- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
FILM - FILM YANG MENCERITAKAN TENTANG BAND ROCK


TS
bayulostfaith
FILM - FILM YANG MENCERITAKAN TENTANG BAND ROCK
Spoiler for No repost gan:
Permisi agan2 yang kami hormati dan kami cintai dengan ini saya akan menyampaikan thread yang mudah2an bermutu dan menambah pengetahuan (kek pidato aje gan)
langsung aja ke yang pertama gan :
Spoiler for The Runaways:
THE RUNAWAYS

Wajar saja jika Anda tidak pernah mengenal nama band The Runaways sebelumnya. Walau berisikan figur-figur wanita populer di dunia musik rock, seperti Joan Jett, Lita Ford, Mickie Steele, Cherie Currie, Sandy West dan Jackie Fox, eksistensi mereka hampir mendekati eksistensi band fiktif, The Wonders dari film That Thing You Do!. Prestasi terbaik The Runaways sebagai sebuah band wanita yang membawakan lagu-lagu rock hanyalah ketika album kedua mereka, Queens of Noise, berhasil mencapai posisi 172 di Billboard Top 200 Albums pada tahun 1977.
Walau hanya eksis dari tahun 1975 hingga tahun 1979, posisi The Runaways di peta musik dunia, khususnya di genre musik rock, memegang posisi yang cukup strategis. The Runaways dikenal sebagai band rock pertama yang setiap anggotanya adalah wanita. Nama band tersebut semakin melegenda setelah masing-masing anggota band ini memperoleh ketenaran masing-masing setelah bubarnya The Runaways.
The Runaways sendiri adalah sebuah film musikal biografi yang akan menceritakan mengenai kisah perjalanan band The Runaways, yang terdiri dari Joan Jett, Cherie Currie, Lita Ford, Sandy West — Jackie Fox digantikan oleh karakter fiktif Robin, karena tidak mengizinkan dirinya digambarkan di film ini — serta manajer mereka Kim Fowley. Naskah film ini diadaptasi oleh sang sutradara, Floria Sigismondi, berdasarkan autobiografi yang ditulis oleh Cherie Currie, Neon Angel: The Cherie Currie Story, yang dirilis pada tahun 1989.
Seperti akan halnya band The Runaways yang sangat eksotis, penonton sepertinya telah dapat menebak bahwa mereka akan disuguhkan sebuah tayangan biografi musikal yang tidak biasa ketika The Runaways dimulai dengan adegan menstruasi pertama yang dialami oleh Cherie Currie (Dakota Fanning). Bermimpi menjadi seorang penyanyi profesional, impian Cherie menjadi kenyataan ketika ia diundang oleh Kim Fowley (Michael Shannon), seorang produser eksentrik, untuk ikut audisi menjadi vokalis sebuah band rock wanita yang sedang ia bentuk. Disana pula Cherie bertemu dengan Joan Jett (Kristen Stewart), wanita ambisius yang jago bermain gitar elektrik, sebuah hal yang sangat jarang dan dianggap menentang arus di kala itu.
Bersama dengan Sandy West (Stella Maeve), Lita Ford (Scout-Taylor Compton) dan Robin (Alia Shawkat), Joan dan Cherie membentuk The Runaways. Dengan tekad yang kuat, sekaligus dorongan dari Fowley yang sangat berhasrat mengantarkan band ini ke tingkat kepopuleran mereka, The Runaways akhirnya berhasil mencuri perhatian banyak penggemar musik rock dunia, khususnya karena lirik mereka yang dianggap liberal dan berbau seksual. Sayangnya, seperti halnya banyak band-band besar lainnya, para anggota The Runaways mulai mengalami perpecahan visi setelah nama band mereka mulai menanjak, khususnya karena memanasnya hubungan antara Cherie Currie dengan sang manajer, Kim Fowley.
Kelemahan terbesar dari The Runaways, walaupun tidak membuat film ini secara keseluruhan menjadi berkualitas buruk, diakibatkan dari gagalnya Floria Sigismondi untuk membentuk jalan cerita yang tepat agar penonton merasa terhubung dengan tiap karakter yang ada di film ini. Memang, karena film ini mendasarkan sebagian besar ceritanya dari novel karya Cherie Currie, maka karakter Cherie-lah yang mendapatkan perhatian utama dari jalan cerita The Runaways. Walau begitu, Sigismondi terlihat mencoba untuk memberikan beberapa slot cerita untuk karakter Joan Jett, karakter yang mungkin lebih banyak dikenal oleh para penonton di saat sekarang. Dan disini letak kegagalan itu terlihat, ketika fokus cerita menjadi terbelah, kedua karakter ini malah sama sekali tidak memberikan pengaruh yang berarti kepada para penonton film ini.
Untungnya film ini mendapat dukungan penuh dari penampilan apik setiap jajaran pemerannya, terutama dari tiga pemeran karakter utama: Dakota Fanning, Kristen Stewart dan Michael Shannon. Lewat penampilannya sebagai Cherie Currie, Fanning semakin meninggalkan imej artis anak-anak jauh ke belakang. Disini, Fanning tampil dewasa, bebas dan liar. Hal yang juga dilakukan oleh Stewart, yang sepertinya membebaskan dirinya dari kutukan karakter Bella Swan dari franchise Twilight, yang mengharuskan ia untuk tampil selalu muram dalam artian yang menyebalkan. Fanning dan Stewart, yang juga tampil bersama di The Twilight Saga: New Moon, juga memberikan chemistry yang sangat erat pada karakter Cherie Currie dan Joan Jett di sepanjang penceritaan The Runaways, yang sekaligus memberikan nyawa pada film ini.
Michael Shannon, salah seorang aktor Hollywood paling berbakat namun masih belum mendapatkan rekognisi yang layak, memberikan ‘amunisi tambahan’ pada The Runaways untuk meningkatkan kualitas film ini. Lewat perannya sebagai seorang produser yang eksentrik, namun perlahan-lahan bergerak sebagai seorang pemimpin yang bersifat diktator, Shannon semakin membuktikan bahwa ia adalah salah satu aktor watak yang paling dapat diandalkan saat ini. Tidak hanya berhasil dalam membawakan karakternya, Shannon mampu memberikan intensitas tersendiri setiap karakternya tampil di dalam jalan cerita The Runaways.
Penampilan para pemeran film ini semakin diperkuat lagi dengan pilihan lagu-lagu yang ditampilkan di sepanjang film ini. Tentu saja, pujian jatuh kepada Lillian Berlin, yang bertugas sebagai pengarah musik di The Runaways. Berlin memilihkan berbagai koleksi lagu The Runaways yang pas untuk menghiasi film ini, sekaligus memilih beberapa lagu rock ’70-an yang sesuai dengan semangat yang dibawakan oleh band tersebut, seperti Sex Pistols, Suzi Quatro dan David Bowie, tentu saja. Dakota Fanning dan Kristen Stewart juga kebagian tugas untuk menyanyikan beberapa remake lagu-lagu The Runaways, dengan Cherry Bomb menjadi salah satu track yang sangat catchy dan dibawakan dengan baik oleh Fanning.
Mereka yang mengharapkan untuk tahu lebih banyak mengenai karir awal Joan Jett dan Lita Ford di band rock wanita The Runaways mungkin akan sedikit kecewa dengan apa yang dipersembahkan oleh Floria Sigismondi di film ini. Selain karena hanya berfokus pada Cherie Currie, dan sedikit pada Joan Jett, film ini tidak banyak bercerita banyak mengenai keseluruhan karir The Runaways. Walau begitu, didukung dengan penampilan penuh dari seluruh jajaran pemeran yang ada, khususnya Dakota Fanning, Kristen Stewart dan Michael Shannon, serta pilihan musik rock ’70-an yang sangat sesuai dengan atmosfer tema film ini, The Runaways mampu tampil sangat menghibur para penontonnya.
Spoiler for The Doors:
When You're Strange: The Film About THE DOORS

Salah satu film bagus mengenai kisah sebuah band rock adalah The Doors. Film yang disutradarai oleh Oliver Stone ini begitu memukau, apalagi akting Val Kilmer yang menghipnotis itu.
Tapi ternyata, Ray Manzarek, sang pemain synth The Doors mengatakan bahwa film itu tidak bagus sama sekali.
""Jim with a bottle all the time. It was ridiculous . . . It was not about Jim Morrison. It was about Jimbo Morrison, the drunk. God, where was the sensitive poet and the funny guy? The guy I knew was not on that screen." kata Ray dalam suatu wawancara.
Ray mengkritik Oliver yang terlalu mengeksploitasi sisi pemabuk dari Jim, yang sering disebut dengan alter ego bernama Jimbo. Ray menanyakan kemana perginya Jim sang penulis puisi yang sensitif dan rapuh serta lucu.
Sejak saat itu, Ray sepertinya punya obsesi untuk punya film yang bisa menggambarkan Jim Morrison secara utuh.
Tuhan pun mengabulkan permintaannya. Maka inilah dia, sebuah rockumenter yang saya ramalkan akan bisa membuat anda menyembah THE DOORS, bukan lagi Ariel Peterpan.
When You're Strange adalah sebuah film tentang The Doors yang disutradarai oleh Tom DiCillo. Film ini diambil dari sejumlah footage yang diambil dari tahun 1956 hingga saat kematian Jim pada tahun 1971.
Dari trailer yang saya tonton di youtube, film ini berisi tentang segala kegiatan The Doors yang belum pernah ditonton oleh publik. Di film yang dinarasikan oleh kakak saya, Johnny Depp, adegan dibuka oleh suara Depp yang berat, yang berucap "If the doors of perception were cleansed everything would appear to man as it is, infinite", sebuah penggalan kalimat dari puisi William Blake yang berjudul The Marriage of Heaven and Hell. Kalimat itu seakan menjadi ucapan bismillah dari rentetan adegan-adegan yang menghipnotis.
Jim yang brewok berjalan sendirian diantara gurun pasir, lalu dia menyetir mobil sembari berteriak dengan liar. Lalu ada cuplikan kata-kata Jim yang legendaris

Salah satu film bagus mengenai kisah sebuah band rock adalah The Doors. Film yang disutradarai oleh Oliver Stone ini begitu memukau, apalagi akting Val Kilmer yang menghipnotis itu.
Tapi ternyata, Ray Manzarek, sang pemain synth The Doors mengatakan bahwa film itu tidak bagus sama sekali.
""Jim with a bottle all the time. It was ridiculous . . . It was not about Jim Morrison. It was about Jimbo Morrison, the drunk. God, where was the sensitive poet and the funny guy? The guy I knew was not on that screen." kata Ray dalam suatu wawancara.
Ray mengkritik Oliver yang terlalu mengeksploitasi sisi pemabuk dari Jim, yang sering disebut dengan alter ego bernama Jimbo. Ray menanyakan kemana perginya Jim sang penulis puisi yang sensitif dan rapuh serta lucu.
Sejak saat itu, Ray sepertinya punya obsesi untuk punya film yang bisa menggambarkan Jim Morrison secara utuh.
Tuhan pun mengabulkan permintaannya. Maka inilah dia, sebuah rockumenter yang saya ramalkan akan bisa membuat anda menyembah THE DOORS, bukan lagi Ariel Peterpan.
When You're Strange adalah sebuah film tentang The Doors yang disutradarai oleh Tom DiCillo. Film ini diambil dari sejumlah footage yang diambil dari tahun 1956 hingga saat kematian Jim pada tahun 1971.
Dari trailer yang saya tonton di youtube, film ini berisi tentang segala kegiatan The Doors yang belum pernah ditonton oleh publik. Di film yang dinarasikan oleh kakak saya, Johnny Depp, adegan dibuka oleh suara Depp yang berat, yang berucap "If the doors of perception were cleansed everything would appear to man as it is, infinite", sebuah penggalan kalimat dari puisi William Blake yang berjudul The Marriage of Heaven and Hell. Kalimat itu seakan menjadi ucapan bismillah dari rentetan adegan-adegan yang menghipnotis.
Jim yang brewok berjalan sendirian diantara gurun pasir, lalu dia menyetir mobil sembari berteriak dengan liar. Lalu ada cuplikan kata-kata Jim yang legendaris
Spoiler for METALLICA:
Metallica : THROUGH THE NEVER

semua anggota Metallica, yakni James Hetfield, Kirk Hammett, Robert Trujilo dan Lars Ulrich akan bermain dalam film tersebut. Film ini akan bertutur tentang Trip yang diperankan Dane DeHaan, seorang anak yang biasa hidup di jalanan, penggemar Metallica yang menonton konser band tersebut dan tiba-tiba mendapat misi yang penuh petualangan. Ide cerita ini sebetulnya sudah ada sekitar empat tahun lalu ketika Metallica sering berdiskusi dan bertemu dengan para pembuat film. Dari 4 proposal film yang masuk, 3 di antaranya adalah berkonsep science-fiction (sci-fi) dan konsep unik yang dibawa Nimrod Antal.

semua anggota Metallica, yakni James Hetfield, Kirk Hammett, Robert Trujilo dan Lars Ulrich akan bermain dalam film tersebut. Film ini akan bertutur tentang Trip yang diperankan Dane DeHaan, seorang anak yang biasa hidup di jalanan, penggemar Metallica yang menonton konser band tersebut dan tiba-tiba mendapat misi yang penuh petualangan. Ide cerita ini sebetulnya sudah ada sekitar empat tahun lalu ketika Metallica sering berdiskusi dan bertemu dengan para pembuat film. Dari 4 proposal film yang masuk, 3 di antaranya adalah berkonsep science-fiction (sci-fi) dan konsep unik yang dibawa Nimrod Antal.
Spoiler for What We do is Secret:
WHAT WE DO IS SECRET

Sebuah film Biografi yang berhasil melukis hari-hari awal dari punk california dengan akurasi tepat, what we do is secret bercerita Crahs Darby dari Germs. Shane West berperan sebagai Crash, peran dia digambarkan cukup meyakinkan bahwa ia diminta untuk berperan sebagai vokalis GERMS ketika band bersatu kembali. Gitaris asli Germs Pat Smear ( kemudian menjadi Nirvana dan Foo Fighters).

Sebuah film Biografi yang berhasil melukis hari-hari awal dari punk california dengan akurasi tepat, what we do is secret bercerita Crahs Darby dari Germs. Shane West berperan sebagai Crash, peran dia digambarkan cukup meyakinkan bahwa ia diminta untuk berperan sebagai vokalis GERMS ketika band bersatu kembali. Gitaris asli Germs Pat Smear ( kemudian menjadi Nirvana dan Foo Fighters).
Spoiler for RAMONES:
Rock n Roll High School

Film yang pertama ini dibintangi oleh sang maestro musik punk, Ramones. Diceritakan Ramones dan para fans mereka memberontak terhadap guru di sekolah.Ramones datang untuk menyelamatkan sang karakter utama Riff Randell Terlepas dari akting Ramones yang buruk, ditambah script yang cheesy dan nilai-nilai produksi yang murah, film ini masih salah satu film rock yang cukup menghibur.

Film yang pertama ini dibintangi oleh sang maestro musik punk, Ramones. Diceritakan Ramones dan para fans mereka memberontak terhadap guru di sekolah.Ramones datang untuk menyelamatkan sang karakter utama Riff Randell Terlepas dari akting Ramones yang buruk, ditambah script yang cheesy dan nilai-nilai produksi yang murah, film ini masih salah satu film rock yang cukup menghibur.
Spoiler for The Rolling Stones:
Cocksucker Blues

Berikutnya ada film yang dibintangi oleh The Rolling Stone. Sebuah film yang mengikuti hedonisme berlebihan dari Mick Jagger dan kawan-kawan Dalam film itu menampilkan perjalanan tur The Rolling Stone sepanjang Amerika Serikat di tahun 1972. Film ini tanpa malu-malu merekam band yang sedang menggunakan obat terlarang, grupis yang bercinta, dan belakang panggung yang berpesta. Sayangnya film ini termasuk dalam film yang dicekal. Namun, hal itulah yang semakin membuat film ini masuk dalam rekomendasi film rock n roll terbaik.

Berikutnya ada film yang dibintangi oleh The Rolling Stone. Sebuah film yang mengikuti hedonisme berlebihan dari Mick Jagger dan kawan-kawan Dalam film itu menampilkan perjalanan tur The Rolling Stone sepanjang Amerika Serikat di tahun 1972. Film ini tanpa malu-malu merekam band yang sedang menggunakan obat terlarang, grupis yang bercinta, dan belakang panggung yang berpesta. Sayangnya film ini termasuk dalam film yang dicekal. Namun, hal itulah yang semakin membuat film ini masuk dalam rekomendasi film rock n roll terbaik.
Spoiler for Joy Division:
CONTROL

Selanjutnya ada film CONTROL. Film ini adalah biografi dari sang vokalis band Joy Divison yang legendaris, Ian Curtis. Film ini dibuat oleh Anton Corbijn yang tak lain adalah fotografer sepanjang karir Joy Division.

Selanjutnya ada film CONTROL. Film ini adalah biografi dari sang vokalis band Joy Divison yang legendaris, Ian Curtis. Film ini dibuat oleh Anton Corbijn yang tak lain adalah fotografer sepanjang karir Joy Division.
THE LAST FROM INDONESIA
Spoiler for BURGERKILL:
BURGERKILL : WILL BE BLEED

Burgerkill ‘We Will Bleed’ The Movie adalah sebuah film dokumenter berdurasi kurang lebih 90 menit yang berisikan berbagai cerita unik dan menarik dari perjalanan panjang band asal pinggiran kota Bandung, Ujungberung. Band super keras yang selama 18 tahun tidak kenal menyerah mengejar mimpi-mimpi gila untuk bisa meraih dunia melalui musiknya.
Dalam film ini Burgerkill bercerita tentang perjuangan mereka menembus segala keterbatasan dan terus bekerja keras melakukan banyak hal yang signifikan.
Mulai dari cerita awal terbentuknya hingga pencapaian-pencapaian Burgerkill di tingkat Internasional yang disajikan secara menarik dan lugas lewat gaya bahasa mereka .

Burgerkill ‘We Will Bleed’ The Movie adalah sebuah film dokumenter berdurasi kurang lebih 90 menit yang berisikan berbagai cerita unik dan menarik dari perjalanan panjang band asal pinggiran kota Bandung, Ujungberung. Band super keras yang selama 18 tahun tidak kenal menyerah mengejar mimpi-mimpi gila untuk bisa meraih dunia melalui musiknya.
Dalam film ini Burgerkill bercerita tentang perjuangan mereka menembus segala keterbatasan dan terus bekerja keras melakukan banyak hal yang signifikan.
Mulai dari cerita awal terbentuknya hingga pencapaian-pencapaian Burgerkill di tingkat Internasional yang disajikan secara menarik dan lugas lewat gaya bahasa mereka .
TAMBAHAN
Spoiler for THE BEATLES:
THE BEATLES : A HARD DAYS NIGHT

Diawal alur John , George & Ringo berusaha kabur dari kejaran para The Beatles mania , mereka ingin pergi ke stasiun liverpool ke london , Paul yang sudah berada distasiun menyamar dengan menempelkan kumis dan janggut serta pura-pura membaca koran , Paul juga tidak sendiri ia ditemani kakeknya (Wilfrid Brambell) . di lain tempat di stasiun manager The beatles Norm (Norman rossington) membeli susu lewat kotak otomatis , akibat frustasi karena tidak bisa membukanya Norm akhirnya membuang susunya.
Sampai di London mereka pergi ke Hotel & pergi ke Theater dimana acara mereka ditampilkan secara langsung . Setelah itu Ringo mencoba mengheningkan dirinya sebentar untuk membaca buku & berjalan-jalan dengan topi untuk keamanannya dari The Beatles mania . DI lain tempat , kakek Paul membuat masalah dengan menjual gambar The Beatles yang sudah ditandatangani , mendatangkan keributan sang kakek akhirnya ditangkap Polisi , setelah tahu bahwa foto yang dijual adalah foto The Beatles Polisi berhasil menangkap Ringo , mencari yang lainnya , John , Paul , George meminta keringanan agar konser mereka di stasiun Tv berjalan lancar , lalu akhirnya semua berjalan lancar seperti yang diinginkan.
Spoiler for DEF LEPPARD:
HYSTERIA: THE DEF LEPPARD STORY

Sejarah band rock Def Leppard difilmkan. Unggul secara personifikasi, tak mampu memikat sebagai tontonan.
Sejarah musik rock mencatat Def Leppard, grup legendaris asal Sheffield, Inggris mampu mengukir prestasi tersendiri lewat musik-musiknya yang inovatif. Grup yang dibentuk Rick Allen, Steve Clark, Joe Elliot, dan Phil Collen ini selain dikenal produktif menghasilkan hits juga menyimpan kisah jatuh bangun yang dramatis. Celakanya, pengalaman ini nyaris menghantam karier mereka justru di saat popularitasnya tengah menanjak sebagai band yang patut diperhitungkan era awal 1980-an.
Pertama, kecelakaan yang menimpa dramer Rick Allen hingga tangannya terpaksa diamputasi terjadi setelah merilis album Pyromania (1983), satu dari album emas mereka sebelum Hysteria (1987). Pengalaman pahit kedua terjadi justru setelah mereka merilis Hysteria, album terbaik yang menjadi masterpiece dengan meninggalnya gitaris Steve Clark karena drugs.
Sesuai judul, film ini memang bercerita tentang perjalanan karier Def Leppard dari awal sampai mencapai popularitas. Peristiwa demi peristiwa jatuh bangun mereka yang diawali di Sheffield, kemudian di saat berhasil menembus Amerika berbarengan dengan suksesnya salah satu hit-nya Hello America, dan kesempatan membuat video klip digarap lumayan detail. Permainan Tat Whalley sebagai Rick Allen cukup baik didukung pemain lain yang wajahnya memang mirip personil asli Def Leppard.

Sejarah band rock Def Leppard difilmkan. Unggul secara personifikasi, tak mampu memikat sebagai tontonan.
Sejarah musik rock mencatat Def Leppard, grup legendaris asal Sheffield, Inggris mampu mengukir prestasi tersendiri lewat musik-musiknya yang inovatif. Grup yang dibentuk Rick Allen, Steve Clark, Joe Elliot, dan Phil Collen ini selain dikenal produktif menghasilkan hits juga menyimpan kisah jatuh bangun yang dramatis. Celakanya, pengalaman ini nyaris menghantam karier mereka justru di saat popularitasnya tengah menanjak sebagai band yang patut diperhitungkan era awal 1980-an.
Pertama, kecelakaan yang menimpa dramer Rick Allen hingga tangannya terpaksa diamputasi terjadi setelah merilis album Pyromania (1983), satu dari album emas mereka sebelum Hysteria (1987). Pengalaman pahit kedua terjadi justru setelah mereka merilis Hysteria, album terbaik yang menjadi masterpiece dengan meninggalnya gitaris Steve Clark karena drugs.
Sesuai judul, film ini memang bercerita tentang perjalanan karier Def Leppard dari awal sampai mencapai popularitas. Peristiwa demi peristiwa jatuh bangun mereka yang diawali di Sheffield, kemudian di saat berhasil menembus Amerika berbarengan dengan suksesnya salah satu hit-nya Hello America, dan kesempatan membuat video klip digarap lumayan detail. Permainan Tat Whalley sebagai Rick Allen cukup baik didukung pemain lain yang wajahnya memang mirip personil asli Def Leppard.
Bagi agan2 yang mau menambahkan silahkannnn
maaf kalo postingannya aga berantakan gan
maaf kalo postingannya aga berantakan gan
Bila berkenan

Mohon jangan di

Diubah oleh bayulostfaith 04-10-2013 10:12
0
48.5K
Kutip
57
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan