- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
IN MEMORIA.., AM YANG TEGAS NAMUN TEMPERAMENTAL..!!


TS
Masjuna
IN MEMORIA.., AM YANG TEGAS NAMUN TEMPERAMENTAL..!!
Quote:
Selama ini, Akil dikenal sebagai sosok yang keras dan galak. Akil bahkan kerap melontarkan pernyataan keras soal korupsi. Salah satu contohnya Akil sempat meminta agar para koruptor dipotong jarinya.
"Daripada harus dihukum tembak mati. Lebih baik dimiskinkan dan dipotong jarinya. Ketika berbaur di masyarakat, masyarakat tahu kalau dia adalah koruptor,"kata Akil beberapa waktu lalu.
Akil mengakui bicara keras dan bersikap galak menjadi salah satu kelemahannya. Dia mengaku tak mau kompromi jika menyangkut tugas yang tengah diembannya. Bahkan, Akil tak segan untuk mengusir peserta sidang di MK dianggap mengganggu jalannya persidangan.
"Kalau di sidang juga guyon-guyon, kalau ada pihak enggak benar saya usir. Tidak ada urusan bagi saya. Bagi yang kalah bisa saja caci maki, menebarkan isu, fitnah, pasti. Tapi bagi yang menang puja-puji ke kita," kata Akil saat berbincang dengan merdeka.com, di ruang kerjanya, Selasa (9/4).
Karakter keras dan galak itu, diakui Akil, telah dimilikinya sejak dulu. Menurutnya, kesulitan hidup yang dialaminya sejak kecil menjadi tempaan yang membuatnya memiliki karakter tersebut.
"Karakter itu terbentuk secara keras karena dari kecil sudah mandiri dengan segala kesusahan kita, lalu kita bisa seperti ini. Mungkin banyak pula orang enggak berpikir, tapi nantilah kita jawab apa yang menjadi keraguan mereka," katanya.
"Daripada harus dihukum tembak mati. Lebih baik dimiskinkan dan dipotong jarinya. Ketika berbaur di masyarakat, masyarakat tahu kalau dia adalah koruptor,"kata Akil beberapa waktu lalu.
Akil mengakui bicara keras dan bersikap galak menjadi salah satu kelemahannya. Dia mengaku tak mau kompromi jika menyangkut tugas yang tengah diembannya. Bahkan, Akil tak segan untuk mengusir peserta sidang di MK dianggap mengganggu jalannya persidangan.
"Kalau di sidang juga guyon-guyon, kalau ada pihak enggak benar saya usir. Tidak ada urusan bagi saya. Bagi yang kalah bisa saja caci maki, menebarkan isu, fitnah, pasti. Tapi bagi yang menang puja-puji ke kita," kata Akil saat berbincang dengan merdeka.com, di ruang kerjanya, Selasa (9/4).
Karakter keras dan galak itu, diakui Akil, telah dimilikinya sejak dulu. Menurutnya, kesulitan hidup yang dialaminya sejak kecil menjadi tempaan yang membuatnya memiliki karakter tersebut.
"Karakter itu terbentuk secara keras karena dari kecil sudah mandiri dengan segala kesusahan kita, lalu kita bisa seperti ini. Mungkin banyak pula orang enggak berpikir, tapi nantilah kita jawab apa yang menjadi keraguan mereka," katanya.
SUMBER BERITA
EMOSI SOAL POTONG TANGAN
Quote:
Akil yang sudah mengenakan seragam tahanan KPK ini sempat membantah dirinya terlibat dalam perkara suap pengurusan sengketa Pilkada yang ditangani lembaganya. Namun, setelah mengatakan beberapa hal mengenai bentahannya tersebut, mantan Wakil Ketua Komisi III DPR ini langsung bergegas memasuki mobil tahanan yang akan membawanya ke rutan.
Akil pun sempat terlihat emosi saat terus diberondong sejumlah pertanyaan oleh wartawan yang telah menantinya sejak kemarin. Sambil dikawal petugas KPK, Akil langsung menutup pintu mobil dengan keras.
Tak cukup di situ, emosi Akil semakin meluap saat tiba di depan Rutan KPK. Ia yang masih dikawal petugas KPK itu bahkan langsung memukul wartawan yang menanyakan perihal wacana potong tangan yang pernah ia katakan sebelum tertangkap KPK.
Sontak, kelakuan Akil tersebut langsung memicu wartawan lain yang turut meliput proses dibawanya Akil ke ruang tahanan. Beruntung, para wartawan tidak membalas seperti yang dilakukan Akil
Akil pun sempat terlihat emosi saat terus diberondong sejumlah pertanyaan oleh wartawan yang telah menantinya sejak kemarin. Sambil dikawal petugas KPK, Akil langsung menutup pintu mobil dengan keras.
Tak cukup di situ, emosi Akil semakin meluap saat tiba di depan Rutan KPK. Ia yang masih dikawal petugas KPK itu bahkan langsung memukul wartawan yang menanyakan perihal wacana potong tangan yang pernah ia katakan sebelum tertangkap KPK.
Sontak, kelakuan Akil tersebut langsung memicu wartawan lain yang turut meliput proses dibawanya Akil ke ruang tahanan. Beruntung, para wartawan tidak membalas seperti yang dilakukan Akil
SUMBER BERITA
MEREKA YANG DIMARAHI AM
Quote:
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan (Sumsel) Divisi Logistik dan Keuangan, Kelly Mariana, berharap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar mendapat hukuman seberat-beratnya karena dinilai telah memalukan lembaga tinggi negara. "Masih teringat rasanya apa yang dikatakan Akil pada sidang kemarin, memarahi kami, KPU, Bawaslu, pengamat, dan semua warga Sumsel," paparnya.
SUMBER BERITA
AKIL EMOSI SAAT ADA WACANA MK AKAN DIAWASI KY
Quote:
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar menilai wacana yang ingin menjadikan Komisi Yudisial (KY) sebagai pengawas MK, tidak dibutuhkan. Menurut Akil, tidak ada alasan untuk mengawasi hakim konstitusi, mengingat kinerja MK sangat bagus dan dipercaya masyarakat. "Faktanya walau bukan hakim yang diawasi oleh KY, MK itu kinerjanya bagus. Lembaganya masih sangat dipercaya kok oleh rakyat.Jadi ngapain pusing mikirin hakim MK. Pikirin hakim yang lain aja deh, biar nggak kedodoran," ujar Akil kepada Tribunnews.com, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Lagi pula, kata Akil, sudah jelas bahwa hakim konstitusi bukan merupakan objek pengawasan KY. Akil lantas menyindir KY bahwa mengawasi hakim konstitusi yang berjumlah sembilan orang jauh lebih mudah dibandingkan dengan mengawasi hakim-hakim di Indonesia yang jumlahnya ribuan.
Akil khawatir keinginan KY tersebut berantakan, karena tidak diimbangi dengan tenaga KY. Menurut Akil, Suparman Marzukidkk lebih baik memperbaiki dan membereskan hakim-hakim di luar MK.
"Suruh dia awasi hakim di luar MK aja dulu sampai beres. Sekarang kan masih belum beres. Hakim MK itu gampang, cuma sembilan di seluruh republik ini. Jangan nanti nafsu besar tenaga kurang. Minta banyak kewenangan tapi kinerja nol besar," kritik Akil. Mantan anggota DPR RI itu mengaku heran dengan keinginan KY yang ingin menambah wewenangnya. Padahal, kata Akil, kinerja KY dalam menyeleksi dan mengawasi para hakim agung saja belum bisa optimal. "Kok kayaknya senang nambah wewenangnya, tapi kinerjanya nol gitu lho. Biar jadi ahli dari surga? Hakim MK itu tidak termasuk objek pengawasan KY itu kata konstitusi. Jadi kita tanpa diawasi juga baik. Lho yang diawasi itu dulu diperbaiki, baru ngawasi kita," sindir Akil.
Sebelumnya, dalam diskusi di Komisi Yudisial, kemarin, pengamat hukum dari Universitas Parahyangan Asep Warlan Yusuf mengatakan KY harus memiliki kewenangan untuk mengawasi hakim konstitusi. Menurutnya, pengawasan tersebut penting mengingat potensi penyelewengan di MK sangat besar. Senada dengan Asep, ketua KY Suparman Marzuki mengaku siap mengawasi KY diberi wewenang undang-undang.
Tahun 2010 silam, tenaga ahli KY Achmad Dardiri, ngotot untuk mempertahankan kewenangannya untuk mengawasi kinerja MK.
Lagi pula, kata Akil, sudah jelas bahwa hakim konstitusi bukan merupakan objek pengawasan KY. Akil lantas menyindir KY bahwa mengawasi hakim konstitusi yang berjumlah sembilan orang jauh lebih mudah dibandingkan dengan mengawasi hakim-hakim di Indonesia yang jumlahnya ribuan.
Akil khawatir keinginan KY tersebut berantakan, karena tidak diimbangi dengan tenaga KY. Menurut Akil, Suparman Marzukidkk lebih baik memperbaiki dan membereskan hakim-hakim di luar MK.
"Suruh dia awasi hakim di luar MK aja dulu sampai beres. Sekarang kan masih belum beres. Hakim MK itu gampang, cuma sembilan di seluruh republik ini. Jangan nanti nafsu besar tenaga kurang. Minta banyak kewenangan tapi kinerja nol besar," kritik Akil. Mantan anggota DPR RI itu mengaku heran dengan keinginan KY yang ingin menambah wewenangnya. Padahal, kata Akil, kinerja KY dalam menyeleksi dan mengawasi para hakim agung saja belum bisa optimal. "Kok kayaknya senang nambah wewenangnya, tapi kinerjanya nol gitu lho. Biar jadi ahli dari surga? Hakim MK itu tidak termasuk objek pengawasan KY itu kata konstitusi. Jadi kita tanpa diawasi juga baik. Lho yang diawasi itu dulu diperbaiki, baru ngawasi kita," sindir Akil.
Sebelumnya, dalam diskusi di Komisi Yudisial, kemarin, pengamat hukum dari Universitas Parahyangan Asep Warlan Yusuf mengatakan KY harus memiliki kewenangan untuk mengawasi hakim konstitusi. Menurutnya, pengawasan tersebut penting mengingat potensi penyelewengan di MK sangat besar. Senada dengan Asep, ketua KY Suparman Marzuki mengaku siap mengawasi KY diberi wewenang undang-undang.
Tahun 2010 silam, tenaga ahli KY Achmad Dardiri, ngotot untuk mempertahankan kewenangannya untuk mengawasi kinerja MK.
SUMBER BERITA
KINI SEMUANYA SEPERTI SENJATA MAKAN TUAN YANG TELAH DISIAPKAN TUHAN KEPADA ANDA UNTUK BISA BERTAUBAT SEBELUM AJAL MENJELANG

saat tampar muka

saat duduk manis di mobil tahanan

hotel prodeo menanti anda..

BERIKUT INI UCAPAN PERPISAHAN DARI AGAN - AGAN :

Quote:
Original Posted By bonasteven►jangan lupa bawa Ipad di penjara pak,lumayan bisa ngaskus seumur hidup...
jangan lupa main di FJB juga kl sdh di Sel.
jangan lupa main di FJB juga kl sdh di Sel.
Quote:
Original Posted By telenji200772►selamat jalan om cakil dan selamat menempuh hidup barumu di HOTEL PRODEO 

Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By LaBeneamata2001►yang tabah ya, kil 

Diubah oleh Masjuna 04-10-2013 12:49
0
6K
Kutip
55
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan