer2
0
2.7K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan