Kaskus

Entertainment

arimansonAvatar border
TS
arimanson
Syarat Menajadi anggota Cakrabirawa, pengawal pribadi bung karno
Syarat Menajadi anggota Cakrabirawa, pengawal pribadi bung karno







"Dahulu aku biasa keluar istana diam-diam, kadang-kadang
seorang diri. Sejak ada Cakrabirawa hal ini tak mungkin lagi
kulakukan. Suatu pagi setelah diam-diam keluar istana, aku
mendapatkan sehelai nota yang isinya penuh hormat tapi
tegas. Tertulis demikian: 'Bapak yang tercinta. Kami
bertanggungjawab atas keselamatan Bapak. Karena itu kami
mohon dengan sangat agar bapak tidak lagi diam-diam
menyelinap keluar. (tandatangan) Para pengawal Bapak'.”
Soekarno mengenang salah satu pengalamannya bersama
Cakrabirawa.

Bekerja menjadi pengawal presiden bukan kerja gampang. Di
dalamnya dituntut kemampuan berupa fisik, mental, dan
emosional yang mumpuni. Lebih dari itu, seorang pengawal
presiden juga mesti memiliki jiwa pengabdian dan kesediaan
berkoban demi keselamatan orang yang dikawalnya.
Penanggung Jawab sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah
Tjakrabirawa, Mayor CPM, Haroen menuliskan sejumlah
persyaratan ketat bagi calon anggota Cakrabirawa.

Dari segi mental ada lima persyaratan yang mesti dimiliki
seorang anggota Cakrabirawa:

1. Warga negara Indonesia yang tidak disangsikan loyalitas
dan kesadaran nasionalnya.
2. Bernilai Manipol-Usdek.
3. Tidak pernah absen dalam perjuangan Republik Indonesia
dalam segala fase (untuk junior aktif dalam fase terakhir).
4. Melalui pendidikan khusus.
5. Konduite baik daripada kesatuan asalnya.

Di samping persyaratan mental, calon anggota Cakrabirawa
juga mesti memenuhi persyaratan fisik dan kemampuan
teknis.

1. Mahir menembak.
2. Mahir melepar pisau.
3. Bersedia mengorbankan jiwa untuk kepentingan tugasnya.
4. Berkondisi fisik untuk tujuan kerja.

Namun, metal dan fisik tersebut bukan jaminan bagi seorang
prajurit bisa bergabung menjadi anggota Cakrabirawa. Haroen
mengatakan keputusan merekrut anggota Cakrabirawa tetap
berada di tangan Komandan Cakrabirawa.

Komandan Cakrabirawa, Birgadir Jendral Saboer dalam
tulisannya yang berjudul 'Sendi-sendi dan Dasar Pemikiran
Pembentukan Resimen Cakrabirawa' menuturkan, para prajurit
TNI yang ditugaskan menjadi anggota Cakrabirawa haruslah
prajurit terbaik di masing-masing angkatan. “Anggota-
anggota angkatan yang ditugaskan dalam Resimen
Cakrabirawa adalah PUTRA-PUTRA UTAMA DARI TIAP
ANGKATAN (huruf besar sesuai penulisan asli) yang benar-
benar terpilih dan merupakan KEBANGGAAN DARI TIAP
ANGKATAN,” tulis Sabur di Madjalah Bulanan Tjakrabirawa
edisi kedua yang terbit November 1962.

Tak cukup hanya memenuhi persyaratan fisik dan mental,
Saboer juga menekankan pentingnya persyaratan emosional
para anggota Cakrabirawa dalam memahami karakter Bung
Karno. Hal ini karena menurutnya seorang anggota
Cakrabirawa tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan
keselamatan presiden, melain juga memenuhi segala
keperluan-keperluan yang dibutuhkan presiden dalam
bertugas.

1. Prajurit yang loyal dan mengerti terhadap pribadi Bung
Karno dalam arti fisik dan mental.
2. Prajurit yang loyal dan mengerti terhadap konsepsi Bung
Karno berarti loyal terhadap negara dan bangsa.
3. Prajurit yang loyal dan mengerti terhadap pelaksanaan
konsespsi Bung Karno.
4. Prajurit yang loyal dan mengerti terhadap revolusi
Indonesia.
5. Prajurit yang rela dan ikhlas berkorban untuk pribadi Bung
Karno.
6. Prajurit yang memiliki (kemampuan) teknis yang tinggi
untuk melaksanakan tugasnya.

“Persyaratan yang terakhir ini harus dipenuhi dan menjadi titik
berta dari persyaratan (mental dan fisik-pen) mengingat
bahwa penugasan dalam Resimen Cakrabirawa atas dasar
KEHORMATAN dan KEPERCAYAAN,” tulis Saboer.

Sebagai komandan, Saboer menyadari beratnya beban tugas
yang dihadapi setiap anak buahnya. Dia meminta masing-
masing kesatuan memperhatikan kesejahteraan para prajurit
Cakrabirawa. Menurut Saboer perlu azas keseimbangan dan
kewajaran dalam menggaji para anggota Cakrabirawa.

“Pemberian kebutuhan pokok harus dijaga jangan sampai
berlebihan sehingga berakibat mengabdi pada kebendaan.
Sebaliknya bila tidak dijaga antara kebutuhan dan padatnya
penugasan akan mengurangi kewaspadaan dan kesiap-
siagaan,” pesan Saboer.

Saat HUT TNI Sukarno secara khusus menyampaikan harapan
kepada Cakrabirawa:
"Kepada semua anggota Tjakrabirawa!"
Tahukah kamu untuk apa Tjakrabirawa diadakan?
Setialah kepada tugasmu!
Aku melimpahkan kepercayaan penuh kepadamu!

Presiden/Panglima Tertinggimu
Soekarno
Jakarta 5 Oktober 1962

Sumber Harian Republika
0
4.1K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan